Setelah puas mengelilingi destinasi wisata Mangrove Jembatan Api-Api, foto-foto di spot terbaik dan sebelum menutup senja pengunjung dapat menikmati sunset di pantai Mendit. Pantai ini merupakan pantai dengan posisi paling barat Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang posisinya berada di sebelah Mangrove Jembatan Api-Api.
Pengunjung dapat berjalan menuju arah pantai melewati jalan setapak tanah dan juga melewati area tambak udang warga dengan putaran kincir air mini di tengah kolam. Pesisir pantai Mendit juga memiliki fasilitas yang cukup untuk menunjang pelancong diantaranya mushala, warung dan pendopo untuk duduk bersantai.
Ayunan
Pengelola juga membuat ayunan dari kayu dan jumlahnya cukup banyak sehingga dapat bermain sembari menikmati alunan ombak dan angin pantai yang semerbak. Selain ayunan, terdapat juga miniatur sampan yang dibuat dari bambu. Ukurannya besar dan cukup panjang menghadap ke arah pantai serta terdapat bendera merah putih di ujungnya. Pengunjung dapat mengabadikan momen di atas perahu ini, namun tetap berhati-hati karena posisi perahunya dibuat cukup tinggi dari dasar tanah.
Langit jingga
Pantai Mendit memiliki pasir yang berwarna hitam dan cocok sebagai sarana bermain membuat rumah-rumah maupun gua dari pasir. Terdapat himbauan bagi pengunjung untuk tidak mandi di area pantai Mendit, mengingat tingginya ombak di pantai ini. Pengunjung dapat duduk di pasir pantai, atau berjalan-jalan hilir mudik sembari melihat ranting kayu-kayu yang terdampar di pinggir pantai yang berbentuk unik.
Lokasi pantai ini juga biasa dijadikan tempat memancing warga, pengunjung pun dapat berbaur dan bercengkrama dengan pemancing jika berada di area pantai. Sesekali juga terdapat pesawat melintasi pinggir pantai Mendit dengan jarak yang sangat dekat dan pada posisi landing menuju Yogyakarta International Airport.
Saatnya tiba, matahari pun terlihat sangat dekat dari area pantai ini. Pancaran warna langit jingga dan kemerahan membuat pengunjung takjub pengunjung menatap keindahan matahari tenggelam di pantai Mendit ini. Sayang jika dilewatkan momen yang singkat ini dan tentu saja gawai dipersiapkan untuk merekam detik-detik matahari tenggelam di balik laut.
Malam pun menjelang, satu persatu pengunjung pergi meninggalkan lokasi pantai Mendit. Stok foto sudah cukup untuk di posting melalui media sosial dengan membagikan momen selama berada di pantai.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Tergulung Doomscrolling, Ketika Layar Jadi Sumber Cemas
-
Tersesat di Usia Muda, Mengurai Krisis Makna di Tengah Quarter Life Crisis
-
Fame Cafe Jambi: Suasana Santai, Rasa Juara, Bikin Tak Mau Pulang
-
Terjebak dalam Kritik Diri, Saat Pikiran Jadi Lawan Terberat
-
Takut Dinilai Buruk, Penjara Tak Terlihat di Era Media Sosial
Artikel Terkait
-
Pantai Ngebum Kendal, Wisata Alam di Utara Jawa yang Cocok untuk Menghabiskan Waktu Ngabuburit bareng Keluarga
-
Prilly Latuconsina Bersih-Bersih Pantai, Tak Jaim Pegang Setumpuk Sampah hingga Angkut Karung
-
4 Tempat Wisata Paling Menarik di Filipina, Ada Pantai Hingga Taman Laut!
-
Libur Lebaran ke Jawa Timur, Pantai Pasir Putih Cocok jadi Jujugan Wisatawan di Situbondo
-
Jalur Mudik dengan View Indah, Siap Memanjakan Mata Selama Perjalanan
Ulasan
-
Review Film The Ghost Game: Ketika Konten Berubah Jadi Teror yang Mematikan
-
Review Film Pangku: Hadirkan Kejutan Hangat, Rapi, dan Tulus
-
Jarak dan Trauma: Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Novel Critical Eleven
-
Perjuangan untuk Hak dan Kemanusiaan terhadap Budak dalam Novel Rasina
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
Terkini
-
Bukan soal Pajak! Purbaya Tegaskan Thrifting Tetap Ilegal di Indonesia
-
Cliquers, Bersiap! Ungu Guncang Yogyakarta Lewat Konser 'Waktu yang Dinanti'
-
Vidi Aldiano Menang Gugatan Nuansa Bening, Tuntutan Rp28,4 Miliar Gugur!
-
Bukan Cuma Kekeringan, Banjir Ekstrem Ternyata Sama Mematikannya untuk Padi
-
Rok Sekolah Ditegur Guru, Zaskia Adya Mecca Ungkap Rasanya Punya Anak Remaja