Sadar tidak betapa pentingnya berbahasa dalam sehari-hari? Kenapa sih, kamu perlu belajar kebiasaan berbahasa dengan baik?
Berbahasa dengan baik tentunya bisa menjaga kamu dari kerasnya dunia. Dengan mengolah bahasa dengan baik maka, kamu akan dapat mengendalikan dunia dan orang lain dengan bijak.
Tidak dipungkiri bukan, di antara kita terlalu meremehkan bahasa Indonesia karena bahasa tersebut adalah bahasa ibu kita. Tapi nyatanya tidak sedikit dari kita yang mendapatkan nilai tidak sempurna dalam pelajaran bahasa Indonesia, bukan?
Buat kamu yang mau belajar berbahasa, buku The Power of Language karya Shin Do Hyun dan Yoon Na Ru bisa jadi solusinya. Buku yang satu ini menyajikan banyak hal tentang cara berbahasa.
Yuk, intip kenapa kamu harus baca buku The Power of Language!
1. Mengajak kamu untuk mempercantik susunan kata dalam berbahasa.
The Power of Language mengajak kamu untuk menyusun kata-kata dengan indah. Kamu akan diberi tahu bagaimana seorang filsuf atau tokoh penting di dunia berhasil mengubah kata-katanya hingga didengarkan oleh banyak orang.
2. Disajikan bukan dalam bentuk tips praktis, tapi dengan mengubah kebiasaan sehari-hari.
Kalau biasanya buku komunikasi berwujud tips atau penggunaan praktis, buku The Power of Language memiliki wujud yang berbeda. The Power of Language menyajikan bagaimana mengubah kebiasaan berbahasa dari hal yang mendasar dalam kehidupan sehari-hari.
3. Dilengkapi kutipan-kutipan dari para filsuf dan tokoh ternama dari berbagai dunia.
Di setiap babnya disajikan kutipan-kutipan mulai dari Karl Marx (filsuf Jerman), Alain Badiou (filsuf Prancis), Kahlil Gibran (penulis dan penyair), Anthony de Mello (pastor Katolik), Choe Je U (pendiri Donghak), hingga Virginia Woolf (Penulis).
Setiap kutipan dikaitkan dengan pembahasan yang ingin diangkat oleh penulis. Penulis mampu mengaitkan kutipan tersebut dan menjadikannya sebagai contoh.
4. Pelajaran penting ditulis dengan huruf bold, memudahkan kamu untuk menemukan pesan yang disampaikan.
Untuk memudahkan pembacanya, beberapa pesan yang disampaikan ditulis dengan huruf bold. Hal yang satu ini akan memudahkan kamu menemukan pesan apabila kamu bukan tipe pembaca yang memberi highliter pada buku bacaan.
5. Bahasa yang ditulis mudah dipahami.
Walaupun buku original The Power of Language berasal dari Korea Selatan dan ditulis dengan hangul namun, kamu dapat membacanya dalam bentuk terjemahan bahasa Indonesia. Kamu dapat membaca buku The Power of Language versi bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Penerbit Haru.
Bagaimana apakah kamu tertarik untuk membaca buku yang satu ini? Buku The Power of Language menjadi salah satu buku terjemahan yang paling banyak direkomendasikan dan mendapatkan rating 3,9 di Goodreads.
Baca Juga
-
Drama Korea 'Love Next Door' Sukses Cetak Rekor Rating Baru di Episode 6
-
Kejutkan Penggemar, Hyunhee VVUP Hengkang dari Grup karena Masalah Kesehatan
-
NOWADAYS Resmi Comeback dengan Merilis Video Musik 'Why Not?'
-
Lee Minhyuk BTOB akan Gelar Fan Meeting untuk Pertama Kalinya
-
Geram Keluarga Ikut Diserang, V dan Jungkook BTS Gugat YouTuber Sojang
Artikel Terkait
Ulasan
-
Antara Ronggeng dan Revolusi: Potret Sosial dalam Novel Dukuh Paruk
-
Ulasan Buku B.J. Habibie: The Power of Ideas
-
Latar Ijen: Resto Bergaya Mewah dan Nyaman di Kota Malang
-
Review Film There's Still Tomorrow: Drama Emansipasi yang Bikin Getir
-
Opa Noodle Bar: Tempat Nongkrong Asyik bagi Pecinta Mie di Malang
Terkini
-
Menari di Antara Batas! Kebebasan Berekspresi di Sekolah vs Kampus
-
Kejebak Diskon? Yuk, Kenali Bedanya Impulsive Buying dan Unplanned Buying!
-
Youthful! Ini 4 Ide OOTD ala Hana FIFTY FIFTY yang Pasti Cocok Buatmu
-
Relate Banget! 5 Rekomendasi Film Buat Kaum Introvert yang Wajib Ditonton
-
Josh Duhamel Jadi Ilmuwan Jenius di Film Off the Grid, Intip Trailernya