Setiap orang yang sudah beranjak dewasa, saya yakin pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Jatuh cinta memang sejuta rasanya dan terkadang membuat orang mabuk kepayang dibuatnya. Merasakan cinta terhadap seseorang adalah sesuatu yang sangat manusiawi, tapi jangan sampai berlebih-lebihan. Jangan sampai kita diperbudak oleh cinta alias bucin. Jangan sampai kecintaan kita pada sesuatu hal, baik orang maupun harta benda, membuat kita lupa diri dan mengabaikan aturan dan perintah Tuhan.
Ada sebuah penjelasan menarik dari Burhan Shodiq dalam bukunya, Kecelup Tinta Pink (Indiva Media Kreasi, 2021). Menurut Burhan, banyak anak muda gagal dalam persoalan ini (ilmu tentang cinta). Munculnya aborsi, pembunuhan karena cemburu, penganiayaan, dan yang lainnya banyak sekali terjadi. Hal itu terjadi karena ketidaktahuan mereka soal mengelola rasa. Cinta jadi satu hal yang diagung-agungkan. Dianggap sesuatu yang luar biasa. Padahal seorang muslim harusnya tidak terlalu berlebihan dalam soal cinta.
Cinta adalah kecenderungan hati. Cenderung kepada Allah Swt. mencintai apa-apa yang dicintai-Nya. Tidak mencintai apa-apa yang tidak dicintai oleh-Nya. Prinsipnya seperti itu. Bukan malah sebaliknya. Yang dibenci Allah malah dicintai, dan yang dicintai oleh Allah malah dibenci. Itu namanya kebalik-balik (Kecelup Tinta Pink, halaman 147).
Burhan Shodiq menjelaskan, cinta bagian dari amal hati. Semua orang tahu itu. Artinya, jangan sampai amal hati malah menjadi sebuah tujuan kita diciptakan. Ada orang bilang aku tidak bisa hidup tanpamu. Cintanya begitu besar sampai-sampai bilang seperti itu. Mungkin selama ini dia mendapatkan ilmu cinta dari rujukan yang salah.
Cinta itu harusnya hanya sebagai sarana untuk mendapatkan rida Allah Swt. Sarana hanya dipakai sebagai alat untuk mendapatkan tujuan. Tujuannya semata karena Allah. Bukan malah pada cinta itu sendiri. Maka, mereka yang mencintai orang lain harusnya sadar. Bahwa mereka mencintai hanya sementara saja. Tujuannya Allah. Kalaupun terjadi putus cintanya, tidak sambung lagi, ya sudah. Jangan terlalu larut dalam penyesalan. Hidup harus terus berlanjut bukan? (Kecelup Tinta Pink, halaman 158).
Terbitnya buku berjudul Kecelup Tinta Pink karya Burhan Shodiq dapat dijadikan sebagai salah satu bacaan bermanfaat untuk kaum remaja. Semoga melalui buku ini, para remaja bisa mengelola perasaan cintanya dengan baik. Jangan sampai terjerumus dalam pergaulan bebas yang akan menghancurkan masa depannya. Selamat membaca.
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
-
Bangga Jadi Talent Promosi Pinjol, Aura Cinta Tegas Tak Dukung Praktik Pinjaman Online
-
Misteri Rumah Tua dan Penyihir Jahat dalam Novel House of Secrets
-
Putus setelah 5 Tahun Pacaran, Ummi Quary Nangis Curhat di Pelukan Ibu
-
Menelusuri Jejak Detektif Dunia: Pengalaman Membaca Auguste Dupin
-
Break a Leg!, Kisah Cari Jodoh di Tengah Kekonyolan Dunia Nyata
Ulasan
-
Misteri Rumah Tua dan Penyihir Jahat dalam Novel House of Secrets
-
Review The Luckiest Man in America: Keberuntungan di Panggung Game Show
-
Menelusuri Jejak Detektif Dunia: Pengalaman Membaca Auguste Dupin
-
Break a Leg!, Kisah Cari Jodoh di Tengah Kekonyolan Dunia Nyata
-
Review Public Disorder, Kehidupan Keras Polisi Italia Menghadapi Huru-Hara
Terkini
-
BOYNEXTDOOR Usung Emosi Jujur Lewat Beragam Genre di Spoiler Album No Genre
-
Handphonemu Kemasukan Air? Berikut Ini 3 Cara Aman untuk Mengatasinya
-
Blak-blakan! Gustavo Franca Ungkap Jalan Terjal Persib Bandung Menuju Juara
-
Tunjukkan Kepedulian, 4 Aktor Korea ini Rayakan Hari Anak dengan Berdonasi
-
5 Variety Show China Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton Tahun Ini!