Buku dengan cover layang-layang yang tengah melayang di atas langit biru ini merupakan buku motivasi bagi para pejuang mimpi. Mengajak kepada pelaku mimpi untuk mewujudkan mimpinya hingga menjadi kenyataan. Menggiring kita sebagai pembaca akan kesadaran bahwa kesuksesan hari ini merupakan impian masa lalu.
Jika ingatan kita dibawa ke peristiwa sejarah pada ratusan tahun silam, kita teringat bagaimana Portugis menjajah bumi pertiwi, dilanjut oleh Belanda, kemudian disusul Inggris, lalu diakhiri oleh Jepang.
BACA JUGA: Hobi Membaca Buku? 4 Tempat Ini Wajib Didatangi saat Berkunjung ke Jakarta
Sejak itu masyarakat nusantara disadarkan oleh Pattimura, Imam Bonjol, Cut Nyak Dien, Teuku Umar, Kartini, Dewi Sartika, Pangeran Diponegoro, serta tokoh-tokoh lainnya, bahwa tanah air sedang dijajah. Lalu dari kesadaran tersebut, muncullah keinginan atau mimpi.
Masyarakat nusantara bermimpi menjadi bangsa yang merdeka. Didukung oleh pemuda, mimpi tersebut diwujudkan lewat deklarasi. Satu bangsa Indonesia. Satu tanah air Indonesia. Satu bahasa Indonesia. Impian yang dideklarasikan tersebut menjadi mantra, mengalir di pembuluh darah, mengisi tulang sumsum, lalu menjadi napas kehidupan.
Sehingga, berkat kegigihan dan perjuangan tanpa henti itu mimpi menjadi kenyataan. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia menyatakan kemerdekaannya.
BACA JUGA: Keindahan Akik, Keris dan Senja dalam Novel Akik dan Penghimpun Senja
Demikianlah isi buku ini; membimbing para pejuang mimpi untuk menjadi kenyataan. Penulis menyampaikan bahwa mimpi itu gratis. Negara tidak pernah menarik pajak untuk mimpi. Siapa saja boleh bermimpi. Satu, boleh; dua, silakan; tiga pun, tidak apa-apa. Kalau ada yang mau bermimpi lebih dari tiga pun tidak ada larangan.
Mimpi itu tidak dibatasi. Siapa pun bisa bermimpi menjadi apa atau memiliki apa. Putra seorang pekerja di desa boleh bermimpi menjadi jenderal bintang empat. Putri seorang petani bisa bermimpi menjadi dokter. Silakan bermimpi. Jangan takut, meski setinggi-tingginya.
Sebagai buku motivasi, penulis tiada henti memotivasi pembaca untuk mewujudkan mimpi mereka. Banyak contoh pemimpi yang bisa meraih mimpinya. Padahal saat ia bermimpi, jarak antara dirinya dan mimpi tersebut sangat jauh. Para pemimpi itu tidak pernah takut. Mereka selalu meyakini, suatu hari nanti mimpi itu pasti terbeli. Meski banyak orang mencaci, mereka tidak peduli.
BACA JUGA: Tobek Paboun: Area Persawahan Jadi Destinasi Wisata Pedesaan di Kuansing
Penulis juga menyarankan agar pemimpi harus memiliki jiwa pejuang, tidak patah arang. Terus berjuang mewujudkan mimpinya. Sebab, saat mimpi terwujud, para pencaci akan diam seribu bahasa.
Setiap lembar pada buku setebal 159 halaman ini tidak lepas dari kata motivasi untuk memproklamirkan mimpi. Mimpi, usaha dan doa merupakan tiga hal yang tidak boleh lepas dari pejuang mimpi. Selama masih memiliki hasrat untuk meningkatkan kualitas hidup, selama masih giat belajar menambah ilmu, selama masih sanggup bekerja keras, selama masih percaya pada kekuatan doa, tidak ada mimpi yang tidak bisa diraih.
------------------------------
Identitas Buku
Judul Buku: Mulai dari Mimpi
Penulis: Saiful Falah
Penerbit: Republika
Cetakan: I, November 2022
Tebal: viii + 159 halaman
ISBN: 978-623-279-158-9
Baca Juga
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit
-
Kisah Haru Para Pendidik Demi Mencerdaskan Generasi Bangsa dalam Guru Cinta
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
-
Akibat Tidak Mau Mendengarkan Nasihat dalam Buku Rumah Tua di dalam Hutan
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
-
Belajar Percaya Diri Melalui Buku The Power of Confidence Karya Palupi
Ulasan
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?