Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Sam Edy Yuswanto
Buku ‘Pasukan Jumat Berbagi’ (Dokumen pribadi/ Sam Edy)

Perbuatan baik yang kita lakukan pada dasarnya akan kembali kepada diri kita. Misalnya, ketika kita banyak berbuat kebaikan, maka kita akan mendapatkan lebih banyak kebaikan. Belum lagi pahala yang akan diberikan oleh Allah atas perbuatan baik yang kita lakukan. Tentu dengan syarat kebaikan yang kita lakukan itu benar-benar tulus, ikhlas, tanpa pamrih dan karena mengharap rida-Nya.

Bicara tentang perbuatan baik, tentu banyak ragamnya. Sedekah misalnya. Sedekah di sini pun banyak jenisnya. Misalnya sedekah dengan uang dan makanan. Bicara tentang sedekah makanan, ada sebuah kisah menarik dalam buku kumpulan cerpen anak berjudul ‘Pasukan Jumat Berbagi’ (terbitan Indiva, 2022) yang bisa direnungi hikmahnya, sekaligus bisa dijadikan sebagai keteladanan bagi anak-anak di rumah.

Cerpen ‘Pasukan Jumat Berbagi’ karya Nayla Sabitha Irajanto ini berkisah tentang kesibukan seorang ibu saat menyiapkan makanan di hari Jumat untuk dibagikan kepada orang-orang yang ditemuinya di jalanan. Perlu dipahami bersama bahwa Jumat merupakan hari yang mulia. Hari yang spesial jika dibandingkan hari-hari lainnya. Jumat adalah hari raya kecilnya umat Muslim. Hari yang penuh berkah sehingga sangat bagus bila diisi dengan memperbanyak berbuat kebaikan seperti bersedekah makanan kepada orang-orang yang ada di sekitar kita. Terlebih kepada mereka yang benar-benar membutuhkannya.

Dalam cerpen tersebut, sang ibu meminta bantuan pada Raka, anak bungsunya tersebut. Awalnya Raka merasa terpaksa membantu ibunya, apalagi ketika ia diminta juga untuk ikut membantu membagikan makanan kepada orang yang ditemuinya di jalanan. Raka merasa kesal karena saat itu ia telah berjanji bareng teman-temannya untuk bermain bola, bukan malah sibuk membantu sang ibu. Akibatnya ia jadi terlambat datang ke lapangan untuk bermain bola bareng teman-temannya. 

Namun, ketika teman-teman Raka mengetahui alasan keterlambatannya, justru mereka malah merasa tertarik ingin ikut melakukan aktivitas seperti Raka bareng ibunya. Dari situlah Raka mulai tersadar bahwa berbagi itu menyenangkan. Kisah Raka dalam cerpen tersebut meninggalkan pesan penting bahwa berbuat baik itu mestinya dilakukan dengan ikhlas. Pesan lainnya yang bisa dipetik adalah: masih banyak orang-orang di luar sana yang tak seberuntung kita dan membutuhkan uluran bantuan dari kita. Karenanya, sedekah menjadi salah satu cara yang sangat bagus untuk menolong mereka.

Selain cerpen ‘Pasukan Jumat Berbagi’, tentu masih ada sederet cerpen menarik lain dan meninggalkan pesan moral bagi para pembaca. Misalnya, cerpen ‘Trouble Tryout’ karya Khadijah Qonita Salampessy mengajarkan anak tentang kemandirian dan upaya menghindari keteledoran, cerpen ‘Pramuka-Pramuka Pemberani’ karya Syahban Danas meninggalkan pesan berharga pada anak agar berusaha menjadi anak yang tidak penakut, dan lain sebagainya. Terbitnya buku antologi cerpen ‘Pasukan Jumat Berbagi’ dapat dijadikan bacaan menarik bagi anak-anak di rumah. Selamat membaca dan menemukan pelajaran berharga di dalamnya.  

Sam Edy Yuswanto