Menulis laporan penelitian karya ilmiah sering menjadi masalah bagi seseorang yang sudah menyelesaikan proposal penelitian ilmiah, atau bahkan sudah melaksanakan penelitian. Berbagai alasan klise seperti kesibukan, sedikitnya waktu dan tidak adanya biaya sering menjadi kambing hitam atas ketidakberdayaan kita menyelesaikan laporan hasil penelitian karya ilmiah. Alhasil setelah berbulan bulan penelitian ilmiah dilaksanakan laporan hasilnya belum juga selesai. Kasus inilah yang biasanya membuat banyak mahasiswa terkatung-katung.
Menyelesaikan laporan karya ilmiah terkait dengan kegiatan menulis. Menulis laporan hasil penelitian tidak berbeda dengan menyusun tulisan ilmiah populer lainnya. Secara teknis perbedaannya terletak pada kerangka tulisan. Tulisan ilmiah hasil penelitian harus ditulis berdasarkan kerangka yang sudah baku.
Buku yang berjudul Cara Mudah Menyusun Proposal, Skripsi, Tesis, Disertasi adalah panduan teknis bagi siapa saja yang akan menyusun karya ilmiah berupa skripsi, tesis maupun disertasi. Sebab dalam buku ini di jelaskan dengan teknis yang sederhana, lengkap dan praktis, agar siapapun dapat menyusun karya ilmiah secara baik dan berhasil.
Selain teknis dan panduan tersebut dalam menulis karya ilmiah. Maka agar tidak mengalami hambatan dan lancar dalam penyusunan laporan penelitian, harus banyak membaca buku buku yang terkait dengan laporan penyusunan karya ilmiah, mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan obyek yang diteliti, memahami kerangka laporan karya ilmiah dan meneguhkan dalam hati bahwa laporan penelitian harus selesai sebagai bentuk tanggungjawab dan juga menepati jadwal penyusunan laporan karya ilmiah yang sudah tersusun.
Buku ini adalah panduan teknis dalam penyusunan proposal, skripsi, tesis dan distertasi. Di jelaskan dengan sederhana dan mudah dipahami sehingga bagi siapa saja yang dirasa kesulitan dalam penulisan karya ilmiah buku ini sebagai bentuk solusi. Meskipun kita sudah disuguhi dengan berbagai macam teori dan kerangka, akan tetapi kita tidak mempraktikannya semuanya tak ada gunanya. Sebab menulis adalah pembiasaan yang perlu dilatih ters menerus tanpa lelah, selain di latih harus memperkaya khasanah dalam bacaan. Membaca dan menulis dua mata koin yang tak dapat dipisahkan.
Baca Juga
-
8 Golongan yang Dicintai Allah dan 6 Golongan yang Dibenci Allah
-
Ulasan Buku Cara Cantik dengan Detoks, Ini Cara agar Tampil Cantik Alami
-
Ulasan Buku 'Ayah Pintar, Idaman Semua Keluarga'
-
Ulasan Buku The Miracle of Aura: Cara Dahsyat Memaksimalkan Kesuksesan
-
Ulasan Buku Saku Salah Kaprah, Menjawab Banyak Kesalahpahaman
Artikel Terkait
Ulasan
-
Di Balik Tahta Sulaiman: Menyusuri Batin Bilqis di Novel Waheeda El Humayra
-
Review Film The Stringer - The Man Who Took the Photo: Menelusuri Jejak Fakta
-
7 Film Indonesia Paling Laris 2025: Animasi, Horor, hingga Komedi
-
Review Film Qorin 2: Kritik Kasus Perundungan Lewat Teror Jin!
-
Stop Victim Mentality! Insights Akbar Abi dari Buku Berani Tidak Disukai
Terkini
-
Teknologi Big Data: Mengubah Cara Kita Mengambil Keputusan
-
Hadapi Myanmar, Timnas Indonesia U-22 Pertaruhkan Dua Hal Sekaligus
-
Dari Innisfree hingga COSRX: Panduan Memilih Skincare Korea Halal BPOM
-
Kim Hye Yoon Buktikan Julukan 'Peri Chemistry' Lewat Drama No Tail To Tell
-
Ada Ivar Jenner, Ini 3 Pemain Pilar Timnas Indonesia untuk Kalahkan Myanmar