Kepopuleran kendaraan tanpa awak atau yang lazim disebut drone ternyata juga membuat pihak militer Indonesia tertarik untuk mengakusisi beberapa jenis pesawat drone serang atau (Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV)). Dilansir dari situs janes.com, Kementerian Pertahanan Indonesia akan menyetujui program pengadaan drone tempur baru yang diperkirakan akan menghabiskan anggara sekitar 200 juta USD. Hal tersebut belum termasuk pengadaan paket munisi dan persenjataan drone tersebut yang diperkirakan akan mencapai biaya 38,115 juta USD.
Melansir dari situs airspace-review.com, pada jumat (10/2/2023) pabrikan drone yang sedang dilirik oleh pihak Indonesia yakni drone buatan Turki seperti Bayraktar TB-2 dan drone keluarga Anka. Seperti yang diketahui, drone Bayraktar TB-2 sudah cukup dikenal dan telah mendapat predikat battle proven di medan tempur mulai dari konflik di Nagorno-Karabakh hingga di Konflik Russia-Ukraina.
Sementara itu, drone Anka yang juga diminati oleh Indonesia meskipun tidak terlalu terdengar gaungnya, akan tetapi drone ini juga menjadi salah satu produk unggulan dari Turki dalam lini kendaraan tanpa awak. Berikut ini beberapa fakta menarik drone Anka buatan Turki.
1. Dikembangkan Sejak Tahun 2010
Drone yang merupakan produk unggulan dari Turkish Aerospace Industries ini mulai dirancang dan diperkenalkan di tahun 2010. Drone tersebut diproyeksikan sebagai drone intai yang memiliki kemampuan serang yang cukup mumpuni. Versi awal atau yang dikenal sebagai Anka-A dikategorikan sebagai medium altitude long endurance unmanned aerial vehicle (MALE UAV). Drone ini sendiri mulai memasuki layanan dalam militer Turki pada tahun 2013. Negara lain selain Turki yang mengoperasikan drone tersebut adalah Tunisia dan kemungkinan Indonesia sebagai calon pengguna kedua di luar Turki.
2. Mampu Terbang di Ketinggian 30.000 kaki
Drone yang dikategorikan sebagai MALE UAV ini merupakan drone intai-serang yang mampu terbang di ketinggian sekitar 30.000 kaki atau sekitar 9.000 meter. Dilansir dari laman resmi Turkish Aerospace Industries, drone ini mampu terbang selama 30 jam nonstop dan mencapa jarak operasional pertempuran lebih dari 250 km menggunakan sistem data link. Drone yang ditenagai sebuah mesin Tusa Engine Industries TEI-PD170 dan untuk versi yang lebih lama menggunakan mesin Thielert Centurion 2.0. mampu terbang dengan kecepatan maksimal 217 km/jam.
BACA JUGA: Amanda Manopo Ogah Punya Pacar Artis Lagi, Ternyata Ingin Sosok Berpofesi Ini Supaya Dunianya Luas
Drone ini mampu membawa beban sebesar 350 kg yang terdiri dari kamera intai optik, sistem komunikasi satelit dan beberapa sistem penargetan bersenjata. Jika difungsikan sebagai drone serang, Anka mampu membawa beberapa jenis rudal seperti, MAM (Smart Micro Munition) rudal serang darat Roketsan Cirit. Rudal anti tank berpemandu laser dan beberapa sistem rudal penyerangan lainnya.
3. Indonesia Meminati Varian Anka-B
Selain drone Bayraktar TB-2, Indonesia juga meminati varian Anka-B yang merupakan varian lanjutan dari Anka-A. Drone Anka-B sendiri mulai dikembangkan pada tahun 2014 dan mulai beroperasi di tahun 2015. Melansir dari situs airspace-review.com, kemungkinan drone Anka yang dibeli oleh Indonesia adalah varian Anka-B meskipun tidak menutup kemungkinan Anka-A yang akan dipilih sebagai varian drone intai-serang.
Menurut beberapa sumber, pembelian drone tersebut tidak dijelaskan secara pasti mengenai total jumlah pengadaannya. Akan tetapi, rumor yang berhembus pembelian drone tersebut mencapai lebih dari 10-20 unit. Hal ini juga diharapakan akan adanya negosiasi program TOT (Transfer of Technology) dari pihak Turki kepada Indonesia dalam pengembangan kendaraan udara tanpa awak atau UAV.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Sudah Dapatkan Ole Romeny, PSSI Rupanya Masih Berburu Striker Keturunan
-
3 Penyerang yang Berpotensi Tersingkir dengan Hadirnya Ole Romeny di Timnas Indonesia
-
Usai Kualifikasi Piala Dunia, STY Langsung Dihadapkan Misi Juara AFF Cup?
-
Erick Thohir Evaluasi Kinerja STY, Singgung Pemain Naturalisasi di Timnas
-
Gagal Ikuti Tim Putra, Timnas Futsal Putri Raih Juara ke-3 di Ajang AFF Cup
Artikel Terkait
-
Tijjani Reijnders Dirumorkan ke Barcelona, Kondisi Eliano Reijnders Jadi Sorotan
-
AC Milan Jadi Kunci Kepindahan Kevin Diks ke Bundesliga, Kok Bisa?
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
Ulasan
-
Review Film River, Terjebak dalam Pusaran Waktu
-
Ulasan Buku Perkabungan untuk Cinta, Ungkap Perasaan Duka Saat Ditinggalkan
-
Psikologi Feminisme di Buku Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Mama yang Berubah Jadi Peri di Mummy Fairy and Me 4: Keajaiban Putri Duyung
Terkini
-
3 Varian Serum dari Bio Beauty Lab, Ampuh Atasi Kulit Kusam hingga Penuaan
-
Wapres Minta Sistem Zonasi Dihapuskan, Apa Tanggapan Masyarakat?
-
Sudah Dapatkan Ole Romeny, PSSI Rupanya Masih Berburu Striker Keturunan
-
Resmi, Serial Alice in Borderland Season 3 Bakal Tayang Tahun Depan
-
Ilusi Uang Cepat: Judi Online dan Realitas yang Menghancurkan