Menjalin hubungan baik dengan sesama manusia adalah hal yang mestinya selalu kita upayakan setiap waktu. Sebagai makhluk sosial, kita pasti membutuhkan kehadiran orang lain.
Sangat sulit dibayangkan bila kita hidup seorang diri, tanpa kerabat, teman atau sahabat. Tanpa kehadiran orang-orang yang akan membantu kita saat membutuhkan uluran pertolongan mereka.
Dalam buku “Mata Air Kearifan” diuraikan bahwa hidup dan kehidupan kita tidak bisa lepas dari orang lain. Kita saling membutuhkan. Orang yang tidak meluangkan hatinya untuk berbagi dengan sesama saudaranya adalah orang yang kosong hidupnya dari kasih sayang.
Sudah menjadi kodrat manusia, kita tidak bisa hidup sendiri. Satu butir nasi yang kita masukkan ke dalam mulut kita adalah hasil dari sekian banyak keringat manusia lain. Itu bermakna satu suap nasi yang masuk ke dalam kerongkongan kita adalah hasil dari energi sekian banyak orang. Mulai dari pembuat cangkul, pembajak sawah, pekerja yang meratakan dan melumpurkan tanah, penanam padi, pekerja yang menyiangi rumput, pemanen, dan seterusnya. Apa yang kita masukkan ke dalam perut kita tidak lain adalah perasan keringat dan energi sekian banyak saudara-saudara kita. Itu berarti kita hidup dari saudara-saudara kita (halaman 23).
Penting dipahami bersama bahwa menjalin hubungan yang baik dengan sesama adalah termasuk ibadah. Dalam buku "Mata Air Kearifan" dijelaskan, bertebaran ayat-ayat Alquran yang menganjurkan berbuat baik untuk kemanusiaan dan tidak sedikit pula hadis yang memotivasi manusia agar berbuat baik bagi sesama. Dalam surat An-Nahl [16]: 90 dijelaskan:
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan penganiayaan. Dia memberi pengajaran kepadamu supaya kamu dapat mengambil pelajaran.”
Dari ayat tersebut ada tiga perintah Tuhan yang wajib dilakukan oleh segenap manusia, yaitu: berlaku adil, berbuat kebajikan, dan memberi apa pun yang dibutuhkan oleh kaum kerabat. Di balik tiga perintah, terdapat pula tiga larangan Tuhan, yaitu: perbuatan keji, kemungkaran, dan penganiayaan (halaman 109).
Terbitnya buku “Mata Air Kearifan” karya Yunasril Ali ini semoga bisa membantu pembaca untuk menyelami ajaran Islam dengan baik, lalu berusaha mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tag
Baca Juga
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Apa Itu Silent Treatment, Penyebab Perceraian Faby Marcelia dan Revand Narya
-
Mama yang Berubah Jadi Peri di Mummy Fairy and Me 4: Keajaiban Putri Duyung
-
Ulasan Novel Hotel Royal Costanza: Kisah Seorang Jurnalis yang Disandera
-
Ulasan Buku Al Ghazali karya Shohibul:Jejak Spiritual Sang Hujjatul Islam
Ulasan
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Mama yang Berubah Jadi Peri di Mummy Fairy and Me 4: Keajaiban Putri Duyung
-
Jambi Paradise, Destinasi Wisata Pilihan Keluarga
-
Melancong ke Jembatan Terindah di Jambi, Gentala Arasy
-
Review Film Role Play, Menjelajahi Dunia Karakter dan Narasi
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?