Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Sam Edy
Ilustrasi buku ‘Panduan Mudah Mengarang untuk SD’. (Dokumen pribadi/ Sam Edy)

Buku berjudul ‘Panduan Mudah Mengarang untuk SD’ karya Zizi Hefni ini bagus dibaca oleh anak-anak yang bercita-cita ingin menjadi seorang pengarang atau penulis. Pembahasan dalam buku ini meliputi jenis-jenis karangan, cara membuat karangan, cara mengedit yang baik, cara mempublikasikan karangan, dan lain sebagainya.

Dalam buku ini dijelaskan, menjadi seorang pengarang tentu harus memiliki modal. Tetapi, jangan khawatir, modal menjadi seorang pengarang tidak membutuhkan banyak biaya besar. Menjadi seorang pengarang juga tidak perlu memiliki garis keturunan pengarang dari kerabat yang telah menjadi pengarang. Sebab, mengarang bukanlah bakat keturunan dan anugerah alami sejak lahir, melainkan latihan menulis dengan gigih; mengarang adalah bakat yang diciptakan dengan usaha keras dan tekun.

BACA JUGA: Ulasan Buku Literasi Parenting: Urgensi Melestarikan Budaya Membaca

Cukup dengan menjadi diri sendiri yang baik, sehingga tidak setengah-setengah dalam melakukan proses menjadi seorang pengarang. Jadi, jangan takut, semua orang bisa menjadi pengarang yang berkualitas. Si kaya, si miskin, si pendek, si gendut, dan si pendiam atau si cerewet, semua bisa menjadi pengarang (hlm. 18-19).

Wawasan yang luas sangat diperlukan oleh seseorang yang ingin menjadi pengarang. Wawasan yang luas tentu tak bisa dipisahkan dari aktivitas membaca. Mulai membaca beragam jenis buku, seperti membaca majalah, koran, tabloid, dan sebagainya.

Zizi Hefni menjelaskan wawasan dan pengetahuan seorang pengarang sangat erat kaitannya dengan kebiasaan gemar membacanya. Rasa-rasanya tidak mungkin, orang yang berpengetahuan dan berwawasan tidak gemar membaca. Sebab, membaca merupakan salah satu kebiasaan inti untuk mendapatkan informasi dan data-data.

BACA JUGA: Buku 'Buah Keikhlasan', Saling Berlomba dalam Kebaikan

Belajar dan tekun menulis menjadi tugas seorang calon pengarang. Dalam buku ini diungkap bahwa seorang pengarang yang tekun pasti memetik hasil yang memuaskan. Ia tidak akan membuat tulisan yang sepele, acak-acakan, atau setengah jadi. Ia akan menuntaskan karyanya dan berusaha dengan keras menyelesaikan karyanya dengan sebaik-baiknya. Bahkan, tidak berhenti sampai di situ, ia akan terus belajar agar karya-karya lanjutannya terus lebih baik. 

Buku terbitan Diva Press (Yogyakarta, 2012) ini akan memandu anak usia SD mengenai cara membuat karangan yang baik. Seperti cara membuat opini, berita, resensi, cerpen, novel, dan puisi. 

Sebuah buku yang layak dibaca dan dikoleksi oleh para orangtua untuk mengajarkan perihal pentingnya belajar mengarang kepada putra-putrinya di rumah.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Sam Edy