Pada hari Sabtu (07/10/2023) kemarin, terjadi sebuah konflik yang cukup mengejutkan dimana para pejuang Palestina melakukan serangan terhadap posisi militer Israel di sekitar Jalur Gaza dan Tepi Barat. Melansir dari laman indomiliter.com, serangan tersebut dilakukan oleh para milisi Hamas Palestina dan dianggap cukup sukses mengejutkan pihak Israel.
Salah satu hal yang menjadi catatan dari serangan ini adalah banyak dihancurkannya kendaraan tempur seperti tank-tank milik Israel yang dirontokkan oleh pejuang Palestina. Salah satu kendaraan unggulan yang turut dihancurkan ataupun direbut oleh para pejuang Palestina dari tangan Israel adalah Main Battle Tank (MBT) Merkava Mk.4 yang merupakan varian tank terbaru dari keluarga Merkava.
Tank yang Didesain Pada Dekade 2000-an
Tank Merkava Mk.4 sendiri merupakan pengembangan dari tank Merkava Mk.3 yang lahir pada dekade 2000-an. Melansir dari laman militarytoday.com, tank ini didesain oleh Mantak Corp. dan IDF Ordonance Corps. yang didasarkan pada tank dari keluarga Merkava seperti Merkava Mk.2 dan Mk.3. Tank Merkava Mk.4 yang dihancurkan oleh para pejuang Hamas di Palestina diketahui juga memiliki perlindungan active reactive armour yang dikenal dengan nama Trophy.
Perlindungan reaktif ini dianggap sebagai salah satu perlindungan eksternal yang cukup mutakhir bagi tank-tank barat seperti Merkava. Keluarga tank Merkava Mk.4 ini sendiri diketahui mulai masuk ke dalam layanan militer angkatan darat Israel pada tahun 2004 silam. Bersama keluarga Merkava lainnya seperti Mk.2 dan Mk.3, tank Merkava Mk.4 ini menjadi tulang punggung militer Israel selama terlibat konflik dengan kelompok milisi ataupun negara-negara timur tengah lainnya.
Diklaim Sebagai Salah Satu Tank Tercanggih Di Dunia
Kehebatan tank Merkava dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia saat ini. Melansir dari situs armyrecognition.com, tank Merkava Mk.4 dianggap merupakan evolusi paling mutakhir dari keluarga Merkava terdahulu dengan meningkatkan daya tahan dan sisi pelacakan. Tank ini dipersenjatai dengan merima kaliber 120 mm buatan pabrikan IMI dengan varian MG253.
Meriam tersebut selain dapat menembakkan proyektil tank, diketahui juga dapat menembakkan rudal anti tank (ATGM) LAHAT buatan IDF. Selain itu, tank yang diawaki oleh 4 orang personil ini juga dilengkapi persenjataan sekunder seperti 2 senapan mesin kaliber 7.62 mm dan beberapa pelontar granat. Tank ini juga dilengkapi dengan sistem pelacakan inframerah, laser range-finder dan sistem komputerisasi mutakhir.
Tank yang ditenagai mesin diesel tersebut memiliki berat penuh sebesar 65 ton dan mampu bergerak dengan kecepatan maksimal 64 km/jam. Meskipun tergolong cukup berat, namun daya jelajah tank ini diketahui dapat menempuh jarak hingga lebih dari 600 km. Sejauh ini, varian Merkava hanya dioperasikan oleh militer Israel. Namun, pada tahun 2020 kemarin pihak Filipina diketahui membeli beberapa unit Merkava varian kendaraan bantu operasional guna memperkuat militernya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sea Games 2025: Tak Pasti Diperkuat Pemain Diaspora, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia U-23?
-
Daftar 21 Pemain Skuad Timnas U-17 untuk Piala Dunia, Ada Nama Tak Terduga!
-
Piala Dunia U-17: Ajang Pembuktian Warisan STY di Skuad Garuda Junior
-
Meski Pahit, Kita Harus Setuju Kritik Alex Pastoor Soal Kompetisi Lokal!
-
Piala Dunia U-17: Tak Sulit, Ini Skenario Lolos Fase Grup Timnas Indonesia
Artikel Terkait
Ulasan
-
Bullying, Kasta Sosial, dan Anak Oknum dalam Manhwa Marked By King BS
-
Party Tanpa Alkohol! Kafe Kopi Nurul Nopal Buktiin Seru Nggak Butuh Bir
-
Pecah! Begini Keseruan Manhwa All I Want is A Dream Home Yang Amboi Banget!
-
Review Film Air Mata di Ujung Sajadah 2: Sekuel yang Menguras Air Mata
-
Review Film She Walks in Darkness: Misi Gelap di Balik Pengkhianatan
Terkini
-
4 Soothing Cream Centella Asiatica untuk Redakan Iritasi dan Cegah Breakout
-
4 Pelembab setelah Eksfoliasi untuk Kulit Lembap dan Skin Barrier Sehat!
-
Kesesatan Berpikir Generasi: Predikat Tak Harus Verba, Kenapa Kita Salah?
-
Aksi Nyata Sobat Bumi UNY, Wujud Kepedulian Mahasiswa untuk Desa dan Alam
-
Sea Games 2025: Tak Pasti Diperkuat Pemain Diaspora, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia U-23?