
Bersyukur dan berpikir positif merupakan dua hal yang seyogianya selalu kita kedepankan dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang tak pandai bersyukur biasanya akan selalu merasa kekurangan meskipun dia telah dikelilingi oleh beragam fasilitas dunia. Harta kekayaan tak akan pernah cukup bagi orang-orang yang enggan bersyukur.
Demikian juga dengan berpikir positif. Orang akan sulit merasakan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup bila cara berpikirnya lebih didominasi oleh pikiran-pikiran negatif. Misalnya, selalu menaruh rasa curiga atau berburuk sangka kepada setiap orang yang ditemuinya.
Bersyukur dan berpikir positif mungkin terasa sulit bagi sebagian orang. Oleh karena itu, setiap orang perlu melatih dirinya sendiri agar bisa menumbuhkan atau menciptakan pikiran positif dan kebiasaan mensyukuri segala karunia nikmat-Nya.
Sugeng Dwi Triswanto dalam bukunya yang berjudul Quantum Syukur, Berpikir Positif dan Bersyukur dalam Segala Situasi (2010) menguraikan bahwa kesadaran diri untuk menciptakan rasa syukur akan menumbuhkan pikiran dan sikap yang positif di mana keduanya akan menarik dukungan yang positif pula. Hal ini membuktikan dalam fisika kuantum, kesadaran menciptakan realitas di mana teori realitas yang dibentuk oleh para pengamat yang berakitan dengan bagaimana partikel dan gelombang diukur, menunjukkan bahwa niat dan kesadaran adalah kekuatan yang sangat nyata.
Ketika kita fokus terhadap apa yang akan kita syukuri, kita tidak hanya mengubah sudut pandang kita terhadap apa yang menimpa dan apa yang kita rasakan, tetapi juga keadaan. Bersyukur merupakan cara yang sangat baik untuk mengubah kenegatifan kita, karena bersyukur dapat melepaskan suasana hati yang murung untuk kembali ke jalur yang tepat, dan membuat kita terus maju ke arah yang positif (Quantum Syukur, Berpikir Positif dan Bersyukur dalam Segala Situasi, halaman 38).
Sugeng Dwi Triswanto menjelaskan, ketika kita berkomitmen untuk bersyukur, maka sesungguhnya setiap saat kita akan menemukan hal-hal yang luar biasa, yaitu anugerah Tuhan yang tak terkira baik berupa kesehatan, anak, kekayaan, keberlimpahan, dan sebagainya. Syukur adalah pilihan, setiap saat kita mempunyai pilihan untuk bersyukur, bagaimanapun keadaannya.
Tag
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Re: dan Perempuan: Kisah Sunyi yang Paling Berisik di Hati
-
Perjuangan Ibu demi Susu Anak dalam Buku Perempuan yang Berhenti Membaca
-
Menyesuaikan Diri Terhadap Perubahan Hidup dalam Buku "Adaptasi"
-
Ulasan Novel Three Days to Remember: Tentang Hati yang Mau Menerima Kembali
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
Ulasan
-
Review Film Outside The Wire, Konsep Futuristik Elit tapi Eksekusi Rumit
-
Ulasan Novel Resist Your Charm: Dilema Antara Cinta dan Keluarga
-
Review Anime Kaiju No. 8, Kekuatan Monster Jadi Harapan Terakhir
-
Review Emergent City: Dokumenter Soal Gentrifikasi dan Perlawanan Warga
-
Taman Nasional Bunaken, Populer karena Kekayaan Flora dan Fauna Bawah Laut
Terkini
-
Dies Natalis UAJY ke-60: Lomba Dongeng Bahasa Indonesia Jadi Jembatan Budaya Mahasiswa Internasional
-
Orang Tua dan Guru: Dua Pilar Pendidikan yang Sering Tak Searah
-
Jung Kyung Ho Bisa Lihat Hantu? Intip 3 Tokoh Unik di 'Oh My Ghost Clients'
-
Tak Peduli Omongan Orang, NEXZ Pilih Jadi Diri Sendiri di Lagu Baru O-RLY?
-
Jika PSSI Tak Gerak Cepat, Pascal Struijk Bisa Senasib dengan Mantan Pemain AZ Alkmaar Ini!