Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Diana Retnasari
Ilustrasi pengguna dark web (Freepik/freepik)

Ketika berbicara soal dark web, pasti hal pertama yang terlintas di kepala kalian adalah tindakan illegal yang berhubungan dengan privasi orang lain. Ya, selama ini dark web memang kerap kali dihubungkan dengan kegiatan tidak resmi, berbahaya, hingga tindakan kriminal.

Dikutip dari situs Thinkuknow.co.uk, hal tersebut mulai muncul sejak tahun 1990-an di mana, pada saat itu penggunaan internet bisa diakses secara bebas oleh publik sehingga banyak pihak yang mengembangkan berbagai situs yang bersifat kontroversial.

Terlepas dari fenomena buruk tersebut, terciptanya dark web adalah tanda dari kemajuan dalam bidang teknologi. Oleh sebab itu, kalian tidak bisa menganggap bahwa semua dark web yang ada saat ini membawa dampak buruk bagi kehidupan masyarakat.

BACA JUGA: Review Buku Eccedentesiast: Menyembunyikan Kesedihan di Balik Senyuman

Karena setiap kontroversi yang terjadi bukan berasal dari teknologi itu sendiri, namun dari tujuan orang yang menggunakannya. Fakta di lapangan menyebutkan bahwa dark web ternyata menyimpan banyak manfaat yang masih jarang diketahui oleh orang-orang.

Dirangkum dari Makeuseof.com, berikut ini 4 manfaat positif dari keberadaan dark web yang berguna untuk membantu memecahkan berbagai masalah yang dialami oleh masyarakat.

1. Membantu tugas pemerintah negara

Banyak pemerintah dari berbagai negara di dunia memanfaatkan berbagai macam situs dalam dark web untuk mengawasi, mencari solusi, dan mengontrol berbagai situs yang bisa diakses oleh penduduk di negaranya.

Saat melakukan kegiatan tersebut pihak pemerintah bisa menyembunyikan identitas mereka sehingga data, lokasi, dan privasi pengguna tetap terjaga dengan aman.

2. Membantu jurnalis mengungkap kebenaran

Setiap jurnalis bertugas untuk mengungkapkan kebenaran dalam berita yang mereka sajikan. Namun beberapa kebenaran mungkin saja disembunyikan oleh pihak tertentu. 

Dalam tugasnya untuk mencari berita, para jurnalis harus menemukan narasumber yang tepat untuk mengungkap kebenaran. Sayangnya, tidak banyak narasumber yang berani untuk memberikan kesaksian secara gamblang.

BACA JUGA: Kepada-Mu Kubersujud: Artis Muda yang Kembali ke Jalan Tuhan

Oleh sebab itu, diciptakan sebuah software bernama SecureDrop yang bisa diakses melalui dark web untuk menjembatani jurnalis dan narasumber secara anonymous.

Beberapa media besar di dunia seperti Forbes, Vice Media, hingga New Yorker juga sering memanfaatkan software ini untuk mencari informasi dari berbagai narasumber.

3. Mencari jurnal untuk keperluan akademik

Apakah kalian pernah menemukan sebuah jurnal di internet namun tidak bisa diakses? Biasanya ada beberapa jurnal berbayar yang wajib melakukan transaksi pembayaran sebelum mengaksesnya.

Menurut sebagian orang, hal ini menyulitkan para peneliti atau mahasiswa yang sedang mencari referensi untuk pekerjaan mereka. Menanggapi fenomena ini, The American Journal of Freestanding Research Psychology berusaha untuk mencari solusi dari masalah ini dengan memanfaatkan dark web.

Mereka memberikan fasilitas untuk bisa mengakses berbagai jurnal untuk keperluan akademik secara gratis kepada mereka yang membutuhkan tanpa harus khawatir soal legalitas dan originalitasnya.

BACA JUGA: 4 Museum Kekinian di Jakarta yang Instagramable, Layak Kamu Kunjungi

4. Mencari niche untuk konten

Mereka yang bekerja sebagai content creator dan menggantungkan hidupnya dari internet pasti paham dengan istilah niche untuk keperluan konten.

Fyi aja nih, dark web bisa dikatakan sebagai rumah dari kumpulan situs, website, komunitas, blog yang kaya akan niche dan konten spesifik. Salah satu dark web yang menjadi ladang untuk mencari niche adalah The Chess.

Pengguna yang mengakses situs tersebut bisa menemukan berbagai informasi penting di dalamnya tanpa harus khawatir tentang privasi karena web ini diakses secara anonymous.

Nah, itulah beberapa manfaat yang bisa kalian dapatkan saat menggunakan dark web yang jarang diketahui orang-orang. Apakah kalian tertarik untuk mengakses situs lewat dark web?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Diana Retnasari