Manusia adalah makhluk Tuhan yang sangat istimewa karena dikaruniai akal oleh-Nya. Dengan akal, manusia dapat berpikir, merenung, memilih hal-hal yang sebaiknya dilakukan dan yang selayaknya ditinggalkan.
Manusia juga tercipta dengan memiliki ragam karakter. Ada yang pendiam ada juga yang terbuka dan berani berbicara lantang menyuarakan pendapatnya di depan umum. Nah, bagi mereka yang pendiam atau tak banyak bicara, dapat mencoba menyuarakan isi hati dan gagasannya melalui tulisan.
Bambang Sadono dalam “Buku Pintar Seorang Penulis, Berdasarkan Pengalaman Praktis” menjelaskan: dengan menulis juga bisa menjadi pelepasan gagasan, yang sayang jika hanya tersimpan dalam benak, dan tak pernah diketahui oleh orang lain. Kalaupun mungkin konteks tempat dan waktunya belum memungkinkan, bisa ditulis dalam bentuk fiksi, puisi, cerita pendek, novel dan sebagainya.
Di era sekarang, profesi penulis banyak diminati orang. Menulis di berbagai media massa atau menulis buku misalnya, dapat dijadikan sebagai profesi, lahan mencari rupiah, berdakwah, atau sebagai sarana mengekspresikan pikiran atau gagasannya kepada para pembaca di berbagai belahan dunia.
Menurut saya, menulis di berbagai media massa itu banyak sekali manfaatnya. Salah satunya ialah gagasan atau ide kita (yanga selama ini hanya terpendam tanpa berani kita ucapkan) akan dibaca oleh banyak orang. Dengan begitu, orang-orang akan mengerti dan memahami pendapat kita tentang suatu kejadian atau mengkritisi hal yang tengah menjadi perbincangan di tengah masyarakat.
Kelebihan tulisan di media massa selain aspek komunikasi, adalah efek dokumentasinya. Banyak karya dan gagasan besar yang hilang begitu saja, karena tidak terdokumentasi dengan baik. Apalagi dengan sistem internet sekarang ini, sistem dokumentasi akan semakin mudah dan efisien saat penyimpanan, maupun ketika harus mencarinya kembali (Buku Pintar Seorang Penulis, Berdasarkan Pengalaman Praktis: halaman 3).
Bambang Sadono, dalam buku ini menjabarkan tujuan menulis di surat kabar, sesuai dengan fungsi lembaga yang akan memuat tulisan. Yakni, pertama, menghimpun dan menyalurkan informasi. Kedua, memberikan penerangan atau pendidikan. Ketiga, melakukan kontrol sosial. Dan, keempat, memberikan hiburan.
Buku berjudul “Buku Pintar Seorang Penulis, Berdasarkan Pengalaman Praktis” ini terbit tahun 2010. Memuat sekumpulan tulisan dari berbagai penulis yang tergabung dalam Keluarga Penulis Semarang (KPS). Selain Bambang Sadono, penulis yang ikut menyumbangkan tulisannya dalam buku ini adalah S. Prasetyo Utomo, Yudiono K.S., Setya Yuwana Sudikan, dan lain-lain.
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
-
Lakukan Extrajudicial Killing dan Obstraction of Justice, Komnas HAM Harap Ferdy Sambo Dihukum Seberat-beratnya
-
Ulasan Buku Kumpulan Permainan Seru, Tutorial untuk Fasilitator dan Instruktur
-
Mempelajari Karakter Seseorang Lewat Buku "Membaca Pikiran Orang Seperti Membaca Buku"
-
Cukup Lakukan Gerakan Seperti Ini Kata dr.Zaidul Akbar Agar Aliran Darah ke Otak Lancar dan Pikiran Tajam
-
Ulasan Film 'Sayap Sayap Patah' yang Patut untuk Ditonton
Ulasan
-
Menyantap Sunyi dalam Novel Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati
-
Ulasan Buku The Demon of Unrest: Sejarah Kelam Dunia
-
Ulasan Film Qorin 2: Mengungkap Isu Bullying dalam Balutan Horor Mencekam
-
Ulasan Buku "Revenge of the Tipping Point", Kombinasi Psikologi Dunia
-
Review Film Wasiat Warisan: Komedi Keluarga dengan Visual Danau Toba
Terkini
-
Jangan Ketipu Label! 5 Makanan Berkedok Sehat Ini Diam-diam Bisa Bikin Diet Ambyar
-
Sepatu Gubernur Aceh Disorot saat Jemput Prabowo Menuju Lokasi Banjir
-
Siap Comeback, F4 Akan Gandeng Jay Chou dan Ashin Myday
-
Infinix Siapkan Tiga Model Note 60 Series di Indonesia, Bodi Tipis dan Chipset Lebih Kencang
-
Mengapa Taktik Pe-Pe-Pa ala Indra Sjafri Tak Berjalan di Laga Kontra Filipina? Ini Penyebabnya!