Novel ini adalah novel sekuel dari Negeri Para Bedebah yang ditulis oleh Tere Liye. Sebagaimana novel pendahulunya, Negeri di Ujung Tanduk masih mengambil perjalanan dari sosok Thomas, yang merupakan seorang konsultan ekonomi dan politik.
Setelah sukses menyelamatkan kasus Bank Semesta yang hampir kolaps, kali ini Thomas terlibat dalam kasus perpolitikan yang panas. Thomas yang sangat cerdas dan memiliki kemampuan analisis yang tinggi mendapatkan seorang klien yang merupakan calon presiden yang akan maju pada pemilu.
Namun kliennya itu memiliki banyak sekali haters karena keluhuran budi yang ia miliki. Kelamnya dunia politik membuat ia pada akhirnya harus melawan para tikus-tikus berdasi yang ingin terus berkuasa.
Thomas dan kliennya pun terlibat dengan perkelahian, teror, dan ancaman dari pihak oposisi. Dan ternyata, pihak yang meneror tersebut memiliki power yang besar.
Namun dengan kecerdasan dan kuatnya jaringan yang dimiliki oleh Thomas, ia akhirnya bisa mengatasi serangan yang mengancamnya tersebut. Misalnya dengan kehadiran rekannya Lee yang membuat Thomas bisa lolos dari pertarungan yang mengancamnya.
Kemudian ada Kris yang ahli IT dan seorang peretas yang mampu menemukan banyak link untuk memudahkan urusan Thomas.
Selain itu, ada Maryam, sekretaris Thomas yang cekatan dan memiliki kemampuan managemen yang sangat baik. Kehadiran tokoh-tokoh ini bisa memberikan gambaran pada pembaca tentang pentingnya ekspertise dalam suatu bidang.
Di dalam cerita ini, penulis juga memberikan gambaran mengenai bobroknya dunia politik di mana kita nyaris sulit membedakan siapa kawan dan siapa lawannya.
Tentang mengapa orang-orang yang terjun dalam dunia tersebut sangat mendewakan kekuasaan hingga tak jarang menghalalkan segala cara agar bisa terus berkuasa.
Selain politik, penulis juga memaparkan mengenai jahatnya mafia hukum yang masih mewarnai suatu negeri. Betapa mudahnya hukum disalahgunakan untuk menyingkirkan lawan yang memiliki pandangan berbeda.
Dalam negeri di ujung tanduk, seluruh kekacauan yang ada dalam dunia politik dan hukum terasa relate dengan kondisi negara hari ini. Terlebih dalam pergolakan politik dalam pergantian pemerintah menuju pemilu. Bagi kamu yang pengen ikutan gereget, coba deh baca novel ini.
Terlepas dari segala hal yang terjadi, dan tentang seberapa buruk pun suatu kondisi, maka akan selalu ada orang-orang yang jujur dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, seperti Thomas dan kawan-kawannya. Maka, hendaknya kita termasuk menjadi bagian dari mereka.
Baca Juga
-
Lucu dan Mengharukan! Ulasan Buku Mamomics: Curhatan Emak-emak dalam Komik
-
Ulasan Buku 'Days of Happiness', Merancang Hari-hari Bahagia dalam Hidup
-
Ulasan Buku Pencurian Terbesar Abad Ini, Puisi dengan Perspektif Tak Biasa
-
Review Novel 'Selena', Mengungkap Identitas Guru Matematika yang Misterius
-
Ulasan Buku Dua Alasan untuk Tidak Jatuh Cinta, Plot Twist-nya Tak Terduga!
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Yang Telah Lama Pergi: Kisah Pengkhianatan Masa Lalu
-
Cegah Politik Uang, Netralitas Institusi Penting Jadi Sorotan
-
Kafe Hijau Tempat Menyembuhkan Luka Setelah Dipecat dalam Novel Evergreen
-
Review Novel 'Perkumpulan Anak Luar Nikah', Ketika Pemalsuan Data Diri Terungkap
-
Eksploitasi dan Kekerasan Seksual Anak Jalanan dalam Novel Sepuluh
Ulasan
-
Ulasan Novel Yang Telah Lama Pergi: Kisah Pengkhianatan Masa Lalu
-
Ulasan Buku Tak Apa-Apa Jika Harus Berhenti Karya Julia Keller
-
Kafe Hijau Tempat Menyembuhkan Luka Setelah Dipecat dalam Novel Evergreen
-
Kitab Anti Bodoh: Menjadi Pemilih Cerdas Tanpa Cacat Logika
-
Lucu dan Mengharukan! Ulasan Buku Mamomics: Curhatan Emak-emak dalam Komik
Terkini
-
3 Film Glen Powell yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Terbaru Ada Twisters
-
Viral Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kok Bisa Kita Kembar dengan Orang Lain?
-
3 Hal yang Perlu Diperbaiki oleh Skuad Garuda Jelang Laga Kontra Arab Saudi
-
MEOVV Terjebak dalam Hubungan 'Toxic' di Lagu Comeback Terbaru
-
3 Serum Brightening Murah Meriah Cocok untuk Pelajar, Harga Rp20 Ribuan