Pernahkah kamu menjumpai buah seperti gambar di atas? Apa nama buah tersebut di daerahmu? Jika bukan sawo hijau, mungkin saja di antara daftar berikut: apel ijo, genitu, kenitu, sawo hijau, sawo hejo, atau sawo kadu. Buah dengan nama ilmiah Chrysophyllum cainito ini memang memiliki banyak nama lokal. Mungkin kamu juga penasaran mengapa buah dari suku sawo-sawoan ini ada juga yang menyebutnya apel ijo. Mengutip dari plantamor.com, Chrysophyllum cainito dalam bahasa Inggris ternyata juga disebut star apple yang berarti apel bintang. Di Malaysia buah ini disebut sawu duren.
Buah sawo hijau tumbuh dari tanaman Chrysophyllum cainito yang dalam klasifikasi tumbuhan termasuk famili Sapotaceae. Ada lebih dari 800 spesies tumbuhan yang diklasifikasikan sebagai famili Sapotaceae, termasuk sawo manila (Manilkara zapota) dan sawo kecik (Manilkara kauki).
Bentuk buah sawo hijau bulat dengan diameter 5-10 cm. Kulit buahnya tebal, licin, dan mengkilap. Umumnya di Indonesia yang ditemukan adalah Chrysophyllum cainito yang warna kulit buahnya hijau sehingga disebut sawo hijau. Namun, spesies ini juga ada yang memiliki kulit buah berwarna ungu. Kulit yang tebal ini mengandung lateks atau getah yang kental berwarna putih.
Bagian yang dapat dikonsumsi adalah daging buahnya. Sawo hijau memiliki daging buah berwarna putih atau keunguan. Daging buah ini lembut dan banyak mengandung air. Beberapa negara menyebut sawo hijau dengan milk fruit karena sari buahnya yang putih mirip susu. Buah sawo hijau jika dipotong melintang tampak seperti bintang, seperti pada gambar. Mungkin itulah sebabnya buah ini juga disebut star apple.
Buah sawo hijau memiliki biji yang pipih lonjong atau bulat telur. Warnanya coklat muda sampai hitam, keras dan mengkilap. Penampakan bijinya mirip dengan biji sawo manila atau sawo yang dikenal masyarakat pada umumnya.
Sawo hijau biasanya dikonsumsi langsung dalam wujud buah segar, namun ada juga yang menggunakannya sebagai bahan baku es krim atau serbat. Serbat adalah minuman tradisional khas masyarakat Melayu di Kalimantan Barat. Serbat berbahan baku campuran rempah-rempah yang dapat pula diberi isian.
Tanaman sawo hijau berasal dari Amerika Tengah dan Hindia barat yang kini telah menyebar ke daerah-daerah tropis termasuk Indonesia. Apakah kamu sudah pernah mencoba buahnya?
Baca Juga
-
Sering Dikira Sama, Ini Beda Hydrating dan Moisturizing pada Skincare
-
4 Tips Olahraga Tetap Aman dan Nyaman saat Ibadah Puasa
-
Life is Beautiful: Film Musikal dan Road Movie Tentang Permintaan Terakhir
-
Mengenali Berbagai Jenis Edelweis, Apakah Bunga Rawa Termasuk?
-
3 Macam Cara Stek untuk Memperbanyak Tanaman, Ayo Dicoba!
Artikel Terkait
-
Petani Sawit Kaltim Mengaku Putus Asa Karena Harga TBS Anjlok: Banyak Petani Stres
-
Petani Pasrah, Harga Sawit di Sumut Semakin Anjlok, Kini Rp 700 per Kilogram
-
Makanan dengan Bau Paling Menyengat di Dunia, Nomor 1 Ternyata Durian!
-
Muncul Suara Siulan dari Buah Zakar Pria Ini, Sebabnya Ternyata Ngeri Banget
-
Petani Sawit Kaltim Keluhkan Soal Harga TBS, Pengamat Unmul Beberkan Faktornya
Ulasan
-
Ulasan Film Bertaut Rindu: Drama Keluarga yang Bikin Hati Meleleh!
-
Ulasan Film Pamali: Tumbal, Ungkap Sisi Gelap Pesugihan
-
Ulasan Film Lyora: Penantian Buah Hati, Kisah Nyata yang Menguras Air Mata
-
Ulasan Novel Candhikala Kapuranta: Adat, Politik, dan Dilema Kaum Perempuan
-
Ulasan Novel The Quiet Mother: Ketika Seorang Ibu Menyimpan Rahasia Maut
Terkini
-
4 Pelembap Gel Brightening untuk Kulit Berminyak, Ampuh Bikin Wajah Glowing
-
Hobi Bikin Kejutan, Drama Apa Lagi yang Akan Dimainkan Marc Marquez?
-
HP Tecno Kamera OIS Mulai Rp2 Jutaan, Konten Nggak Goyang Lagi
-
7 Rekomendasi Film Romantis Modern yang Bikin Baper, Ada La La Land!
-
Ulsan Hyundai: Raksasa yang Sedang Sakit dan Coba Disembuhkan oleh Shin Tae-yong