Acara reuni sekolah merupakan sebuah momen yang kadang dinantikan oleh sebagian orang. Pasalnya, melalui reuni sekolah, teman-teman seangkatan di sekolah yang sudah lama terpisah, mendapatkan kesempatan untuk berkumpul kembali. Tak jarang, kehangatan tercipta di antara mereka yang hadir untuk melepas rindu, dan menceritakan pencapaian-pencapaian yang mereka raih. Namun, bagaimana jika acara reuni menjadi kacau karena infeksi zombie hijau yang membuat nyawa peserta yang hadir terancam?
Film Reuni Z, yang mungkin saja terinsipirasi dari film World War Z yang dibintangi oleh Brad Pitt pada tahun 2013 lalu, mengangkat tentang kisah mempertahankan hidup peserta reuni SMA Zenith. Kejadian ini bermula ketika grup cheerleaders’ yang menjadi salah satu pengisi acara dalam reuni tersebut, terinfeksi virus ketika memakan bakso dari Mang Ujang yang sebelumnya telah terkontaminasi. Sontak, hal tersebut membuat kacau acara yang semula berjalan lancar dan penuh dengan kebahagiaan peserta yang hadir.
Dampak dari virus ini, mereka yang terpapar akan berubah menjadi Zombie yang mengeluarkan cairan-cairan berwarna hijau dari tubuhnya. Pusing? Bingung? Panik? Tentu saja iya. Karena selain harus bertahan hidup dari kepungan Zombie yang jumlahnya semakin banyak, para survival juga harus memutar otak untuk bisa keluar dari gedung tersebut sekaligus mengetahui kelemahan yang dimiliki oleh para zombie tersebut.
Film yang dibintangi oleh Tora Sudiro (Jeffri), Soleh Solihun (Juhana), Dinda Kanya Dewi (Marina), Cassandra Lee (Prilly) hingga Surya Saputra, Anjasmara dan Dian Nitami ini secara cerita memang sederhana. Hanya mengangkat kisah survival para peserta reuni yang terkepung dengan keberadaan zombie hijau.
Namun, yang membuat berbeda adalah, cara mereka dalam menaklukkan sekaligus mengenyahkan para zombie ini. Sama sekali diluar perkiraan kita semua. Jika para zombie di film-film luar bisa diberantas dengan cara diledakkan, dibakar, hingga ditembaki, tidak demikian halnya dengan flm Reuni Z yang menawarkan cara lain dalam menangani wabah zombie. Seperti apa kira-kira penanganan terhadap wabah zombie ini?
Film besutan sutradara Monty Tiwa dan Soleh Solihun ini sudah rilis pada tahun 2018 lalu, sehingga sudah bisa dinikmati oleh teman-teman yang penasaran dengan film bergenre komedi survival ini. Oh iya, karena film ini juga disutradarai oleh Soleh Solihun, dalam film ini juga kita akan menemukan berbagai adegan komedi ringan yang cukup untuk membuat tersenyum. Meski secara cerita, bisa dikatakan rata-rata saja.
Baca Juga
-
Usai Jadi Juara AFF U-23, Media Vietnam Bongkar 3 Faktor yang Bikin Mereka Bungkam Indonesia
-
Disia-siakan oleh Indonesia, Shin Tae-yong Justru Laris Manis di Korea Selatan
-
Di Balik Kegagalan Meraih Juara, Ada Deja Vu yang Menghantui Timnas Indonesia
-
Timnas Filipina dan 3 Alasan Piala AFF U-23 Edisi 2025 Tak Akan Terlupakan oleh Mereka
-
Piala AFF U-23 dan Tebaran Ancaman Filipina Terhadap Kekuatan Mapan Sepak Bola Asia Tenggara
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Film Sihir Pelakor: Drama Perselingkuhan Berbalut Teror Gaib!
-
Novel Novel Let's Make A Scene: Kisah Dua Aktor yang Terjebak dalam Skenario Cinta
-
Ngopi Asyik di Madilog JBC, Tempat Hits Baru Favorit Warga Jambi
-
Ulasan Buku Honest World: Perjalanan Mencari Empat Kunci Kebahagiaan Hidup
-
Isu Mental Health dalam Buku Kupikir Segalanya Akan Beres Saat Aku Dewasa
Terkini
-
Usai Jadi Juara AFF U-23, Media Vietnam Bongkar 3 Faktor yang Bikin Mereka Bungkam Indonesia
-
Rayakan 10 Tahun Debut, Day6 Siap Rilis Album Baru dan Gelar Konser Stadium
-
Membaca Jadi Lebih Hidup: Dari Komunitas hingga Peran Media Sosial
-
BRI Super League: Savio Roberto Tambah Ketajaman Lini Serang PSM Makassar
-
Fenomena Bendera One Piece: Antara Kreativitas, Hukum, dan Simbol Negara