Buku berjudul ‘Si Gajah dan Sekumpulan Semut’ ini berisi 101 kisah pendek inspiratif dari India. Kisah-kisah dalam buku ini menarik dijadikan sebagai bekal atau bahan bagi para orang tua untuk mendongengi anak-anaknya di rumah.
Tentu bukan dongeng sembarang dongeng. Melainkan dongeng yang menyiratkan pesan-pesan berharga untuk anak-anak. Misalnya, mengajak anak agar menjauhi sifat sombong, angkuh, mau menang sendiri, dan lain sebagainya.
'Si Gajah dan Sekumpulan Semut' adalah salah satu kisah yang layak disimak dalam buku terbitan Gradien Mediatama (Yogyakarta) ini. Alkisah, hiduplah seekor harimau yang menjadi raja di sebuah hutan. Berhubung usia harimau sudah terlalu tua, maka ia pun menunjuk seekor gajah untuk menggantikan kedudukannya.
BUKU: Buku 'Wanita Muda di Sebuah Hotel Mewah': Realitas Kemiskinan di Sekitar Kita
Harimau berpendapat bahwa gajah adalah hewan yang kuat sehingga bisa menjaga ketertiban di hutan dan menjaga hewan-hewan penghuni hutan dari para manusia yang bermaksud menjebak mereka serta para pengganggu lainnya.
Sayang seribu sayang, ternyata gajah memiliki perangai yang buruk. Ia senang menyombongkan dirinya sendiri. Ia mengatakan kepada hewan-hewan lain bahwa gajah adalah hewan terkuat, tercepat, dan lain sebagainya. Para penghuni hutan mulai lelah mendengarkan bualan gajah. Mereka juga bosan mendengarkan komentar-komentar gajah tentang kekurangan mereka.
Salah satu hewan yang diremehkan oleh gajah adalah semut. Gajah menertawakan ukuran tubuh semut sehingga membuat semut merasa jengkel. Semut pun kemudian menantang gajah, “Ayo kita berlomba, kami akan buktikan kalau jauh lebih cepat daripada dirimu”.
BACA JUGA: Guru Aini, Kisah Perjuangan Guru dan Murid
Gajah pun menyetujuinya. Ia pun berlari. Tetapi, selalu ada seekor semut yang berjalan di depannya. Tentu saja itu bukan semut yang sama, tetapi satu dari ribuan semut yang hidup di hutan yang sudah mendengar kabar tentang perlombaan tersebut. Singkat cerita, gajah pun kalah. Dan sejak saat itu ia tidak pernah menyombongkan dirinya lagi.
Kisah gajah dan semut tersebut mengajarkan kepada kita agar memiliki perilaku yang rendah hati, tidak gemar menyombongkan diri, meskipun kita memiliki banyak kelebihan atau prestasi. Sifat sombong, bila dipelihara, hanya akan membuat kita celaka di kemudian hari.
Kisah-kisah menarik lainnya bisa dibaca dalam buku yang disusun oleh Eunice de Souza ini. Misalnya, kisah berjudul ‘Burung Bangau dan Kepiting’ yang bercerita tentang kelicikan Bangau yang begitu tega membohongi kepiting dan ikan-ikan. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
-
Buku 'Wanita Muda di Sebuah Hotel Mewah': Realitas Kemiskinan di Sekitar Kita
-
Guru Aini, Kisah Perjuangan Guru dan Murid
-
Memahami Hakikat dan Peran Ulama dalam Buku "Imajinasi Ba'da Subuh"
-
Ulasan Buku Harmoni di Negeri Seribu Agama, Pentingnya Toleransi dalam Masyarakat
-
Pasar Buku Wilis, Surganya Pencinta Buku Murah di Malang
Ulasan
-
Review Film Death Whisperer 3: Hadir dengan Jumpscare Tanpa Ampun!
-
Ulasan Novel Terusir: Diskriminasi Wanita dari Kacamata Budaya dan Sosial
-
Review Film Tukar Takdir: Kisah Penyintas yang Menyayat Hati!
-
Review Film Rangga & Cinta: Sekuel AADC yang Lebih Emosional dan Musikal!
-
Surat-Surat yang Mengubah Hidup dalam Novel Dae-Ho's Delivery Service
Terkini
-
Quarter-Life Crisis Mengintai Anak Muda: Saat Usia 20-an Terasa Lebih Berat dari yang Dibayangkan
-
Timnas Indonesia Panggil Kiper Baru, Ernando Ari Batal Jadi Pilihan Utama?
-
Isu Perceraian Dibantah, Deddy Corbuzier Pertanyakan Moral Humas PA Jaksel
-
5 Inspirasi OOTD Stylish ala Steffi Zamora saat Traveling, Mudah Ditiru!
-
Rilis PV Terbaru, Anime One Punch Man akan Memasuki Season 3 Bulan Ini