Pindah ke rumah baru biasanya akan mengundang banyak reaksi bagi para penghuninya. Ada yang gembira, karena membayangkan banyak keseruan yang bisa diciptakan di rumah baru. Ada yang sedih, karena sudah terbiasa dengan kenyamanan yang didapatkan di rumah lama. Ada juga yang khawatir, jika tempat tujuan baru ternyata tidak seindah yang dibayangkan.
Namun, pernahkah ada yang menyangka, jika di rumah baru ternyata ada misteri yang tengah menanti untuk ditemukan?
Seperti kisah dalam buku Misteri Bilik Korek Api yang ditulis oleh Ruwi Meita dan diterbitkan Grasindo (2017) ini. Kisah berawal ketika anak-anak yang tinggal di sebuah panti asuhan, harus pindah ke panti asuhan baru.
Sebuah bangunan lama berarsitektur unik dan memiliki sumur tua di bagian belakang rumah. Sumur yang tak lagi digunakan, tapi menyimpan rahasia besar para penghuni sebelumnya.
Di salah satu kamar yang ditempati lima orang anak dan Sunday, salah seorang pengurus panti, tanpa sengaja mereka menemukan pintu berwarna merah di balik wallpaper yang robek di salah satu dinding kamar.
Suatu malam, pintu tersebut berhasil dibuka dan ternyata di dalamnya terdapat sebuah bilik. Dalam bilik itu, tampaklah sebuah replika kota lengkap dengan pasar raya dibangun dari korek api mengelilingi bilik tersebut.
Emola, salah seorang anak yang 'berbeda' dan menempati kamar yang sama dengan teman-temannya, merasakan ada sesuatu yang menghuni bilik tersebut. Sesuatu yang dinamainya Cerpelai dan membuat gadis Ambon itu tak ingin berada dekat-dekat dari bilik.
Suatu malam, para penghuni kamar, kecuali Emola, merayakan ulang tahun Sunday di dalam bilik tersebut. Satu per satu mengucapkan permohonan dengan menyalakan sebatang korek. Mereka tak menyadari, jika semua permohonan tadi menjadi jalan bagi sebuah kekuatan jahat untuk kembali.
Keesokan harinya keanehan muncul. Satu per satu permohonan tiap anak terkabul, tapi diiringi oleh berbagai peristiwa kecelakaan. Cika jatuh dari tangga, Kiki tertabrak mobil, Berli yang tak bisa berenang tercebur di sumur tua.
Mereka bergiliran masuk rumah sakit. Dokter yang menangani mengatakan, mereka berada dalam kondisi tertidur, bukan koma, dan tak bisa dibangunkan.
Saat anak-anak panti asuhan lainnya pergi berlibur ke Bali, menyisakan Sunday, Emola, Linda yang tengah sakit, dan Ibu Nasti, pengurus panti yang kejam. Malam itu menjadi titik puncak dari semua peristiwa tragis yang belakangan terjadi.
Mampukah Sunday menyelamatkan Linda? Siapakah sosok Cerpelai sebenarnya dan apa hubungannya dengan kejadian kebakaran di rumah itu dahulu? Apakah Emola benar-benar dalang di balik beberapa peristiwa yang dituduhkan padanya? Kalian dapat mengetahui akhir kisahnya dengan membaca buku bagus ini.
Demikian ulasan dari saya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Hantu di Rumah Kos, Banyak Logika Janggal yang Bikin Galfok
-
Ulasan Buku Imung: Siulan Kematian, Misteri Kematian Pengarang Nyentrik
-
Eksploitasi dan Kekerasan Seksual Anak Jalanan dalam Novel Sepuluh
-
Ulasan Buku Seri Mengenal Emosi: Malu, Mengajarkan Anak Mengatasi Rasa Malu
-
Ulasan Novel The Sinden: Kisah Absurd Pesinden bernama Dingklik Waranggana
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
-
Ulasan Buku Bob Sadino Karya Edy Zaqeus: Mereka Bilang Saya Gila!
Ulasan
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Bisa Self Foto, Abadikan Momen di Studio Terbesar Kota Jalur
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan