Menikah memang bukanlah sebuah hal yang patut dilakukan dengan terburu-buru. Meskipun sudah saling mengenal dan melalui tahap penjajakan yang tidak singkat, tetapi seringkali tetap saja terjadi sebuah prahara dalam pernikahan yang dibangun oleh sepasang anak manusia. Rasa bosan, atau mungkin terbersit perasaan bahwa pasangan yang dimiliki bukanlah yang terbaik, seringkali muncul dan menjadikan suasana semakin keruh. Hal ini yang tengah terjadi pada sepasang suami istri yang telah lima tahun hidup bersama, yakni Mirza (diperankan oleh Ge Pamungkas) dan juga Vika (diperankan oleh Anastasia Herzigova).
Sebagai seorang suami, Mirza merasa bahwa pasangannya, Vika saat ini sudah berubah. Mood Vika yang gampang berubah membuat Mirza berpikiran berpisah. Bahkan, Mirza berpikiran bahwa istrinya mengidap penyakit bipolar, sehingga secara diam-diam memberikan obat anti depresan kepada istrinya tersebut.
Hingga pada puncaknya, Mirza memutuskan untuk keluar dari rumah dan kembali ke ibunya (diperankan oleh Ira Wibowo) untuk menenangkan diri. Namun, Mirza tak menjelaskan kepada sang ibu, mengenai permasalahan yang tengah dihadapinya dengan sang istri.
Cobaan semakin menghebat, ketika mereka pisah rumah, Mirza dan Vika bertemu dengan sosok lain yang membuat mereka nyaman. Ketika tengah bermain basket untuk melepas penat, Mirza bertemu dengan Dara (diperankan oleh Lania Vira) gadis yang dulu pernah dekat dengannya ketika SMA. Sementara itu, Vika yang tengah berada di sebuah coffee shop, bertemu dengan Rio (diperankan oleh Axel Mathew Thomas), seorang lawyer sekaligus pemilik coffee shop tempatnya berada. Kharismua Rio yang kuat membuat Vika kesengsem dan merasakan detak-detak jantung yang berbeda ketika berjabat tangan.
Singkat kata, seiring dengan berjalannya waktu, Mirza pun semakin dekat dengan Dara, sementara Vika semakin dekat dengan Rio. Namun, semakin mereka dekat, semakin mereka semakin menyadari bahwa rasa cinta antara Mirza dan Vika masih ada dan justru semakin tumbuh dengan kuat. Justru di titik inilah, baik Mirza maupun Vika menyadari bahwa mereka masih saling mencintai, dan mengikhlaskan segala kekurangan pasangan yang selama ini mereka jadikan masalah.
Film yang rilis pada 20 Agustus 2021 ini mengajarkan kita untuk belajar menerima pasangan kita apa adanya, baik itu kelebihan yang dimiliki, dan juga kekurangan yang melekat padanya. Selain itu, dari film ini kita juga belajar, rasa cinta justru akan semakin kuat ketika kita berusaha menemukan sosok yang lebih baik dari pasangan yang kita miliki.
Baca Juga
-
Patrick Kluivert Eksperimen di Laga Genting, Waktunya Warganet Berlaku Adil terhadap STY
-
Bukan Wasit dan Faktor Eksternal, yang Patut Dikhawatirkan Justru Taktik Patrick Kluivert Sendiri!
-
Kandas di Kandang Arab Saudi, Label Tim Kepelatihan Terbaik Hanyalah 'Omon-Omon' Belaka!
-
Dear Patrick Kluivert, Tutorial Mencuri Poin dari Arab Saudi Ada di Shin Tae-yong!
-
Laga Penentuan Lawan Arab Saudi, Kluivert Tak Perlu Paksakan Maarten Paes untuk Turun
Artikel Terkait
Ulasan
-
The Principles Of Power: Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi
-
Review Film Dongji Rescue: Kisah Heroisme Lautan yang Menggetarkan
-
Les Temptes de la Vie: Ketika Musik, Paris, dan Badai Hidup Menyatu
-
Matahari Mata Hati: Mimpi yang Tumbuh dari Pesantren dan Persahabatan
-
Review Film Good Boy: Horor dari Sudut Pandang Seekor Anjing yang Setia
Terkini
-
Unggah Foto & Video Prewedding, Amanda Manopo dan Kenny Austin akan Menikah
-
Nggak Cuma Gaya, tapi juga Berdaya! Intip Brand Lokal yang Ramah Lingkungan
-
Webtoon Hero Killer Gandeng Animation Digital Network untuk Adaptasi Anime
-
Harga Emas Naik, Tekanan Nikah Ikut Naik?
-
Cerita Abdul Hannan: Doa dan Air Mata di Reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny