Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Sam Edy
Ilustrasi buku “Teknik Menulis Artikel Opini” (DocPribadi/ Sam Edy)

Sebagaimana telah dimaklumi bersama bahwa menulis merupakan sebuah sarana bagi sebagian orang untuk menyampaikan ide atau gagasannya. Dengan kata lain, menulis adalah sarana yang bagus untuk menebar kebaikan.

Menulis juga menjadi salah satu profesi yang menjanjikan materi atau pundi-pundi rupiah. Ya, bagi para penulis profesional, mereka bisa mendapatkan materi dari karya tulis tersebut. Misalnya ketika tulisan-tulisannya lolos dan diterbitkan oleh penerbit besar, atau ketika tulisan-tulisannya sering dimuat di media massa nasional, baik cetak maupun online.

Selama ini, kita mengenal jenis karya tulis fiksi dan nonfiksi. Karya tulis fiksi misalnya berupa novel atau cerpen. Sementara karya tulis nonfiksi bisa berupa opini atau esai. Setiap orang tentu bebas memilih jenis tulisan mana yang paling diminati. 

Bagi mereka yang sudah memiliki jam terbang tinggi dalam dunia kepenulisan, biasanya memiliki minat menulis yang beragam. Misalnya, selain menulis artikel berupa opini, ia juga menulis cerpen, novel, cerita anak, puisi, dan lain sebagainya.

Seorang penulis, terutama yang masih pemula, harus terus berusaha untuk belajar tentang kiat atau teori kepenulisan. Selain itu, jangan merasa lelah untuk berlatih menulis. Perbanyak membaca beragam jenis buku, majalah, koran, atau bacaan lain, untuk memperkaya wawasan kita tentang beragam hal, topik, atau kejadian yang sedang hangat dibicarakan di tengah masyarakat.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Hotel di Banyuwangi untuk Staycation, View Alam Estetik dan Memesona

Salah satu buku panduan menulis artikel berupa opini yang layak dibaca dan pelajari oleh Anda yang ingin menekuni dunia kepenulisan misalnya buku karya Wayan Windia dan Jiwa Atmaja ini. Buku yang diberi judul “Teknik Menulis Artikel Opini” diterbitkan oleh Udayana University Press, Denpasar Bali.

Dalam buku ini diterangkan definisi atau pengertian opini, pangkal pikir tulisan opini, teknik menulis opini, dan lain sebagainya. Istilah opini yang digunakan dalam percakapan sehari-hari berasal dari kata opinion, yang berarti pendapat, pikiran, perasaan.

Dapat dikatakan, opini adalah sebuah tulisan dalam media cetak yang memasukkan pendapat penulis di dalamnya. Artinya, opini adalah artikel yang mengandung subjektivitas, bukan hanya fakta (hlm. 14).

Perlu dicatat bahwa “menulis”, haruslah diartikan sebagai suatu usaha untuk mengosongkan pikiran, terhadap sesuatu yang selalu “mengganggu” pikiran kita. Khususnya, keinginan untuk memberikan tanggapan atau pendapat dari suatu permasalahan yang ada dalam masyarakat. Kesempatan memberikan tanggapan atas sesuatu yang buruk, yang akan mengganggu kepentingan orang banyak, misalnya merupakan salah satu bentuk kepedulian yang menyenangkan jika dapat dilaksanakan, dan dapat menimbulkan kepuasan batin (hlm. 27).

Melihat manfaat menulis yang begitu besar, maka idealnya, menulis seharusnya menjadi kebiasaan setiap orang. Ya, karena dengan menulis kita bisa menuangkan segala apa yang kita rasakan, mengeluarkan unek-unek, atau menjadi sarana menyampaikan keilmuan kita kepada masyarakat luas. 

Nah, bagi Anda yang ingin menekuni seputar dunia kepenulisan, khususnya tulisan artikel (opini), buku ini bisa dijadikan sebagai salah satu panduan tambahan bagi Anda. Selamat membaca!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Sam Edy