Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | M. Guntur Rahardjo
Ilustrasi Bekerja. (Unsplash/Headway)

Kasus Mbak Novia yang meninggal karena bunuh diri dengan sianida itu mengundang perhatian publik. Ia bunuh diri tepat di sebelah makam ayahnya. Setelah diselidiki, ia meninggal karena tidak sanggup menahan beban hidupnya yang berlipat-lipat. Dan terkuak bahwa almarhumah dihamili oleh pacarnya sendiri yang bernama Randy. Dan ternyata si Randy ini menyuruh korban untuk aborsi, didukung oleh orangtuanya.

Memang dasar lelaki tak beradab, tak berakhlak, dan tak beretika. Publik dibuat lebih geram lagi ketika mengetahui bahwa Randy merupakan polisi yang berpangkat Bripda. Secara tidak langsung kasus ini kembali mencoreng nama polisi untuk kesekian kalinya di tahun 2021.

Tidak perlu dijelaskan lagi skandal apa saja yang banyak melibatkan polisi di tahun 2021 ini. Mulai dari polisi yang membanting mahasiswa, polisi yang tidak mengusut kasus dengan baik, hingga tagar #PercumaLaporPolisi yang menempati trending topik.

Secara tidak langsung pula juga mencoreng pernyataan bahwa polisi itu profesi idaman mertua. Menurut saya, masih banyak profesi lain yang lebih idaman mertua-able daripada menjadi polisi.

Berikut ini beberapa profesi yang lebih idaman mertua ketimbang polisi:

1. Anggota DPR

Walaupun DPR sering membuat kebijakan yang kontroversi dan terkadang menyulitkan hidup rakyat, tidak bisa dipungkiri bahwa menjadi salah satu dari mereka itu benar-benar enak. Ya jelas saja, tunjangan dan gajinya berjuta-juta.

Belum lagi dengan fasilitas lainnya. Kerjanya juga gampang. Tinggal datang ke gedung, duduk, terus tidur, eh maksudnya lanjut membahas kebijakan untuk rakyat. Ditambah lagi status mereka sebagai PNS yang pastinya akan membuat orangtua manapun tidak berpikir dua kali jika mereka lamaran ke rumah. Tidak perlu bawa martabak atau kue manis, cukup bawa seragam batik kebanggaan dan kartu tanda anggota DPR.

2. Atlet 

Inilah profesi yang bisa dibilang cuannya gede, tapi masa tuanya kadang tidak terlalu menjanjikan. Meskipun begitu, atlet tetapnya worth it untuk dijadikan sebagai referensi idaman mertua. Karena atlet ini sekalinya gajian, maka gajinya gede banget. 

Bisa juga mendapat cuan diluar itu, misalnya jadi pengurus organisasi daerah, buat tempat pelatihan, dan berkarier di kementerian. Poin plus bisa jalan-jalan ke kemana saja. Yang lebih mantap lagi, kalau menang jadi kebanggaan negara!

3. Jaksa, Hakim, atau Pengacara

Kata orang, hukum itu merupakan satu dari sekian sumber keuangan paling mantap. Dan itu benar sekali. Lihat saja Hotman Paris yang bekerja sebagai pengacara umum. Haduh, kekayaannya sudah tidak terhitung lagi itu.

Bahkan katanya gaji jaksa itu bisa mencapai diatas 15 juta! Selain gaji, jaksa atau pengacara ini juga oke dalam penampilan dan non-penampilan. Biasanya mereka adalah jenis orang yang kritis, suka membaca, bijak, adil, dan selalu rapi dalam penampilan.

4. Dokter

Sama kayak anggota DPR, pofesi satu ini sudah teruji jelas dan terbukti tepat memang idaman mertua, namun mereka kadang kalah pamor dibandingkan polisi. Ya jelas saja, mau dokter swasta atau dokter pemerintah itu cuannya tetap gede.

Necis, rapi, good looking, dan tentu aja kalau punya menantu dokter bisa menghemat pengeluaran di rumah. Sakit? Cukup datangi menantu saja. Gratis dan 24 jam konsultasi.

5. Pebisnis

Cuan tiap hari, kerja fleksibel, nggak pakai repot, ya hanya pebisnis jagonya. Apalagi kalau anda berstatus sebagai CEO atau pimpinan di perusahaan. Kebayang kan seberapa tebal itu dompet. Cewek manapun pasti auto ngelirik.

Mertua anda mungkin diawal agak ragu mau menerima, tapi cukup perlihatkan kontak mobil Pajero atau BMW anda. Niscaya mertua akan langsung bertanya, ‘’Oke, akadnya kapan?’’

6. Influencer

Profesi inilah yang sangat tren akhir-akhir ini tanpa resiko yang sedikit! Iya, bener kok. Lihat saja beberapa influencer seperti Fadil Jaidi, Keanu Agl, Raditya Dika, Awkarin, dan lain-lain. Sekalinya dapat endorse auto berjuta-juta itu di rekening ATM.

Menjadi influencer tidak perlu pusing di malam hari untuk menyiapkan dagangan seperti pebisnis, tidak perlu memakai seragam formal seperti anggota DPR, tidak perlu berkutat dengan bahan dan alat seperti dokter, dan nggak perlu latihan rutin kayak atlet. Tiap hari cuan bos!

Tenang dulu, bukan berarti saya bilang menjadi polisi itu tidak bagus atau menyarankan anda untuk tidak usah menjadi polisi. Jika anda memiliki cita-cita menjadi polisi, maka lanjutkanlah. Jadilah polisi yang baik. Dan ingatlah, idaman mertua itu bukan berseragam dan pakai pistol, melainkan yang memakai tuksedo dan mobil Lamborghini.

M. Guntur Rahardjo