Bagi pencinta senja, lokasi satu ini bisa menjadi salah satu rekomendasi favorit di Daerah Istimewa Yogyakarta. Adalah Candi Ijo yang merupakan sebuah kompleks percandian bercorak nuansa Hindu peninggalan kerajaan Mataram.
Candi yang terletak di Dukuh Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman ini digadang-gadang sebagai candi tertinggi di Yogyakarta. Pasalnya posisinya berada pada lereng bukit dengan ketinggian rata-rata 425 meter di atas permukaan laut.
Panorama Alam
Sesampainya di area candi, pengunjung dapat memarkirkan kendaraan di lokasi yang telah warga persiapkan. Selain itu, pengunjung dapat mampir ke warung warga yang menjajakan makanan dan minuman untuk dibeli sembari menikmati keindahan Candi Ijo dengan biaya tiket 5 ribu rupiah.
Pengunjung yang berada di area candi, dapat melihat pesawat take off dan landing di Bandara Adi Sucipto di arah barat. Selain itu, terlihat pula hamparan sawah yang terbentang luas, jika saatnya musim tanam, sontak area tersebut disulap menjadi warna hijau. Ruas jalan Jogja-Solo juga terpampang dengan jelas, lalu lalang kendaraan menyusuri jalanan perkotaan dapat terlihat.
Kompleks Candi
Kompleks Candi Ijo dikelilingi oleh batu-batu pagar teras pembatas yang dibangun kokoh, namun masih dapat dilewati pengunjung. Area ini juga tumbuh subur rumput-rumput hijau serta beberapa pohon-pohon di pinggir kompleks menambah rindangnya area candi.
Candi di area ini terdiri dari empat bangunan, bangunan pertama sangat besar terletak di bagian timur dan memiliki teras yang cukup tinggi dibandingkan dengan tiga candi lainnya yang berjejer menghadap ke candi utama. Tiga candi kecil ini memiliki ruangan serta jendela belah ketupat pada area dinding. Pengunjung juga dapat melihat dan menikmati ukiran-ukiran seni pada setiap bangunan candi.
Menikmati senja
Wisatawan seringkali sengaja berkunjung ke Candi Ijo tepat saat matahari terbenam. Hal ini karena pengunjung ingin menyaksikan secara langsung keindahan senja di wilayah pegunungan seribu, tempat lokasi candi ini dibangun.
Tak jarang pula beberapa wisatawan lokal maupun mancanegara terlihat memadati area ini dan duduk rapi di teras luar bangunan candi serta dengan sengaja menghadap ke arah matahari terbenam. Jika cuaca cerah, dari lokasi ini juga dapat melihat gunung merapi yang berdiri gagah di arah utara Sleman.
Bagi pengunjung yang ingin berkunjung ke lokasi ini, pastikan kembali kendaraannya dalam keadaan baik. Pasalnya, menuju ke area Candi Ijo akan melalui rute perjalanan yang menanjak dan pulangnya menuruni lereng perbukitan.
Selamat menikmati senja di Candi Ijo yang penuh pesona.
Baca Juga
-
Tergulung Doomscrolling, Ketika Layar Jadi Sumber Cemas
-
Tersesat di Usia Muda, Mengurai Krisis Makna di Tengah Quarter Life Crisis
-
Fame Cafe Jambi: Suasana Santai, Rasa Juara, Bikin Tak Mau Pulang
-
Terjebak dalam Kritik Diri, Saat Pikiran Jadi Lawan Terberat
-
Takut Dinilai Buruk, Penjara Tak Terlihat di Era Media Sosial
Artikel Terkait
-
Berikut Tradisi Unik Membangunkan Sahur di Beberapa Daerah; Warga Bandung dan Gorontalo
-
Eks PSIS Dipanggil Timnas Palestina, Jonathan Cantillana Komentari Kekuatan Bahrain
-
Dishub Petakan 5 Titik Rawan Kecelakaan di Sleman Jelang Masa Mudik dan Wisata Libur Lebaran
-
Wisata Religi: Masjid Gedhe Mataram Kotagede, Masjid Tertua dengan Arsitektur Hindu
-
Isi Lengkap Surat Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman
Ulasan
-
Review Film Pangku: Hadirkan Kejutan Hangat, Rapi, dan Tulus
-
Jarak dan Trauma: Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Novel Critical Eleven
-
Perjuangan untuk Hak dan Kemanusiaan terhadap Budak dalam Novel Rasina
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
-
Suka Mitologi Asia? Ini 4 Rekomendasi Novel Fantasi Terjemahan Paling Seru!
Terkini
-
Filosofi Menanam Bunga Matahari untuk Tumbuh di Tengah Quarter Life Crisis
-
IDID Melawan Batasan dan Tetap Jadi Diri Sendiri di Lagu Terbaru, Push Back
-
Meraba Realita Musisi Independen yang Hidup dari Gigs Berbayar Seadanya
-
Bikin Wangi Seharian! 3 Parfum Pria Cocok Banget Buat Kado Pacar
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY