Proses belajar-mengajar di sekolah-sekolah mestinya dilakukan dengan cara-cara yang menyenangkan. Tujuannya, agar para peserta didik dapat dengan mudah menerima materi pelajaran dari para gurunya.
Dalam buku “Metode Pengajaran Rasulullah Saw.” dijelaskan, sebagai seorang guru, tugas kita bukan hanya mengajarkan ilmu sebagaimana tertera dalam buku pelajaran, atau sekadar mendidik dan membimbing mereka, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang nyaman. Tanpa terciptanya susana belajar yang nyaman, seorang guru tidak mungkin bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.
Jika suasana kelas yang gaduh, misalnya, maka sesuatu yang disampaikan oleh guru kemungkinan tidak terdengar atau tidak diperhatikan oleh murid karena mereka sibuk dengan kegaduhan itu. Maka dari itu, sebelum kita mulai mengajar, ada baiknya meneladani strategi Nabi Muhammad Saw. yakni menciptakan suasana kelas (belajar) yang nyaman atau menyenangkan (halaman 156-157).
Sitiatava Rizema Putra menjelaskan, sebelum memberikan pelajaran, sering kali Nabi Muhammad Saw. meminta para sahabat untuk tenang dan fokus dengan menarik perhatian mereka. Beliau juga memotivasi para sahabat agar memperhatikan sesuatu yang beliau ajarkan. Begitulah strategi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman.
Belajar tentang teori tanpa melakukan praktik tentu sangat membosankan. Oleh karenanya, setiap guru perlu memahami hal ini, jangan sampai ketika mengajar hanya dengan metode ceramah saja, tanpa memberikan contoh atau mengajak murid untuk mempraktikkan apa yang diajarkan.
Misalnya, guru mengajarkan materi tentang pentingnya menjalani hidup yang sehat. Alangkah baiknya guru mengajak murid untuk mempraktikkan atau memberi contoh seperti apa hidup sehat itu. Misalnya, mengajak murid keluar kelas, membersihkan rumput atau sampah yang berserakan, dan menjelaskan pada mereka tentang bahaya membuang sampah di sembarang tempat.
Metode praktik saat mengajar pernah dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Sebagaimana dijelaskan dalam buku ini bahwa salah satu metode atau strategi yang digunakan oleh Nabi Muhammad Saw. dalam mengajar adalah metode praktik. Contohnya, dalam menjelaskan atau mengajarkan tentang sesuatu hal, beliau terlebih dahulu mempraktikannya. Sehingga, para sahabat tidak kesulitan dalam melaksanakan sesuatu yang beliau ajarkan.
Menurut saya, buku “Metode Pengajaran Rasulullah Saw.” karya Sitiatava Rizema Putra ini sangat cocok dijadikan sebagai salah satu bahan pembelajaran bagi para guru. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
Artikel Terkait
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
Belajar Menerima Trauma Masa Lalu dari Buku Merawat Trauma
Ulasan
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024