Apa kamu pernah patah hati? Apa kegiatanmu ketika sedang patah hati? Ketika sedang patah hati, kita cenderung akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengurung diri dalam kamar. Malas bertemu orang lain, dan lebih memilih menangisi kesendirian kita. Namun, daripada sibuk meratapi kesendirian lebih baik membaca buku untuk mengalihkan perhatian. Siapa tahu setelahnya kita bisa termotivasi untuk bangkit, kemudian move on.
Berikut ini ada 5 rekomendasi buku yang dapat kita baca saat kita sedang rapuh karena cinta.
1. Baca Buku Ini Saat Kamu Patah Hati
Sesuai judulnya, buku ini cocok sekali dibaca saat perasaan kita sedang terluka. Ditulis berdasarkan pengalaman dan pengamatan, buku ini dapat menjadi teman yang akan menemani kesendirian kita. Melalui buku ini, kumpulan-kumpulan kisah nyata yang terjadi di sekitar kita dapat menjadi sumber motivasi kita untuk dapat melalui masa sulit kita saat ini.
2. Patah untuk Tumbuh
Dari judulnya saja, seolah penulis ingin kita segera bangkit dari keterpurukan yang kita rasakan. Melalui buku ini, penulis menyampaikan bahwa biarlah kisah kita berjalan sebagaimana mestinya, kita butuh waktu untuk membaik. Barangkali, melalui buku ini Tuhan sedang menuntun kita untuk bertemu dengan seseorang yang lebih baik lagi di masa depan.
3. Move On! Sesungguhnya, Segala Sedih akan Berganti Bahagia
Buku ini hadir untuk kamu yang sedang berusaha move on, dan ingin hidup lebih bahagia. Kita akan menemukan banyak pembahasan terkait dengan rasa sakit kita, sekaligus belajar menemukan arti bahagia untuk kita melalui buku ini. Move on!, dapat kita praktekkan melalui buku ini.
4. Seni Menyembuhkan Sakit Hati
Ketika perasaan kita sedang terluka, kita cenderung akan bertindak gegabah. Agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari, kita perlu belajar membuat keputusan yang tepat dan bijak untuk menyembuhkan luka kita dari buku ini.
5. Berdamai dengan Kehilangan
Hidup memang tidak selalu berjalan sesuai dengan kemauan kita. Adakalanya kita harus siap untuk kehilangan seseorang. Untuk itu, buku ini dapat menemani kita menjalani hari-hari setelah kehilangan, kemudian mengajarkan kita bagaimana caranya mengikhlaskan, dan menemukan kebahagiaan kembali.
Nah, bagaimana, tertarik ingin membaca? Sebenarnya ada banyak cara untuk bangkit dan move on, dengan membaca kita akan memiliki cara pandang baru dan pengalaman baru dari beragam kisah yang ditulis di dalam buku tersebut.
Baca Juga
-
Hari Buruh Internasional: Seruan Perubahan untuk Dunia Kerja
-
Buka Kembali Kenangan Lama Lewat Google Maps dan Earth
-
Belajar Jadi Seru: 7 Cara Pilih Aplikasi AI yang Cocok untuk Anak
-
Chatbot vs Agen AI: Kenali Perbedaannya sebelum Memilih
-
Tren Masa Depan AI Action Figure: Mainan dengan Kecerdasan Buatan
Artikel Terkait
-
Bukan HP, Lucunya Bayi Ini Malah Kecanduan Buku Kalkulus, Warganet: Kasihan Bayi Tetangga Kena Mental
-
Pinjam Buku di Perpustakaan Kampus, Warganet Ini Girang Temukan Hal Tak Terduga
-
Ulasan Buku Very Good Lives: Pidato Menginspirasi dari JK Rowling
-
Rekomendasi Situs Edit Foto Online, Mudah dan Hasilnya Keren
-
Seabreg Kelakuan Minus Meghan MarkleDibongkar Habis!
Ulasan
-
Review Film A Normal Woman: Perjalanan Menemukan Diri di Tengah Luka!
-
Ulasan Novel Pool: Menjelajahi Dunia Fantasi Bawah Air Lewat Ilustrasi Unik
-
Ulasan Buku Jakarta 24 Jam: Sisi Kehidupan Manusia Penghuni Jakarta
-
Review Film Ghost Train: Teror Tanpa Akhir di Jalur Bawah Tanah
-
Ulasan Buku Wave Karya Suzy Lee: Keindahan Pantai dalam Gambar Tanpa Kata
Terkini
-
Dari Lapangan ke Layar: Apakah Game Futsal Bisa Gantikan Olahraga Nyata?
-
Misi Balas Dendam Timnas Indonesia di Final Piala AFF U-23, Mungkin Terwujud?
-
EPEX Bersikap Dewasa dalam Menerima Perpisahan di Lagu Grateful to Tears
-
Psikolog Masuk Sekolah: Kebutuhan Mendesak atau Sekadar Wacana?
-
Marco Bezzecchi Akui Kehebatan Marc Marquez: Dia Cepat di Lintasan Manapun