Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Sam Edy
Ilustrasi Buku ‘Mindset Orang Sukses’. (Dokumen pribadi/samedy)

Pola pikir menjadi hal penting yang akan ikut mengantarkan seseorang pada gerbang kesuksesan. Pola pikir yang saya maksudkan di sini tentu saja yang bersifat positif. Bukan pola pikir negatif yang terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan yang kurang, bahkan tidak baik.

Pola pikir juga dapat disebut dengan mindset. Dalam bukuMindset Orang Sukses’ dijelaskan, mindset sama artinya dengan pola pikir. Pola pikir adalah pikiran, keyakinan, dan kepercayaan yang dijadikan sebagai acuan dan rujukan dalam berpikir. Cara berpikir orang yang memiliki mindset pragmatis berbeda dengan cara berpikir orang yang memiliki mindset hedonis.

BACA JUGA: Punya Beragam Ungkapan, Simak Ulasan Buku "Di Tubuh Puisiku Ada Tubuh Memeluk Kekasihnya"

Orang yang pragmatis menilai sesuatu menurut kegunaannya. Sebagai contoh, saat membeli ponsel, ia tidak banyak mempertimbangkan gaya (style). Apa yang mereka pertimbangkan adalah fungsi ponsel tersebut. Sementara orang yang hedonis, gaya (style) lebih penting daripada fungsi ponsel itu sendiri. Saat membeli ponsel, pertimbangan mereka adalah apakah ponsel itu membuatnya meningkatkan prestise. Atau, jika tidak, untuk kesenangan seperti bermain game (hlm. 39-40).

Selanjutnya, kita akan berbicara tentang perihal ego yang juga bisa menjadi penghambat sekaligus penentu sebuah kesuksesan. Jadi, dalam diri setiap manusia tersimpan yang namanya ego. 

Selama ini, kita mungkin hanya menganggap bahwa yang namanya ego itu pasti sesuatu yang negatif. Anggapan semacam ini tidak 100 % benar. Sebab, ada ego yang baik yang dapat mengantarkan kita menuju kesuksesan dalam berbagai bidang. Dengan kata lain, ada ego yang positif dan ada juga ego yang sifatnya negatif. Ego negatif inilah yang harus kita kendalikan dengan baik, agar jangan sampai merusak diri sendiri dan orang lain.

Ego yang ada dalam diri kita, seharusnya dapat kita kendalikan agar tidak membuat kita dikesankan ‘negatif’. Kesan negatif ini perlu sekali dihilangkan agar citra diri kita lebih terlihat menyenangkan dan membahagiakan bagi orang lain. Pengendalian ego ini dilakukan melalui pembangunan mindset. Mindset inilah yang akan membantu kita untuk fokus, tangguh dan cerdas dalam menggapai kesuksesan (hlm. 58).

BACA JUGA: Kisah Unik Nenek dalam Buku "Ketua Klub Gosip dan Anggota Kongsi Kematian"

Untuk membangun mindset positif kita harus berusaha membiasakan diri melakukan hal-hal positif dan menjauhi segala hal yang bersifat negatif. Salah satu hal negatif yang harus kita jauhi misalnya pergaulan yang tidak sehat. 

Teman-teman yang hobi bergunjing dan sering mengajak kita melakukan hal-hal tidak baik misalnya, mestinya harus kita hindari. Sekadar berteman atau kenal saja tak masalah. Tapi jangan sampai menjadikan mereka ke dalam lingkar pergaulan keseharian kita.

Lebih baik, pilih teman-teman yang selalu memberikan dukungan, bersemangat, dan berpikir positif setiap hari. Cepat atau lambat, kita akan merasakan energi mereka mempengaruhi semangat dalam diri kita. Sebaliknya, tinggalkan teman-teman ‘beracun’ atau toksik. Berada terus bersama mereka bisa membuat pikiran negatif menempel terus-menerus pada diri kita (hlm. 59).

Buku ‘Mindset Orang Sukses’ karya Zen Alvin (Araska, 2023) ini ditujukan untuk membantu seseorang dalam membentuk pikirannya, mindset-nya agar menjadi pribadi tangguh dan setia menjalani proses dalam menggapai kesuksesan. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Sam Edy