Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Rozi Rista Aga Zidna
Buku Cara Gila Jadi Penulis Kaya (Dok. Pribadi/Fathorrozi)

Banyak orang di dunia ini yang ingin hidup kaya bergelimang harta. Banyak pula cara mereka demi meraih kaya raya. Salah satunya dengan menempuh jalan sebagai penulis. Jika dijalani dengan ulet, tekun dan sungguh-sungguh menulis bisa menjadikan seseorang kaya. 

Lewat buku Cara Gila Jadi Penulis Kaya ini Ahmad Bahar selaku penulis mengungkap cara cepat menjadi penulis kaya. Cara cepat oleh penulis dibahasakan dengan 'cara gila', ini menandakan bahwa kegiatan tulis menulis tidak bisa dilakukan dengan cara yang biasa-biasa saja. Sebab, jika seorang penulis menjalankan kegiatan menulisnya dengan ala kadarnya atau lurus-lurus saja, maka ia akan tertinggal jauh dari penulis yang memilih jalur gila.

Pekerjaan menulis adalah pekerjaan yang memerlukan konsentrasi, perlu meluangkan waktu khusus, dan dikerjakan dengan serius. Namun, jika seseorang dalam menulis hanya dilakukan dengan santai, tidak serius, dan tidak sepenuh hati, maka hasil yang nanti akan didapatkan tidaklah maksimal.

Buku ini mengungkap rahasia pengalaman penulis yang ditempuh dengan cara gila agar jadi kaya.

1. Menulis dengan cara tidak biasa

Menulis dengan cara tidak bisa ini adalah menulis dengan membahas isu-isu kontroversial, unik dan belum pernah diangkat oleh penulis lain. Tulisan yang demikian ini langsung menarik perhatian publik, dan membuat orang lain ingin segera membacanya.

Cara ini pernah ditempuh oleh Salman Rusdie dalam buku Ayat-Ayat Setan dan Arswendo Atmowiloto. Buku Ayat-Ayat Setan memang langsung laris di pasaran, namun penulisnya mendapat ancaman hukum mati dari Imam Khomeini.

Begitu pula yang menimpa Arswendo. Ia dimasukkan ke penjara gara-gara tulisannya yang dianggap menghina Nabi umat Islam. Tetapi, dengan cara seperti itu, nama Arswendo semakin melangit.

2. Hasil tulisan disedekahkan untuk sosial

Cara gila yang lain adalah honor atau keuntungan dari menulis kita sedekahkan untuk kepentingan sosial atau didermakan kepada mereka yang membutuhkan. Ahmad Bahar mengungkapkan bahwa dengan menyedekahkan seluruh royalti tersebut, sering muncul keajaiban dalam kehidupan.

Bisa jadi tulisan-tulisan kita tidak ada yang pernah ditolak redaktur media. Meski memang secara zahir tidak ada korelasi antara sedekah dengan naskah tulisan yang dimuat di media. Namun, itulah yang seringkali terjadi. Semakin sering bersedekah melalui hasil tulisan, maka tulisan-tulisan kita kerapkali nampang di media.

Inilah salah satu kunci rahasia menjadi penulis kaya dengan cara gila yang dikupas dalam buku ini. Semoga bermanfaat.

Rozi Rista Aga Zidna