Hidup tak pernah lepas dari masalah. Setiap saat masalah datang silih berganti menghiasi kehidupan manusia yang sangat kompleks. Banyak cara yang dilakukan manusia untuk meringankan masalah hidup yang menimpanya. Ada yang menangis, berbagi cerita kepada teman dekat, hingga menumpahkan emosinya di media sosial.
Tak ada larangan untuk berbagi cerita atas berbagai masalah kepada teman atau media sosial. Akan tetapi, kita harus sadar bahwa ada Zat yang lebih pantas untuk menjadi tempat berkeluh kesah, memohon agar semua masalah hidup segera dienyahkan dari hadapan kita. Dialah Allah Swt., Zat yang Maha Kuasa, yang tak pernah bosan mengawasi gerak-gerik kehidupan manusia.
Sebagai makhluk yang lemah, manusia dituntut untuk senantiasa bersabar dalam setiap masalah yang menimpa hidupnya. Apa pun masalah yang mendera, kita harus yakin bahwa selalu ada jalan keluar atau solusi yang bisa memecahkan masalah yang ada. Selalu bersabar adalah cara agar kita bisa yakin bahwa pertolongan Allah itu nyata. Kita harus yakin bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya dalam kesendirian dan dirundung kesedihan.
Ahmad Rifai’i Rif’an (2017) mengajak pembaca untuk senantiasa mengingat bahwa masalah hidup akan selalu ada dalam kehidupan manusia. Selurus apa pun kehidupan manusia, pasti dalam hidupnya akan menghadapi suatu masalah. Baik masalah keluarga, kehidupan masyarakat, lebih-lebih masalah pribadi yang tak bisa dimungkiri.
Masalah hidup adalah hal sunnatullah yang senantiasa ada dan mengiringi kehidupan manusia. Karena itu, Ahmad Rifa’i menegaskan bahwa ada banyak hal positif yang perlu dilakukan saat kita sedang dirundung masalah. Misal, kita harus percaya bahwa Allah itu Maha Tahu apa yang Dia berikan. Dengan masalah manusia bisa berpikir. Atau dengan musibah, Dia mau menguji hamba-Nya agar senantiasa bersabar dalam proses hidup yang sarat dengan ujian dan cobaan.
Yang harus diyakini adalah, bahwa setiap manusia memiliki masalah yang berbeda. Semua sesuai dengan kemampuan masing-masing hamba. Mahasiswa tak pantas diuji dengan soal anak SD, begitu juga sebaliknya. Seorang pengusaha atau pebisnis, akan diuji dengan sesuatu yang berhubungan dengan usaha atau bisnis yang dijalaninya. Sebagai seorang suami atau istri, seseorang akan diuji dengan permasalahan rumah tangga yang dijalaninya. Begitu juga seorang anak. Dia akan menghadapi masalah-masalah kecil dalam kehidupan di rumah atau pergaulan bersama teman-teman sekolah atau teman bermain.
Kehadiran buku yang cukup tipis (136 halaman) ini bisa jadi penuntun sekaligus pengingat bahwa manusia harus bisa berpikir positif, terutama ketika diuji dengan berbagai masalah. Manusia harus percaya bahwa setiap masalah ada solusinya. Akan ada jalan keluar di setiap masalah hidup yang kita jalani dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Moral yang Mirip Sinetron
-
Membaca Drama 'Genie, Make a Wish' Lewat Lensa Pengasuhan Kolektif
-
Review Film Ballad of a Small Player: Visual Ciamik tapi Kesan Akhir Kosong
-
The Principles Of Power: Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi
-
Review Film Dongji Rescue: Kisah Heroisme Lautan yang Menggetarkan
Terkini
-
Tayang di Noice! 'Film Gak Nikah Gapapa Kan?' Bakal Mengaduk-aduk Emosimu
-
4 Mix and Match Blazer Anti-Boring ala Noh Sang Hyun, Gaya Makin Macho!
-
Rektor UI Harumkan Indonesia: Penghargaan Tohoku University Lengkapi Lompatan UI di Peringkat Dunia
-
Suporter SMAN 3 Cibinong Panaskan Grand Final AXIS Nation Cup 2025
-
Aksi Seru dan Komedi Berpadu, Prime Video Bagikan Trailer Film Playdate