Novel genre anak berjudul Aku Sayang Nenekku karya Amalia Dewi Fatimah ini menarik dibaca oleh anak-anak dan juga para orangtua. Selain kisahnya menarik, terselip pesan berharga buat para pembaca. Yakni tentang pentingnya memiliki rasa kasih sayang terhadap anggota keluarga, bahkan terhadap teman-teman dan orang-orang yang ada di sekeliling kita.
Kita tentu memahami, kasih sayang adalah sesuatu hal yang diajarkan dalam agama mana pun. Dengan sifat kasih sayang ini, kita dapat mengasihi, menghormati sesama, bahkan terhadap makhluk hidup lainnya yang ada di muka bumi ini.
Dikisahkan, Nenek Sumayah adalah sosok yang begitu menyayangi keluarganya. Setelah suaminya meninggal, Nenek Sumayah hidup seorang diri di Surabaya, melanjutkan usaha Kakek, yakni mengurus toko kain. Nenek memiliki satu anak perempuan yang bermukim di Jember dan sudah menikah. Bahkan sudah dikaruniai buah hati bernama Niken yang baru berusia 10 tahun.
Tiap akhir bulan, kalau bukan keluarga Niken yang ke Surabaya, maka Nenek Sumayah yang berkunjung ke Jember. Menengok anak, menantu, dan cucu kesayangannya. Walaupun hanya menginap dua atau tiga hari saja, Niken sudah cukup senang melepas rindu padanya. Selain tentu saja karena selalu ada hadiah baju dari Nenek.
Ya, Nenek Sumayah memang sangat menyayangi Niken, cucu semata wayang. Sebagai pemilik toko kain dan seorang penjahit, Nenek kerap membuatkan Niken baju-baju yang unik dan menarik. Baju-baju beraneka warna dengan model keren-keren itu merupakan sisa-sisa kain yang tak terpakai. Di situlah istimewanya. Karena teman-teman Niken tak ada yang memiliki baju yang senada atau sama persis dengan miliknya.
Namun, ada sifat Niken yang tak disukai oleh kedua orangtuanya. Yakni sifat suka ngambek bila mengalami kejadian tak mengenakkan. Niken juga memiliki sifat pelit yang tak layak ditiru. Misalnya saat Karina, temannya ingin meminjam baju unik miliknya untuk dipakai pada sebuah acara, ia merasa keberatan dan tak memperbolehkan.
Sifat pelit dan suka ngambek tentu bukan sifat yang baik. Kedua sifat ini sebisa mungkin harus dihilangkan. Kalau kita termasuk orang yang memiliki rasa kasih sayang, kita tentu tidak akan mudah ngambek dan kesal dengan orang-orang di sekitar kita. Begitu juga, kalau di dalam diri kita terdapat rasa kasih sayang, kita tentu tidak akan merasa pelit dan mau untuk berbagi, misalnya meminjamkan salah satu barang yang kita miliki kepada teman yang berniat ingin meminjamnya.
Kisah Niken dalam novel “Aku Sayang Nenekku” (Indiva, 2020) masih panjang dan diwarnai lika-liku. Misalnya, saat Niken ngambek gara-gara salah satu bajunya dipakai tanpa sepengetahuannya oleh Yura, saudara sepupunya. Juga ketika Niken merasa sangat sedih ketika mendengar Nenek dirawat di rumah sakit.
Semoga terbitnya novel “Aku Sayang Nenekku” karya Amalia Dewi Fatimah ini bisa menjadi salah satu bacaan yang menghibur sekaligus mendidik bagi anak-anak di rumah.
Baca Juga
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
Artikel Terkait
-
Kisah Persahabatan yang Mengubah Segalanya dalam Novel The Shark Caller
-
Menggali Budaya dari Hidangan Sulawesi Selatan dalam Novel Kisah dari Dapur
-
Ulasan Novel Takbir Rindu di Istanbul, Memperjuangkan Cinta atau Cita-Cita?
-
Novel 'Dua Belas Pasang Mata', Pengabdian Guru di Tengah Krisis Peperangan
-
Novel Kokokan Mencari Arumbawangi, Dongeng Pedesaan yang Menghangatkan Hati
Ulasan
-
Ulasan Film Wolfs: Kolaborasi Dua Fixer Profesional dalam Misi Sarat Intrik
-
Review Buku Hidup Tak Selalu Baik-Baik Saja, Ketika Hidup Tak Sesuai Ekspektasi
-
Rasanya Istimewa, Sensasi Kuliner di Kedai Nasi Nikmat Kota Jambi
-
Review Buku Sebuah Kota yang Menculik Kita, Fenomena Sosial dalam Bingkai Puisi
-
Love is A Promise: Berdamai dengan Trauma Demi Menemukan Cinta Sejati!
Terkini
-
BI Bekali 500 Mahasiswa Jabar Sertifikasi BNSP, Siap Bersaing di Dunia Kerja
-
3 Serum Korea Berbahan Utama Lendir Siput, Ampuh Perbaiki Skin Barrier!
-
Statistik Apik Gustavo Souza, Juru Gedor Baru PSIS Semarang Asal El Savador
-
3 Rekomendasi Produk Ampoule untuk Atasi Jerawat dan Kerutan, Auto Glowing!
-
Sentuhan Guru Tak Tergantikan, Mengapa Literasi Penting di Era AI?