Ada suatu momen ketika sesuatu mengalami perubahan secara drastis. Istilah yang tepat untuk menggambarkan keadaan ini adalah ‘tipping point’. Penjelasan lengkap mengenai istilah Tipping Point serta beberapa contoh nyatanya dalam kehidupan sehari-hari sejak zaman dulu hingga sekarang, dibahas secara rinci dalam buku yang berjudul ‘The Tipping Point’ berikut ini.
Identitas Buku
Judul Buku: The Tipping Point
Penulis: Malcolm Gladwell
Penerbit: Gramedia Pustaka utama
Jumlah Halaman: 325 Halaman
Cetakan ketigabelas: Juni 2019
Ulasan Buku
Istilah ‘Tipping Point’ merujuk pada saat ajaib ketika suatu ide, perilaku, pesan, dan produk menyebar seperti wabah penyakit menular. Hal ini dapat diasumsikan seperti ketika satu orang yang sakit dapat menyebabkan epidemi flu. Begitu pula dengan sentilan yang disasar dengan tepat dapat menyebabkan terjadinya tren fashion, popularitas sebuah produk baru, atau menurunnya tingkat popularitas secara drastis.
‘The Tipping Point’ berisi 7 bab utama dengan dua bab di antaranya membahas tentang studi kasus, sehingga para pembaca bisa langsung memahami makna sebenarnya dari ‘Tipping Point’ dalam kehidupan nyata.
Buku best seller ini menjelaskan tentang hasil penyelidikan sang penulis dan secara brilian memaparkan tentang fenomena tipping point yang telah mengubah cara pikir orang di seluruh dunia tentang memasarkan suatu produk serta menyebarkan ide.
Penulis juga memperkenalkan berbagai tipe kepribadian orang yang secara alami dapat bertindak sebagai penyebar ide atau tren baru, yakni orang-orang yang menciptakan fenomena word of mouth atau getok tular.
Malcolm Gladwell menganalisis berbagai tren di dunia mode, acara televisi untuk anak-anak, direct mail, serta hari-hari pertama Revolusi Amerika untuk menemukan sejumlah petunjuk tentang cara membuat suatu ide menjadi sangat menular.
Penulis juga mengunjungi suatu komunitas religius, sebuah perusahaan teknologi yang telah sukses, serta salah seorang penjual terbesar di dunia untuk menunjukkan cara memulai serta mempertahankan epidemi sosial.
Buku ini merupakan kisah petuangan intelektual yang ditulis dengan semangat yang mudah menular dalam menggali kekuatan dan kebahagiaan dari berbagai ide baru.
Buku ini juga bisa menjadi sebuah peta penunjuk jalan menuju perubahan, dengan pesan penuh harapan bahwa orang yang imajinatif, asalkan memasang tuasnya di tempat yang benar, tidak akan mustahil mampu mengubah dunia.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Takbir Rindu di Istanbul, Memperjuangkan Cinta atau Cita-Cita?
-
Ulasan Buku Why We Sleep: Pentingnya Tidur Bagi Kesehatan Tubuh dan Mental
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
Ulasan
-
Ulasan Film 'Bila Esok Ibu Tiada', Ada Rahasia di Balik Senyum Ibu
-
Menggali Budaya dari Hidangan Sulawesi Selatan dalam Novel Kisah dari Dapur
-
Ulasan Novel Takbir Rindu di Istanbul, Memperjuangkan Cinta atau Cita-Cita?
-
Novel 'Dua Belas Pasang Mata', Pengabdian Guru di Tengah Krisis Peperangan
-
Ulasan Buku Why We Sleep: Pentingnya Tidur Bagi Kesehatan Tubuh dan Mental
Terkini
-
3 Rekomendasi Milk Cleanser dari Brand Lokal Terbaik, Harga Mulai 8 Ribuan!
-
Membludak! Floating Market Pertama di Surabaya Diserbu Pengunjung
-
Kupas Identitas Kyudai Garaki di Boku no Hero Academia, si Dokter Terburuk!
-
Shin Tae-yong Pastikan Timnas Indonesia Pasang Target Tinggi di AFF 2024
-
Jadi Dokter Hewan, Ini Detail Karakter Na In Woo di Drakor Motel California