Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rizky Melinda Sari
Overthinking is My Hobby, and I Hate It (DocPribadi/rizkymelinda)

Siapa pun pasti pernah overthinking. Entah dia pengusaha sukses, punya pekerjaan bagus, memiliki pasangan yang ideal, atau mereka yang sedang berjuang meraih mimpi, hingga orang-orang yang tidak tahu arah tujuan hidupnya.

Semua orang memiliki overthinking-nya masing-masing. Tinggal bagaimana cara mereka menghadapi dan mengatasi overthinking tersebut. Apakah mereka memanfaatkannya untuk menjadi semacam pengingat agar menjadi sosok yang pembelajar, atau justru menjadikannya sebagai beban.

Identitas Buku Overthinking is My Hobby, and I Hate It

Judul Buku: Overthinking is My Hobby, and I Hate It

Penulis: Alvi Syahrin

Penerbit: Alvi Ardhi Publishing

Jumlah Halaman: 268 Halaman

Isi dan Sinopsis Buku Overthinking is My Hobby, and I Hate It

  1. Aku malu, takut, kecewa kalau gagal lagi
  2. Gimana kalau aku gak jadi apa-apa di masa depan?
  3. Gimana kalau aku gak bisa memenuhi ekspektasi keluarga?
  4. Gimana kalau aku salah ambil keputusan?
  5. Gimana kalau aku gak sanggup sama kehidupan di masa depan?
  6. Gimana kalau aku memang gak berbakat, berpotensi, dan berguna?
  7. Gimana kalau dia ninggalin aku? Meggantikan aku?
  8. Gimana kalau aku memang gak layak dicintai?
  9. Tuh, kan, beneran kejadian
  10. Cara tidur dengan kepala yang berisik

Ulasan Buku Overthinking is My Hobby, and I Hate It

Melalui 10 bab utama tentang overthinking, para pembaca akan diajak untuk bersikap jujur tentang diri sendiri dan berani membicarakan overthinking secara terbuka. Mungkin selama ini tanpa disadari, kita terlalu sering overthinking, tetapi di saat yang bersamaan berusaha mengabaikannya hingga akhirnya terasa mengganjal begitu saja. 

BACA JUGA: Apa Bedanya Rambu Jalan Tol yang Berwarna Hijau, Biru, dan Cokelat?

Overthinking selalu diawali dengan pertanyaan ‘bagaimana kalau..’ yang lama-lama jika dibiarkan akan semakin membesar dan membebani. 

Kita harus bisa mengakui keberadaan overthinking untuk bisa menerima dan mengatasinya dengan baik. Buku ini akan mengajak para pembaca untuk mengakui hal-hal yang memberatkan pikiran kita, lalu berusaha untuk menerimanya sebagai bagian dari hidup kita.

Setiap orang mungkin merespon overthinking dengan cara yang berbeda-beda, ada yang pasrah dan berusaha mencari penghiburan dengan cara scrolling media sosial hingga lupa waktu, tetapi ada juga yang menjadikan overthinking sebagai bahan untuk berkembang dan membuktikan bahwa apa yang pikirannya khawatirkan tidak terbukti.

Semua tergantung keputusan masing-masing individu. Buku ini hadir untuk menemani kita menghadapi overthinking dengan cara yang bijak. Diselingi beberapa potongan ayat Al-Qur’an serta hadist yang relate dengan topik yang sedang dibahas.

Jika saat ini kamu sedang overthinking, buku ini bisa jadi pilihan yang tepat untuk mengisi waktu. Daripada terus overthinking dan pikiran dipenuhi dengan skenario buruk tentang ‘gimana kalau..’, lebih baik gunakan waktumu untuk membaca dan mendapatkan pemahaman baru cara berdamai dengan overthinking.

Selamat membaca buku Overthinking is My Hobby, and I Hate It!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rizky Melinda Sari