Pada bagian awal, setelah memperkenalkan nama-nama penghuni Gang Buntu 13, berikut kelakuan, dan postur tubuh, Arul Khan selaku penulis buku ini melanjutkan dengan memberi peringatan. Begini petikannya:
Peringatan Penulis
Cerita ini adalah fiktif belaka. Apabila ada kesamaan peristiwa ataupun nama-nama tokoh di dalamnya dalam kehidupan nyata, maka kasiaaaaan deh, lo! Hehehe...
Buku ini memuat delapan cerita. Cerita-cerita tersebut bertajuk Audisi di Depan Gang, Rumah Ke-13, Benny yang Terluka Part 1, Benny yang Terluka Part 2, Derita Mumun, The Sad Man, Bintang Sinetron, dan Keluarga Baru.
Dalam cerpen Audisi di Depan Gang, Zae merusak ketenangan dan kedamaian Minggu pagi. Pasalnya, bukan karena syair dari film Kuch Kuch Hota Hai yang diplesetkan, tetapi gara-gara suara penyanyinya.
Tumpasnya air ke muka lo e
Daripada lo nekat nyeburin ke kolam ne
Apa jadinye pala lo jadi peyang hei
Nggak keruan he.... kuch kuch hota hei...
Pernah membayangkan bunyi tong kosong, dicampur mesin stombal perata jalan, dan kereta api lewat? Nah, bunyinya lebih hancur dari itu.
Inilah kelebihan penghuni Gang Buntu 13. Tidak mementingkan dirinya sendiri, tidak sibuk dengan urusan masing-masing, seperti layaknya hidup di kota metropolitan.
Gang yang hanya dihuni 13 orang dan ditempati beragam etnis itu selalu siap menanggung beban derita bersama. Kalaupun tidak bisa dicari jalan keluarnya, setidaknya, kehadiran mereka merupakan pertanda bahwa ada orang-orang terdekat yang kapan pun bisa dimintai pertolongan.
Malam itu, di bawah sinar bulan purnama, suara cempereng Zae berkumandang hingga ke ujung gang. Suaranya dibuat semerdu mungkin, penuh penghayatan. Sampai-sampai, kucing pun lebih baik menghindar dari tempat itu. Selalu ada duka dari Gang Buntu 13, tapi tak jarang pula selalu ada tawa di sana.
Begini cara penghuni Gang Buntu 13 menghibur diri dan dunia. Di Gang Buntu 13, menampilkan wajah Jakarta yang damai, tenang sekaligus penuh hiburan. Jadi, jika Anda ingin terhibur, segeralah baca buku Serial Gang Buntu 13. Kocak abis!
Baca Juga
-
Ulasan Buku Gaga dan Ruri: Ajari Anak agar Tidak Mengambil Milik Orang Lain
-
Ulasan Buku Atraksi Beka: Temukan Bakat Diri dengan Melawan Rasa Ragu
-
Ulasan Buku Badu dan Kue Pesanan: Membangun Rasa Percaya Diri Sejak Dini
-
Buku Bertajuk Kesombongan Jerapah: Perilaku Congkak yang Membawa Celaka
-
Buku Festival Layang-Layang: Belajar Menghargai Karya Orang Lain dengan Bijak
Artikel Terkait
-
Tayang Desember, Netflix Rilis Peserta Baru 'Squid Game 2' Ada Kang Ha Neul
-
The Night Agent Season 2 Kembali Dibintangi Gabriel Basso, Kapan Rilis?
-
Luna Maya Ingatkan Penonton untuk Tak Hanya Fokus pada Adegan Panas di Serial Main Api
-
Banyak Hal Menarik, Luna Maya Minta Penonton Serial Main Api Jangan Fokus ke Adegan Panasnya Saja
-
Nantikan! Anime I Have a Crush at Work Konfirmasi Jadwal Tayang pada Januari 2025
Ulasan
-
Ulasan Novel Seribu Wajah Ayah: Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Ayah
-
Ulasan Buku Gaga dan Ruri: Ajari Anak agar Tidak Mengambil Milik Orang Lain
-
Mengulik Misteri Denah Rumah Tak Lazim Lewat Buku Teka-Teki Rumah Aneh
-
Ulasan Novel Waktu Aku Dilayoff: Kisah saat Menghadapi Kehilangan Pekerjaan
-
Ulasan Novel Home Sweet Loan:Impian di Tengah Tantangan Finansial
Terkini
-
Sinopsis Film The Sabarmati Report, Kisah Dua Jurnalis Mengungkap Kebenaran
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
Melihat Jadwal Tur Linkin Park, Jakarta Satu-satunya Kota di Asia Tenggara
-
Wajib Beli! Ini 3 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Banyak Pilihan Shade
-
3 Rekomendasi Drama China yang Dibintangi Cheng Yi, Terbaru Ada Deep Lurk