Wudhu, termasuk salah satu amalan ibadah keseharian umat Islam. Saat hendak shalat, membaca Al-Qur’an, seorang muslim harus menyucikan diri terlebih dahulu dengan cara berwudhu.
Bahkan, wudhu tak hanya dilakukan ketika hendak melaksanakan ibadah (seperti shalat dan membaca kitab suci Al-Qur’an) saja, melainkan dianjurkan (disunahkan) ketika kita sedang dalam kondisi marah. Lantas, apa kira-kira kaitan antara wudhu dan kemarahan seseorang? Berikut ini penjelasannya:
Syahruddin El-Fikri menguraikan bahwa dalam buku al-Jami’ ash-Shaghir, Athiyah al-Aufi meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya kemarahan itu berasal dari setan. Sesungguhnya setan itu berasal dari api. Dan, sesungguhnya api itu hanya padam dengan air. Oleh karena itu, apabila seorang dari kalian marah maka hendaklah dia berwudhu,” (HR Ahmad; hadis hasan).
Saat kita hendak berwudhu, hal yang penting dipahami ialah berusaha untuk tidak asal-asalan. Jangan sampai ada bagian atau anggota wudhu yang tidak dibasuh. Oleh karena itu, setiap muslim harus belajar tentang tata cara wudhu yang benar terlebih dahulu. Setiap muslim harus mengerti dan paham mana bagian anggota tubuh yang wajib dibasuh dan mana yang disunahkan.
Dalam buku ini dijelaskan, agar semakin mantap maka saat berwudhu, hendaknya diniatkan semata-mata karena Allah. Pada hakikatnya, manusia tak punya kemampuan, kecuali kemampuan dan kekuatan yang diberikan oleh Allah Swt. Karena itu, sudah selayaknya dalam beribadah menyerahkan sepenuhnya kepada Sang Pemiliknya, Allah Swt.
Selain membersihkan diri secara lahir, hendaknya dalam berwudhu juga dimanfaatkan untuk membersihkan batin. Yang dimaksud dengan membersihkan batin di sini adalah tobat, menyesali dosa, membersihkan diri dari cinta dunia, tidak mencari dan mengharapkan pujian dari manusia, meninggalkan sifat bermegah-megahan, menjauhi khianat dan menipu, serta meninggalkan dengki (halaman 172).
Wudhu pada hakikatnya bukan hanya sekadar untuk mendirikan (mengerjakan) shalat saja, tetapi wudhu juga bermanfaat untuk kesehatan, dan sangat dianjurkan bagi setiap muslim saat akan mengerjakan segala amal perbuatan (halaman 202).
Sebagaimana telah kita maklumi bersama, bahwa dalam wudhu biasanya kita akan melakukan kumur-kumur. Meski berkumur hukumnya sunah, tapi memiliki manfaat yang bagus untuk kesehatan mulut kita.
Dalam buku ini dipaparkan, dalam berbagai penelitian tentang kebersihan gigi terungkap, salah satu penyebab rusaknya gigi atau munculnya penyakit gigi karena adanya sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan di dalam mulut sehabis makan.
Nah, dengan berkumur, kotoran yang berasal dari sisa-sisa makanan tersebut akan keluar dari mulut kita. Alangkah lebih baiknya lagi bila sebelum berwudhu, kita melakukan gosok gigi terlebih dahulu, agar segala kotoran yang ada di mulut bisa hilang, sehingga mulut terasa lebih segar.
Buku berjudul Sehat dengan Wudhu karya Syahruddin El-Fikri terbitan Republika (2019) ini cocok dijadikan sebagai bahan rujukan untuk meningkatkan pemahaman agama bagi umat Islam.
***
Baca Juga
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
-
Ulasan Buku Bob Sadino Karya Edy Zaqeus: Mereka Bilang Saya Gila!
Ulasan
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Bisa Self Foto, Abadikan Momen di Studio Terbesar Kota Jalur
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan