Memasuki bulan Dzulhijjah berdasarkan penanggalan kalender Islam, lingkungan di sekitar tempat kami tinggal selalu disemarakkan dengan wewangian, embikan, serta lenguhan khas jelang Idul Adha. Meski kekhasan itu tidak seramai sebelum pandemi COVID-19, namun keberadaan hewan-hewan qurban masih menjadi tontonan yang menarik bagi anak-anak.
Mini zoo dadakan ini juga disukai oleh anak tengah dan si bungsu. Bulan Juli menjadi momen yang dinantikan anak kedua kami yang berulang tahun pada bulan ini. Bulan Juli tahun 2022 bertepatan pula dengan bulan Dzulhijjah 1443 H.
“Ibu, Aira pengen ultah ke-7 tahunnya dirayain kaya kakak Una yang ada di foto-foto di HP ibu,” rajuk si tengah sewaktu melihat foto jadul perayaan ulang tahun si sulung. Memasuki bulan Juli, kucoba bernegosiasi dengan anak keduaku agar bersedia ultahnya tidak rayakan dulu, mengingat kondisi saat ini masih pandemi.
“Kak, gimana kalo ultahnya dirayakan bareng keluarga saja dulu ya. Masih COVID-19, diganti saja uang perayaan ultahnya untuk membeli kambing. Kan waktu Idul Adha sama-sama bulan Juli dekat dengan waktu ultah Kak Aira,” negoku, seorang ibu layaknya kalkulator hidup, hehe. “Iya Ibu. Gapapa gak dirayain,” jawab si tengah.
Gercep aku dan suami berkeliling komplek perumahan sembari membawa si bungsu mencari kandidat kambing qurban untuk Kak Aira. Dibantu adik kandungku, setelah survei ke berbagai tempat penjualan hewan qurban di komplek perumahan, kami mendapatkan kambing qurban yang cocok dan sesuai kemampuan finasial. Alhamdulillah, deal…
Kambing qurban yang berbulu hitam seberat 36 kilogram akan menjadi hewan qurban yang diatasnamakan anak kedua saya. Konon kata penjualnya, kambing hitam ini sehat dan Insya Alloh memenuhi syarat sebagai hewan qurban ternyata galak dan cukup merepotkan sewaktu diambil dari peternaknya.
Persoalan kambing hitam yang galak dan menguntungkan juga memberi manfaat kepada hewan qurban ini, mengingatkanku kepada drama korea (drakor) yang sedang tayang di salah satu aplikasi tontonan streaming, “Why Her?”. Drakor yang menceritakan intrik-intrik kotor untuk menguasai negara di antara pengacara, politikus, konglomerat, dan kekuasaan trias politica yang berkongsi di Negara Ginseng sana.
Sekelumit Kisah Serial "Why Her?"
Point of View (PoV) pada drakor ini mengisahkan konspirasi besar yang dilakukan Choi Tae Guk (aktor senior Heo Joon Ho), pendiri dan pemilik TK Law Firm, firma hukum ternama di Korea. Tae Guk sebagai pengacara senior dan penasehat hukum yang mengendalikan kekuasaan kejaksaan, hakim, polisi, anggota dewan, dan perusahaan. Bersekongkol dengan CEO Hansu Cooperation, Han Seong Beom, dan anggota dewan yang menyalonkan diri menjadi presiden, Lee In So, mereka banyak melakukan pekerjaan kotor demi keuntungan dan kekuasaan pribadi.
Tindakan kriminalitas yang tertutup secara rapi dari hasil persekongkolan mereka. Sebut saja money laundry dengan membuka rekening atas nama Oh Soo Jae yang menjadi tokoh sentral di serial ini, manipulasi kematian adik tiri dari Kim Dong Gu, Jeon Na Jung, skandal kematian hostes Park So Young, dan lain-lain.
Oh Soo Jae, yang diperani oleh Seo Hyun Jin, adalah pengacara berbakat yang merupakan mitra muda TK Law Firm berupaya keluar dari bayang-bayang Tae Guk sekaligus membongkar kebejatannya. Akibat dituduh menyebabkan kematian Park So Young yang terjun dari atap kantor TK Law Firm, Soo Jae ditugaskan menjadi dosen di Sekolah Hukum Universitas Seojung.
Di sini Soo Jae bertemu dengan Gong Chan (Hwang In Yeop), mahasiswa hukum yang mengganti identitas dan wajah sebagai Kim Dong Gu. Kim Dong Gu 10 tahun lalu pernah dibelanya atas tuduhan yang menjadi pembunuh adik tirinya dan Soo Jae menjadi satu-satunya orang yang memercayai bukanlah Dong Gu pembunuhnya. Plot twist dari karakter kuat Oh Soo Jae yang bertransformasi dari posisi kambing hitam Tae Guk berubah menjadi Kuda Hitam juga menjadi POV yang menarik dari drakor “Why Her?”
Sembari menikmati libur Idul Adha 1443 H, tak ada salahnya drakor "Why Her?" bisa menjadi tontonan greget akhir pekan Anda.
Baca Juga
-
Antisipasi Petugas KPPS Berguguran, Ini Upaya Pencegahan agar Tragedi 2019 Tak Terulang
-
Viral Laka Lantas Karena Bendera Parpol, Ini Ada Aturan Pemasangannya Ya!
-
Jelajah Kota Ambon dan Sekitarnya, Ini 4 Pesona Wisatanya yang Ciamik
-
Kisah Tunanetra yang Berjualan Kerupuk di Pejaten Timur Sejak 2013
-
Demotivasi Mutasi Ala ASN Medioker Menuju Ibu Kota Negara 'IKN'
Artikel Terkait
-
6 Artis Bollywood dengan Inspirasi Busana Idul Adha yang Menawan
-
Idul Adha, Lebih dari 8.000 Sapi dan Domba akan Dipotong di Bandung
-
Sholat Idul Adha: Niat untuk Imam dan Makmum, Tata Cara, Doa Setelahnya
-
Tips Memotong Kambing agar Dagingnya Empuk dan Tidak Bau
-
Ratusan Jamaah Muhammadiyah Jalani Shalat Idul Adha di Lapangan Sempur Bogor
Ulasan
-
Curug Balong Endah, Pesona Air Terjun dengan Kolam Cantik di Bogor
-
Wonwoo SEVENTEEN Ungkap Pesan Cinta yang Tulus Lewat Lagu Solo 99,9%
-
First Impression Good Boy: Aksi Seru, Visual Keren, dan Cerita Bikin Nagih
-
Ulasan Don Quixote: Perjalanan Ksatria Gila dan Khayalannya
-
SHINee Ring Ding Dong: Anthem Ikonik K-Pop saat Cinta Datang Tak Diundang
Terkini
-
Rekap Perempat Final Indonesia Open 2025: Dua Wakil Indonesia ke Semifinal
-
7 Film Animasi Keluarga yang Seru dan Menghangatkan Hati di Disney+ Hotstar
-
Rahasia Kulit Lembap dan Glowing, 4 Rekomendasi Masker Korea Berbahan Madu
-
10 Rekomendasi Drama China yang Memakai Kata "Legend" pada Judulnya
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3