Siapa yang tak kenal dengan Joko Pinurbo? Bagi kalian yang gemar membaca puisi-puisi tanah air tentu sudah tak asing dengan nama yang satu ini. Joko Pinurbo atau yang lebih akrab disebut Jokpin adalah salah satu penyair kebanggan Indonesia, beliau lahir di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, pada 11 Mei 1962. Sebagai seorang penyair, beliau sudah amat dikenal oleh masyarakat, hal itu dapat dibuktikan dari banyaknya puisi beliau yang dijadikan kutipan di media sosial.
Selain itu, banyak penghargaan yang telah beliau dapatkan dari berbagai lembaga kesenian, antara lain Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001); Sih Award (2001); Hadiah Sastra Lontar (2001); Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001 & 2012); Penghargaan Sastra dan Badan Bahasa (2002 & 2014); Kusala Sastra Khatulistiwa (2005 & 2015); dan SEA Write Award (2014).
BACA JUGA: Ogah Manfaatkan Situasi, Denny Sumargo Diam-Diam Minta Maaf ke Keluarga Ferry Irawan
Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas salah satu buku kumpulan puisi beliau yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2016, yang berisi sehimpun puisi beliau dari rentang tahun 1980 - 2016, yang berjudul Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu. Penasaran seperti apa isi bukunya? Mari simak ulasannya.
Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu adalah sebuah buku kumpulan puisi karya Joko Pinurbo yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2016 oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama. Pada buku ini, terdapat 52 puisi yang ditulis oleh Joko Pinurbo dari rentang tahun 1980 - 2016. Seperti kebanyakan puisi-puisinya yang ditulis setelah akhir tahun 1990, pada buku ini hampir keseluruhan puisinya juga mengandung unsur ironi dan personifikasi.
Selain itu, sebagian besar puisi yang terdapat di dalam buku ini juga berisikan ceritaan-ceritaan mengenai seseorang, yang menjadi ciri khas utama dari kepenulisan puisi Joko Pinurbo. Dalam buku kumpulan puisi Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu, terdapat beberapa puisi yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat, antara lain Bulu Matamu Padang Ilalang; Ranjang Kematian; Perjalanan Pulang; Pemulung Kecil; Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu; dan masih banyak lagi.
BACA JUGA: Sampai Dimuat Koran Lokal, Fakta-fakta Jemaah Umrah Indonesia Diduga Lecehkan Perempuan saat Tawaf
Menurut saya, buku kumpulan puisi Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu merupakan sebuah buku kumpulan puisi yang bersifat imajinatif. Artinya, puisi-puisi yang terdapat di dalam buku ini bersifat imajinasi dan melampaui kebiasaan sehari-hari.
Akan tetapi, justru di situlah letak keunikan dan keaslian karyanya. Menurut saya, buku kumpulan puisi Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu amat cocok untuk kalian baca, terutama bagi kalian yang ingin mendapatkan referensi baru mengenai berbagai ragam puisi Indonesia.
Nah, itu tadi merupakan sedikit ulasan mengenai sebuah buku kumpulan puisi karya Joko Pinurbo yang berjudul Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu. Adapun ulasan ini merupakan ulasan saya pribadi, berdasarkan buku tersebut. Baik, itu saja yang ingin saya sampaikan, semoga ulasan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mari Kembangkan Diri Bersama Buku Bertajuk 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif
-
Ulasan Tuan Besar Gatsby Karya F. Scott Fitzgerald, Salah Satu Novel Terhebat dalam Sastra Dunia!
-
Misi Evakuasi Para Tentara Inggris pada Perang Dunia II dalam Film Dunkirk
-
Ulasan Film The Pursuit of Happyness: Perjuangan Seorang Ayah Meraih Kesuksesan
-
Ulasan Film Fury: Pertempuran Sengit Melawan Satu Batalion Tentara Jerman
Artikel Terkait
-
4 Rekomendasi Novel Inspiratif untuk Menemani Proses Perbaikan Diri
-
Menguak Misteri Pembunuhan Sebuah Keluarga dalam Novel 'Pasien'
-
Ulasan Buku 'Di Tanah Lada': Pemenang II Sayembara Menulis Novel DKJ 2014
-
Belajar Berani Untuk Tidak Disukai Melalui Buku The Courage to be Dislike
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
Ulasan
-
4 Rekomendasi Novel Inspiratif untuk Menemani Proses Perbaikan Diri
-
Warung Bang Gino, Jawaranya Seblak di Kota Jambi
-
Super Lengkap, Menjajal Menu di Angkasa Kopi Tiam Kota Jambi
-
Ulasan Novel The Years of the Voiceless: Potret Kehidupan di Bawah Represi
-
Review Film Officer Black Belt, Kisah Kim Woo Bin dalam Menangkap Penjahat
Terkini
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Ada 4 Pemain Timnas U-20 di AFF Cup, Jadi Ajang Pemanasan Piala Asia U-20?
-
Pindah ke Pabrikan KTM Musim Depan, Pedro Acosta Tak Alami Kesulitan Apapun
-
Gagal Raih Juara Dunia 2024, Seperti Apa Nasib Pecco Bagnaia Musim Depan?
-
Kolaborasi Tim Peserta Pilkada Polewali Mandar 2024 Melalui Gerakan Pre-Emtif dalam Pencegahan Politik Uang