Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Wahyu Astungkara
Ilustrasi menutup wajah (Pixabay/StockSnap)

Daddy issues adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan masalah emosional yang dialami seseorang akibat hubungan yang tidak sehat dengan ayahnya. Hal ini bisa dalam bentuk berupa pengabaian, pelecehan, atau bahkan kehilangan.

Istilah di atas sebenarnya tidak memiliki definisi yang pasti dan tidak terdaftar dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM-5).

BACA JUGA: Review Buku Slow Living: Hidup Bukanlah Pelarian, tapi Perjalanan

Asal muasal

Merujuk informasi klikdokter.com, istilah daddy issues pertama kali muncul pada tahun 1910 oleh Sigmund Freud, seorang psikoanalis. Freud menggambarkan bahwa daddy issues terjadi akibat hubungan negatif antara ayah dengan anak laki-lakinya.

Carl Jung, seorang pencetus psikologi analitis, percaya bahwa anak perempuan juga bisa mengalami kondisi serupa. Ia menyebut fenomena ini sebagai electra complex. Kedua teori ini menjadi dasar munculnya istilah daddy issues, yang kemudian digunakan hingga saat ini.

Meskipun sering digunakan, banyak yang berasumsi bahwa daddy issues hanya terjadi pada wanita. Padahal, daddy issues juga bisa dialami oleh pria.

Daripada bikin penasaran, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri daddy issues. Yuk disimak ulasannya.

1. Memiliki masalah dengan kepercayaan

Orang dengan daddy issues sering kali memiliki masalah dengan kepercayaan. Mereka mungkin sulit untuk mempercayai orang lain, termasuk pasangan, teman, dan bahkan keluarga.

2. Memiliki masalah dengan harga diri

Orang dengan daddy issues sering kali memiliki masalah dengan harga diri. Mereka mungkin merasa tidak berharga atau tidak pantas untuk dicintai.

3. Memiliki masalah dengan hubungan

Orang dengan daddy issues sering kali memiliki masalah dengan hubungan. Mereka mungkin menarik diri dari orang lain atau terlibat dalam hubungan yang beracun.

4. Memiliki masalah dengan seksualitas

Orang dengan daddy issues sering kali memiliki masalah dengan seksualitas. Mereka mungkin merasa tidak nyaman dengan seksualitas mereka atau terlibat dalam perilaku seksual yang berisiko.

BACA JUGA: 3 Fakta Unik dari Hagfish, Salah Satunya Tidak Memiliki Tulang Belakang

Beberapa cara untuk menyikapi daddy issues, yaitu:

  • Mencari bantuan profesional

Jika Anda merasa memiliki daddy issues, sebaiknya Anda mencari bantuan profesional. Terapis dapat membantu Anda untuk memahami masalah Anda dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya.

  • Mempelajari tentang daddy issues

Mempelajari tentang daddy issues dapat membantu Anda untuk memahami mengapa Anda memiliki masalah ini. Ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu Anda, seperti buku, artikel, dan situs web.

  • Membuat perubahan dalam hidup 

Jika Anda ingin mengatasi daddy issues, Anda perlu membuat perubahan dalam hidup Anda. Perubahan ini dapat berupa perubahan dalam pola pikir, perilaku, atau lingkungan terdekat.

Demikianlah sejumlah informasi yang berkaitan dengan Daddy Issue sebagaimana disarikan dari sumber tulisan dari Barbara Field berjudul Daddy Issues: Psychology, Causes, Signs, Treatment.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Wahyu Astungkara