Universitas Terbuka (UT) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia dengan akreditasi B. Universitas Terbuka juga salah satu kampus pelopor pendidikan jarak jauh pertama di Indonesia yang menerapkan sistem belajar secara daring. Mahasiswa bisa mengakses pembelajaran kapan pun dan di mana pun selama tersedia media serta terhubung ke jaringan internet.
Terlebih saat pandemi melanda, semua sekolah termasuk perguruan tinggi secara serentak menerapkan sistem belajar secara daring. Hal ini menjadi poin plus terhadap Universitas Terbuka yang dari awal telah menerapkan sistem belajar secara daring. Jadi, sudah dipastikan tidak terjadi perubahan dalam sistem belajar, berbeda dengan kampus konvensional yang tentunya pasti mengalami perubahan yang sangat signifikan dalam proses belajar.
Mengapa Universitas Terbuka?
Universitas Terbuka merupakan jawaban bagi masyarakat Indonesia yang ingin menempuh pendidikan tinggi tapi terkendala dengan waktu, biaya, dan juga usia. Saat universitas konvensional lain berpatokan dari segi usia, di Universitas Terbuka usia 40 tahun pun masih sangat bisa untuk menempuh pendidikan.
Mungkin sesuai namanya yaitu Universitas Terbuka, terbuka di sini untuk semua umur tidak ada batasan maksimal selagi masih sanggup untuk menimba ilmu. Bagi yang sedang sibuk bekerja, atau yang sudah menikah tapi masih ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, maka UT salah satu solusinya.
Dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh, maka UT hadir di berbagai wilayah di Indonesia, bahkan tak hanya di Indonesia, UT juga hadir di beberapa negara Asia seperti: Korea, Hongkong, dan di negara lainnya. Hal ini membuat semakin mudahnya belajar meskipun berada di wilayah yang jauh dari perkotaan. Serta turut membantu pemerintah dalam pemerataan pendidikan.
Sistem Pendidikan
Poin selanjutnya mengenai sistem pendidikan jarak jauh yang menerapkan pembelajaran secara daring, dengan metode ini kamu bisa akses materi yang ada di e-learning kapan saja dan di mana saja selama terdapat media dan terhubung ke jaringan internet.
Selain itu, UT menyediakan bahan ajar cetak serta digital guna menunjang pembelajaran. Bahan ajar cetak bisa didapatkan saat registrasi mata kuliah, dan bahan ajar digital bisa diakses secara gratis di website yang hanya bisa diakses oleh mahasiswa UT.
Biaya Kuliah
Mengenai biaya, jangan khawatir karena di Universitas Terbuka biaya kuliah sangat ramah di kantong, apalagi untuk kantong anak rantau. Skema pembiayaan dikelompokan pada 2 ketegori, pertama Sistem Paket Semester (SIPAS), kedua Non-SIPAS. Tapi kedua kategori ini terbagi lagi menjadi beberapa jenis.
Biaya kuliah serta jurusan yang tersedia bisa kamu cek langsung di website resminya Universitas Terbuka. Di website tersebut juga kamu bisa cek mengenai detailnya tentang Universitas Terbuka.
Berdasarkan survei, lulusan CPNS terbanyak saat ini berasal dari alumni Universitas Terbuka. Tak hanya itu, banyak mahasiswa dan mahasiswi UT yang juga berprestasi dalam bidang lainnya.
Suka duka kuliah di Universitas Terbuka
Selama 3,5 tahun atau 7 semester kuliah, dengan wajibnya belajar secara mandiri tidak ada kesulitan dalam mengakses materi. Walaupun pada semester awal-awal masih bingung membagi waktu terbaik untuk belajar setelah seharia bekerja.
Saya seorang karyawan swasta, dengan padatnya jam kerja, saya juga harus memikirkan waktu yang pas untuk belajar. Hal ini memang tidaklah mudah, jika kamu tidak pandai-pandai mengatur waktu alhasil kamu akan mendapat IP yang kurang memuaskan.
Mengatur sistem belajar adalah kunci utama berhasilnya kuliah di UT, efektif sesi kuliah hanya 8 minggu, 2 minggu jeda sebelum Ujian Akhir Semester.
Banyak hal yang saya dapat dari UT yang berbeda dari kampus konvensional lainnya, yang lebih menekankan pada pembelajaran secara mandiri. Meskipun pada forum e-learning bisa tanya jawab dengan Dosen, namun di UT kamu akan lebih banyak membaca modul serta jurnal. Tentu hal ini sangat baik untuk meningkatkan kualitas membaca.
Tidak ada hambatan untuk tetap belajar jika kamu bersungguh-sungguh ingin melakukannya, masih banyak jalan menuju Roma.
Baca Juga
-
Bikin Pekerjaanmu Jadi Lebih Mudah dengan 5 Aplikasi Kecerdasan Buatan Ini
-
Jangan Diremehkan, Inilah 5 Skill Dasar yang Harus Dikuasai Pekerja
-
Terapkan Aturan Dua Menit, Inilah Cara Efektif Membentuk Kebiasan Baru
-
Inilah Alasan Mengapa Seseorang Memutuskan untuk Hiatus Media Sosial
-
Europe on Screen Kembali Digelar dengan Edisi Hybrid, Catat Jadwalnya!
Artikel Terkait
-
Tentara Masuk Kampus, Ancaman NKK/BKK dan Kembalinya Bayang-Bayang Rezim Soeharto
-
Bedah Skema Judi Online di Balik Film China "No More Bets"
-
Komitmen Relawan Mahasiswa, Sekadar Formalitas atau Pilihan Hati?
-
Ulasan Series 'Bad Guys': Saat Polisi Kerja Bareng Penjahat Lawan Penjahat
-
Ulasan Film The Call, Harga yang Harus Dibayar oleh Para Pengingkar Takdir!
Ulasan
-
The Wild Robot Escapes, Kisah Epik Tentang Rumah, Cinta, dan Kebebasan
-
Review Novel 'Totto-chan': Bukan Sekolah Biasa, Tapi Rumah Kedua Anak-anak
-
Mengenal Puisi Sederhana Penuh Makna dalam Buku Perjamuan Khong Guan
-
Ulasan Novel Jar of Hearts: Terungkapnya Kasus Pembunuhan Setelah 15 Tahun
-
5 Film Korea 2025 Beragam Genre yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Ada Mickey 17
Terkini
-
Makin Viral, Jumbo Tembus 4 Juta Penonton di Bioskop Indonesia
-
Demi Moore Ngaku Sudah Prediksi Mikey Madison yang Menangkan Piala Oscar
-
Snow White Dilarang Tayang di Lebanon Imbas Negara Asal Gal Gadot
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
-
4 Ide OOTD Youthful ala Jiwoo Hearts2Hearts, Sederhana tapi Tetap Memikat!