Bagaimana jadinya jika ada seseorang yang terbangun dengan pengulangan waktu (time-loop) yang harus dijalaninya setiap hari? Bingung? Sebal? Atau justru bahagia? Lantas apa yang yang harus dilakukan demi bisa keluar dari siklus waktu yang selalu berulang tersebut? Apakah karena ada misi tertentu? Ataukah ada alasan yang lain? Hal itulah tampaknya yang terjadi pada Sabar (Vino G. Bastian) yang selalu mengalami pengulangan waktu setiap kali dirinya terbangun di pagi hari.
Ceritanya, empat tahun lalu, karena trauma masa kecilnya, Sabar memilih untuk tidak hadir di pernikahannya dengan sang kekasih, Astrid (Estelle Linden). Nah, semuanya bermula ketika Sabar mendapatkan undangan dari Astrid untuk hadir di hari pernikahannya dengan Dimas (Mike Ethan), yang juga teman SMA nya.
Keesokan harinya, Sabar berangkat ke pernikahan Astrid, dan meskipun sulit, hari itu dilaluinya dengan baik. Namun, keanehan bermula ketika hari berganti. Keesokan harinya, sabar kembali terbangun di hari dan tanggal yang sama dengan pernikahan Astrid. Semula, Sabar mengira ini adalah prank yang dilakukan oleh teman-temannya. Namun, ketika hal tersebut terjadi berulang-ulang, Sabar tersadar bahwa dirinya tengah menjalani pengulangan hari, dan waktu yang dia jalani, berhenti di hari dan tanggal yang sama.
Maka Sabar pun memutar pikiran, mengira-ira apa yang sebenarnya terjadi, dan apa yang harus dilakukan. Hingga pada akhirnya, sabar membuat sebuah kesimpulan, dirinya tengah merasakan karma dan masuk dalam lingkaran time-loop karena telah mengecewakan Astrid empat tahun lalu. Hingga pada akhirnya, dirinya memutuskan untuk memperbaiki peristiwa yang terjadi empat tahun lalu tersebut.
Dengan sekuat tenaga, Sabar yang sudah hafal dengan kejadian-kejadian yang akan terjadi pada hari itu, berusaha untuk menggagalkan pernikahan Astrid dengan Dimas demi bisa memperbaiki kesalahannya empat tahun lalu sekaligus keluar dari lingkaran time-loop. Sabar pun berhasil, dan kembali ke kosannya dengan perasaan bahagia karena merasa sudah keluar dari lingkaran pengulangan waktu.
Namun ternyata tidak, time-loop masih terjadi, sehingga Sabar harus kembali memutar otak untuk mengetahui, hal apa yang membuatnya masih terjebak di time-loop. Hingga akhirnya, sebuah hal besar harus dilakukannya, yakni berdamai dengan trauma masa lalu. Kira-kira, hal apakah itu ya? Selengkapnya bisa teman-teman saksikan di layanan streaming kesayangan masing-masing ya!
Baca Juga
-
Dibayangi Sanksi Tetap FIFA, Malaysia Bakal Langsung Terpuruk di Grup F Kualifikasi AFC 2027
-
Tak Seperti para Pemain Indonesia, Bintang Malaysia Justru Makin Berkibar di Liga Jepang
-
Meski Ole Romeny Pulih Tepat Waktu, Kluivert Harus Tetap Siapkan Plan B Sektor Penyerangan
-
Dua Skema Lolos Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Mana yang Paling Realistis?
-
Susul Maarten Paes Cedera, Bagaimana Kans Emil Audero Bermain di Ronde Keempat Kualifikasi?
Artikel Terkait
Ulasan
-
Dari Utas viral, Film Dia Bukan Ibu Buktikan Horor Nggak Lagi Murahan
-
Review The Long Walk: Film Distopia yang Brutal, Suram, dan Emosional
-
Menyikapi Gambaran Orientasi Seksualitas di Ruang Religius dalam Film Wahyu
-
Review Film Janji Senja: Perjuangan Gadis Desa Jadi Prajurit TNI!
-
Review Film Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih: Drama Romansa Penuh Dilema
Terkini
-
5 Potret Pilu Rumah Uya Kuya Usai Dijarah: Ada Coretan 'Disita Rakyat'
-
Pertama Kali Pasca Penjarahan: Uya Kuya Syok Lihat Kondisi Rumahnya
-
Bertemu Diri Kecil Lewat AI: Percakapan yang Tak Pernah Kita Siapkan
-
Poster Bridgerton Season 4 Terungkap, Soroti Pesona Yerin Ha yang Misterius
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor