Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Rasyi Fauzia
Wonwoo Seventeen sedang membaca buku (Tangkapan Layar/dok. YouTube/SEVENTEEN)

Sebagai anggota grup Kpop, Wonwoo SEVENTEEN tidak hanya piawai untuk tampil di atas panggung, lho. Rapper ini ternyata juga hobi membaca buku.

Pada tahun 2019, dirinya mengungkapkan saat di acara SVT Club bahwa ketika punya waktu luang Wonwoo akan membaca buku.

Dia juga sempat kedapatan sedang membaca buku "Dallergut Dream Department Store" dan membagikan kesannya tentang buku tersebut melalui wawancara.

Penasaran apa saja buku yang direkomendasikan oleh Wonwoo? Yuk, simak!

1. Keajaiban Toko Kelontong Namiya - Keigo Higashino

Sampul buku "Keajaiban Toko Kelontong Namiya" (ebooks.gramedia.com)

Buku ini menceritakan tentang 3 pemuda berandal yang bersembunyi di sebuah toko kelontong tanpa penghuni setelah melakukan pencurian. Toko tersebut telah kosong selama puluhan tahun. Mereka menemukan sepucuk surat misterius yang mendadak diselipkan ke dalam toko melalui lubang surat.

Surat tersebut berisi permintaan saran yang sungguh aneh. Ternyata surat itu membawa mereka ke dalam petualangan melintasi waktu menggantikan peran kakek pemilik toko kelontong yang menghabiskan tahun-tahun terkahirnya untuk memberi nasihat kepada orang-orang yang meminta bantuan.

2. Dollagoot: Toko Penjual Mimpi - Lee Mi Ye

Sampul "Dollagoot: Toko Penjual Mimpi" (goodreads)

Buku ber-genre fantasi ini mengisahkan tentang tempat paling populer yang bernama Dollagot di sebuah desa yang hanya bisa dikunjungi dalam tidur. Dollagot merupakan Toko Penjual Mimpi yang mengumpulkan dan menjual segala macam mimpi.

Toko ini selalu ramai oleh pelanggan baik manusia maupun hewan yang ingin tidur panjang atau tidur siang. Setiap lantai toko dilengkapi mimpi-mimpi dengan berbagai genre, termasuk mimpi tentang masa kecil, perjalanan menyenangkan, melahap makanan lezat, sampai mimpi yang buruk dan misterius.

3. The Seventh Day - Yu Hua

Sampul "The Seventh Day" (goodreads)

The Seventh Day menceritakan tokoh Yang Fei yang terlahir di kereta dan diadopsi oleh seorang PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api). Dia dibesarkan dengan kesederhaan dan cinta. Yang Fei sama sekali tidak siap menghadapi perubahan pada diri dan negaranya.

Di usia 41, Yang Fei bertemu dengan kematian yang tidak disengaja. Akibat kekurangan uang untuk pemakaman, dia harus berkeliaran di alam baka tanpa tujuan dan tanpa istirahat. Selama tujuh hari dia bertemu dengan jiwa orang-orang yang telah hilang dari hidupnya.

Melalui jawaban sebuah wawancara, Wonwoo menceritakan bahwa dia dapat berimajinasi tentang adegan-adegan yang ada dalam sebuah buku. Misalnya di Dallergut Dream Department Store, Wonwoo mengatakan, "Ketika buku itu mengisahkan toko penjual mimpi, aku bisa membayangkannya di kepalaku. Aku membayangkan sedang berbelanja di sana saat aku membaca".

Apakah kamu juga seperti Wonwoo yang bisa berimajinasi ketika membaca? Dan sudahkah kamu membaca di antara ketiga rekomendasinya? Jika belum, mungkin buku-buku yang pernah dibaca oleh Wonwoo bisa jadi bacaan menarik untukmu juga. Keajaiban Toko Kelontong Namiya dan Dollagoot: Toko Penjual Mimpi juga sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

Rasyi Fauzia