"Langit, Angin, Bintang, dan Puisi" merupakan sebuah buku kumpulan puisi dan prosa karya salah satu penyair asal Korea, yakni Yun Dong Ju. Adapun puisi-puisi dan beberapa prosa dalam buku ini bisa sampai ke dalam bahasa Indonesia karena diterjemahkan oleh Shin Young Duk (dari Korea) dan Nenden Lilis A. (dari Indonesia).
Penulis kumpulan puisi ini, yakni Yun Dong Ju, merupakan seorang penyair asal Korea yang lahir pada 30 Desember 1917 di Tiongkok dan meninggal pada 16 Februari 1945 di Fukuoka, Jepang. Dongju, begitu sapaan akrabnya, mulai menulis puisi-puisi yang terdapat dalam buku ini ketika ia sedang menempuh pendidikan di Jepang, dan saat ia juga di penjara oleh pemerintah Jepang karena terlibat gerakan kemerdekaan Korea.
Dalam buku kumpulan puisi dan prosanya ini, terdapat sembilan puluh satu buah puisi serta enam buah prosa, yang mana keseluruhan karya tersebut merupakan hasil tulisan Dong Ju ketika ia berada di Jepang. Adapun tema-tema yang diangkat dalam buku ini antara lain mengenai cinta, harapan, kerinduan akan kampung halaman, perenungan jati diri, hingga suara perlawanan. Dalam buku ini, juga ada beberapa istilah dari bahasa Korea yang sengaja oleh penerjemah tak dihilangkan atau diganti.
Perlu kalian ketahui, bahwasanya ketika Yun Dong Ju masih belajar sebagai mahasiswa di Jepang, ia tidak dapat menerbitkan karya-karya puisinya. Kemudian setelah ia berada di penjara, ia hanya bisa menulis dan terus menulis. Adapun buku kumpulan puisinya ini diterbitkan secara anumerta pada bulan Januari 1948, artinya, buku kumpulan puisinya ini diterbitkan setelah Yun Dong Ju meninggal dunia. Adapun beberapa karakteristik dari puisi-puisi Yun Dong Ju yang akan saya bahas di bawah ini.
Karakteristik yang pertama dari puisi-puisi dalam buku ini ialah bentuk puisinya liris dan ceritaannya yang imajis. Meskipun sebagian puisinya menggambarkan sesuatu secara realistis, tapi Yun Dong Ju dengan imajinasinya mampu membuat hal-hal yang realistis bercampur dengan ceritaan yang imajis.
Karakteristik yang kedua dari puisi-puisi dalam buku ini ialah ragam bahasanya. Penyair tidak menggunakan kata-kata yang sulit dimengerti atau istilah-istilah yang mungkin dalam bahasanya tidak kita ketahui. Begitu pun penerjemah, ia tidak mengalihbahasakan puisi-puisi dari bahasa Korea ke dalam bahasa Indonesia yang secara gamblang. Akan tetapi, sang penerjemah menggunakan semacam pendekatan sastra agar puisi-puisi terjemahan tersebut dapat dinikmati dalam bahasa Indonesia, tanpa kehilangan keutuhannya.
Karakteristik yang ketiga dari puisi-puisi dalam buku ini ialah penggunaan latar yang mengesankan. Selain menggunakan ceritaan atau majas yang bersifat imajis, dalam mendukung sesuatu hal yang sifatnya realistis, penyair juga menggunakan aspek-aspek lain dalam latar seperti suasana; tempat; serta kondisi lingkungan sebagai sesuatu hal yang menghidupkan jalannya cerita. Dengan begitu, di tangan Yun Dong Ju, kenyataan yang sifatnya realistis dapat digubah menjadi sesuatu yang penuh imaji dan menyentuh penginderaan pembaca. Dengan kata lain, penyair menggunakan metode/pendekatan deskriptif dalam mengulas kenyataan yang ada.
Itu tadi merupakan ulasan karakteristik mengenai sebuah buku kumpulan puisi karya salah satu penyair asal Korea, yakni Yun Dong Ju yang berjudul "Langit, Angin, Bintang, dan Puisi". Adapun ulasan ini bersifat pribadi dan merupakan hasil analisis saya sendiri. Pada akhirnya saya ucapkan terima kasih dan semoga ulasan saya ini dapat bermanfaat.
Tag
Baca Juga
-
Mari Kembangkan Diri Bersama Buku Bertajuk 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif
-
Ulasan Tuan Besar Gatsby Karya F. Scott Fitzgerald, Salah Satu Novel Terhebat dalam Sastra Dunia!
-
Misi Evakuasi Para Tentara Inggris pada Perang Dunia II dalam Film Dunkirk
-
Ulasan Film The Pursuit of Happyness: Perjuangan Seorang Ayah Meraih Kesuksesan
-
Ulasan Film Fury: Pertempuran Sengit Melawan Satu Batalion Tentara Jerman
Artikel Terkait
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?
-
Berakhir dengan Rating Tertinggi, Ini 4 Penjelasan Ending Drama Korea Family by Choice
-
Calvin Verdonk 'Minta Bantuan' ke Jepang: Semoga...
Ulasan
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Bisa Self Foto, Abadikan Momen di Studio Terbesar Kota Jalur
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
-
Ulasan Buku Bob Sadino Karya Edy Zaqeus: Mereka Bilang Saya Gila!
Terkini
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar