Li'annaka Muhammad: Memetik Hikmah Maulid Nabi

Hernawan | Untung Wahyudi
Li'annaka Muhammad: Memetik Hikmah Maulid Nabi
Buku Li'annaka Muhammad (dok.pribadi / wahyudiuntung)

Rabiul Awal adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad. Di bulan ini, setiap Muslim lazim merayakan kelahiran Sang Nabi dengan berbagai acara seperti pembacaan shalawat, pengajian umum, dan acara-acara lain dalam rangka mengagungkan bulan kelahiran Nabi yang diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak umat manusia.

Meskipun sebagian orang ada yang menganggap perayaan Maulid Nabi adalah bid’ah, tetapi sebagian besar umat lainnya masih memercayai bahwa merayakan Maulid Nabi, selama tidak dirayakan secara berlebihan dan dalam rangka mengagungkan Sang Nabi, sah-sah saja dilakukan. Jika momentum Maulid Nabi mendatangkan manfaat dan semakin menambah kecintaan kita kepada Allah dan Rasulullah, maka tidak seharusnya orang lain yang tidak sepaham dengan mudah mengatakan bid’ah dan semacamnya.

Berbicara tentang akhlak, Nabi Muhammad adalah sosok yang memiliki akhlak yang baik. Cara berbicaranya pelan dan penuh kesopanan. Tidak sedikit pun Rasulullah menampakkan kemarahan, selama orang lain tidak merendahkan agama dan Allah swt. Pribadi Muhammad yang senantiasa mendatangkan kedamaian, membuat semua orang mencintainya. Kepribadiannya membuat banyak orang kagum sehingga dengan suka rela memeluk Islam, agama yang penuh dengan rahmat dan kedamaian.

Rasulullah selalu menghormati orang yang datang kepadanya untuk suatu keperluan. Dengan wajah ceria Muhammad akan menyambut setiap tamu yang datang ke rumahnya. Dalam pergaulannya, Rasulullah selalu menghindari sikap yang membuat orang lain tak senang, kecuali karena tuntutan kemaslahatan. Rasulullah juga tidak mengatasi kesalahan dengan pukulan, namun beliau mendidik para sahabat dengan didikan yang mulia.

Buku Li’annaka Muhammad yang ditulis Syadi Wahid Quthnah adalah kumpulan hadis sahih tentang kepribadian Rasulullah saw. Buku ini memuat banyak hal yang berkaitan dengan Rasulullah. Dari akhlak, sifat, kesukaan Rasulullah, hal yang dibencinya, hingga ciri-ciri seperti warna rambut, bentuk wajah, pakaian, dan hal lain yang menyangkut kehidupan pribadi Nabi Agung Muhammad.

Dalam momentum Maulid Nabi Muhammad yang saat ini banyak dilaksanakan dengan berbagai acara, hendaknya kita bisa belajar banyak hal, terutama masalah akhlak dan kepribadian Rasulullah. Momentum Maulid harus bisa menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah dan Rasulnya. Sehingga kelak pada hari kiamat kita termasuk umat yang mendapatkan syafaat. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak