Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Sam Edy Yuswanto
Buku "Catatan Hati Seorang Istri" (Dokumentasi Pribadi/Sam Edy)

Buku Catatan Hati Seorang Istri karya Asma Nadia ini memuat kisah-kisah yang sarat dengan renungan hidup dan pelajaran berharga bagi pembaca. Kisah tentang seputar kehidupan rumah tangga yang tentunya diwarnai dengan suka-duka yang mau tak mau harus dihadapi oleh setiap orang yang telah menjalin kehidupan berumah tangga.

Dalam buku ini Asma Nadia menguraikan, “Telah lama saya meneropong, tidak hanya ke dalam hati sendiri, melainkan mencoba masuk ke bilik hati perempuan lain, lewat kisah-kisah yang mereka bagi kepada saya. Selama bertahun-tahun pula saya mencatat berbagai kisah itu dalam relung hati, seraya berharap suatu hari bisa menuliskannya.”

Buku Catatan Hati Seorang Istri, memuat sebagian kecil peristiwa itu. Isinya kisah-kisah yang mengharu biru dan membuat Asma Nadia ternganga. Sebab ternyata betapa dahsyat kekuatan yang dimiliki perempuan, sosok yang seringkali dianggap lemah, tidak berdaya, dan pada tataran tertentu sering hanya dianggap sebagai makhluk nomor dua (halaman vi).

Salah satu kisah yang menarik disimak dalam buku ini berjudul Cinta Perempuan Paling Cantik. Memaparkan kisah seorang perempuan yang telah berstatus sebagai istri, yang memiliki wajah cantik, juga berperangai santun, tak banyak bicara, dan mampu meladeni suami dan anak-anaknya dengan baik.

Meski usianya telah mencapai 45 tapi kecantikan perempuan itu seolah tak pernah pudar. Dua puluh lima tahun silam, ia mengejutkan semua orang dengan pernikahan yang tiba-tiba. Tidak ada yang menyangka cinta kanak-kanak sang perempuan akan bermuara selamanya, kepada lelaki yang sama.

Sebuah pernikahan yang indah. Laki-laki yang beruntung. Begitulah barangkali pikiran kebanyakan orang. Sebab dengan kecantikan sang perempuan, akan sulit menemukan lelaki yang benar-benar layak bersanding dengannya. Secara penampilan tentu saja.

Waktu bergulir. Selama itu tak pernah sekalipun terdengar berita tak sedap dari kehidupan rumah tangga perempuan itu, sampai akhirnya mereka dikaruniai dua orang anak. Semua takjub dengan keutuhan rumah tangga keduanya. Bahkan ketika suami sakit-sakitan, sang istri dengan cepat mengambil alih tanggung jawab ekonomi keluarga. 

Hingga pada suatu hari terdengar sebuah kabar mengejutkan. Kabar tentang kelakuan buruk suami ketika di luar rumah, tentang kegemaran suami bermain dengan perempuan lain. 

Dari kisah tersebut kita bisa mengambil pelajaran berharga, tentang kesetiaan dan kesabaran seorang istri yang begitu besar, yang kadang malah dibalas dengan pengkhianatan oleh pasangannya sendiri. 

Tentu, masih ada kisah-kisah menarik lainnya yang dirangkum Asma Nadia dalam buku Catatan Hati Seorang Istri ini. Sebuah buku yang sangat layak dijadikan sebagai bahan merenungi kehidupan rumah tangga yang sarat dengan cobaan atau ujian.  

Sam Edy Yuswanto