Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Untung Wahyudi
Buku Kiat Jitu Anak Gemar Baca Tulis (dok.pribadi / wahyudiuntung)

Kemampuan membaca dan menulis harus dilatih sejak dini. Orangtua atau guru sudah saatnya mendidik anak untuk gemar membaca dan menulis. Mengenalkan bacaan sudah harus dilakukan sejak anak masih balita dengan cara membacakannya. Bisa saat senggang atau saat anak hendak tidur. Bacaan bisa berupa dongeng atau kisah-kisah perjuangan yang mampu membangkitkan motivasi bagi anak.

Buku Kiat Jitu Anak Gemar Baca Tulis yang ditulis Ana Widyastuti, menghadirkan kiat atau tip praktis agar anak suka baca dan menulis sejak dini. Kegiatan literasi harus sudah dikenalkan agar anak bisa merasakan manfaat membaca dan menulis bagi perkembangan daya pikirnya.

Dalam kegiatan literasi, kita bisa belajar dari Jepang, salah satu Negara yang pernah menjajah bangsa Indonesia. Di sana, membaca sudah menjadi budaya. Sehingga di mana pun mereka berada dan ada sedikit waktu senggang, mereka memanfaatkan untuk membaca. Karena itu, tidaklah mengherankan jika di dalam kereta listrik, pemandangan yang tampak jauh berbeda dengan di Indonesia. Di Jepang, anak-anak atau orang dewasa selalu membawa buku, termasuk saat ada di dalam kereta.

Membaca adalah salah satu cara untuk menambah pengetahuan dari sebuah buku. Meskipun saat ini membaca sudah bisa dilakukan di internet atau buku elektronik lewat gadget. Tetapi, kegiatan membaca buku memiliki keseruan tersendiri.

Di sinilah penulis menguraikan beberapa manfaat membaca. Penulis menjelaskan, dengan banyak membaca, anak akan menjadi cerdas dan berpengetahuan dan menjadi pribadi yang kritis. Dengan membaca, anak akan menstimulasi ingatan dan mempelajari interaksi verbal, dan bagaimana menggunakan imajinasinya. Membaca juga akan memperkenalkan angka, kata-kata, warna, dan bentuk, dan masih banyak lagi (hlm. 4).

Sementara itu, manfaat menulis antara lain, menambah percaya diri anak. Kegiatan menulis bisa menambah kepercayaan diri, terutama saat anak dihadapkan pada tugas sekolah yang membutuhkan keterampilan menulis.

Menulis juga bisa memperkaya konsep bahasa, huruf dan tulisan. Kegiatan menulis yang dilakukan anak bisa juga menambahkan kemampuan ekspresi yang tinggi. Ada anak yang secara lisan mempunyai kesulitan dalam mengungkapkan, maka ia dapat menyampaikannya melalui tulisan (hlm. 114).

Buku ini bisa menjadi panduan agar anak bisa mengenal dunia baca tulis sejak dini. Orangtua dan guru bisa mengarahkan atau membimbing anak supaya bisa dekat dengan buku dan mengimbanginya dengan keterampilan menulis.

Untung Wahyudi