Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Rasyi Fauzia
Ilustrasi buah sawo hijau (Freepik/bdspn)

Pernahkah kamu menjumpai buah seperti gambar di atas? Apa nama buah tersebut di daerahmu? Jika bukan sawo hijau, mungkin saja di antara daftar berikut: apel ijo, genitu, kenitu, sawo hijau, sawo hejo, atau sawo kadu. Buah dengan nama ilmiah Chrysophyllum cainito ini memang memiliki banyak nama lokal. Mungkin kamu juga penasaran mengapa buah dari suku sawo-sawoan ini ada juga yang menyebutnya apel ijo. Mengutip dari plantamor.com, Chrysophyllum cainito dalam bahasa Inggris ternyata juga disebut star apple yang berarti apel bintang. Di Malaysia buah ini disebut sawu duren. 

Buah sawo hijau tumbuh dari tanaman Chrysophyllum cainito yang dalam klasifikasi tumbuhan termasuk famili Sapotaceae. Ada lebih dari 800 spesies tumbuhan yang diklasifikasikan sebagai famili Sapotaceae, termasuk sawo manila (Manilkara zapota) dan sawo kecik (Manilkara kauki).

Bentuk buah sawo hijau bulat dengan diameter 5-10 cm. Kulit buahnya tebal, licin, dan mengkilap. Umumnya di Indonesia yang ditemukan adalah Chrysophyllum cainito yang warna kulit buahnya hijau sehingga disebut sawo hijau. Namun, spesies ini juga ada yang memiliki kulit buah berwarna ungu. Kulit yang tebal ini mengandung lateks atau getah yang kental berwarna putih.

Bagian yang dapat dikonsumsi adalah daging buahnya. Sawo hijau memiliki daging buah berwarna putih atau keunguan. Daging buah ini lembut dan banyak mengandung air. Beberapa negara menyebut sawo hijau dengan milk fruit karena sari buahnya yang putih mirip susu. Buah sawo hijau jika dipotong melintang tampak seperti bintang, seperti pada gambar. Mungkin itulah sebabnya buah ini juga disebut star apple.

Buah sawo hijau memiliki biji yang pipih lonjong atau bulat telur. Warnanya coklat muda sampai hitam, keras dan mengkilap. Penampakan bijinya mirip dengan biji sawo manila atau sawo yang dikenal masyarakat pada umumnya.

Sawo hijau biasanya dikonsumsi langsung dalam wujud buah segar, namun ada juga yang menggunakannya sebagai bahan baku es krim atau serbat. Serbat adalah minuman tradisional khas masyarakat Melayu di Kalimantan Barat. Serbat berbahan baku campuran rempah-rempah yang dapat pula diberi isian.

Tanaman sawo hijau berasal dari Amerika Tengah dan Hindia barat yang kini telah menyebar ke daerah-daerah tropis termasuk Indonesia. Apakah kamu sudah pernah mencoba buahnya?

Rasyi Fauzia