Novel The Orange Girl ini adalah salah satu novel karya Jostein Gaarder. Jostein Gaarder banyak menyelipkan pesan-pesan filosofis dalam tulisan-tulisannya, termasuk di dalam novel ini.
The Orange Girl bercerita mengenai seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang mendapatkan surat dari mendiang ayahnya, Jan Olav yang telah meninggal saat Georg berusia 4 tahun.
Isi surat tersebut bercerita mengenai Jan Olav yang bertemu dengan gadis misterius yang membawa satu kantongan jeruk. Mereka sempat berinteraksi sedikit ketika Jan Olav hendak menolong Sang Gadis Jeruk ketika memunguti buah jeruknya yang jatuh, namun Jan Olav belum sempat menanyakan siapa nama gadis tersebut.
Seperti jatuh cinta pada pandangan pertama, bayang-bayang mengenai gadis jeruk tersebut terus menghantui Jan Olav. Hingga ia menempuh banyak perjalanan untuk mencari keberadaan gadis jeruk. Pada akhirnya mereka benar-benar bertemu, dan terlibat dengan percakapan-percakapan filosofis.
Surat-surat Jan Olav kepada Georg seakan merupakan suatu pesan dari seorang ayah yang ingin mengajarkan arti kehidupan bagi anaknya. Ada suatu pertanyaan yang pernah dilontarkan oleh Jan Olav, yakni ketika kamu mengetahui bahwa pada akhirnya akan meninggalkan dunia ini, apakah kamu tetap memilih untuk hidup? Ataukah memilih untuk tidak pernah dilahirkan sama sekali?
Karena pada dasarnya kita semua akan berakhir dalam satu titik perjalanan dalam kehidupan. Dan keberadaan kita sebagai manusia di alam semesta raya yang amat luas ini sangatlah kecil. Tapi, meskipun ada atau tidaknya kita tidak terlalu mempengaruhi berjalannya perputaran masa, namun pasti ada sesuatu yang bisa kita berikan untuk kehidupan, sesederhana apapun itu.
Melalui novel The Orange Girl ini, penulis sepertinya ingin memberikan pesan kepada pembaca agar lebih banyak mensyukuri kehidupan. Karena waktu yang kita miliki pada dasarnya tidaklah banyak. Nikmatilah saat-saat merasakan kebahagiaan, menghabiskan waktu dengan orang-orang yang dicintai, dan menorehkan banyak makna atas segala peristiwa.
Jan Olav memang sudah meninggalkan dunia ini, namun surat-surat yang ia tuliskan untuk Georg, adalah sesuatu yang sangat berarti. Melalui surat itu, ia seperti memberi pengajaran filosofis kepada anaknya mengenai makna kehidupan, kematian, dan eksistensi manusia.
Juga mengenai arti cinta. Cintanya yang begitu besar dan tidak pernah menyerah kepada sosok gadis jeruk, yang kini menjadi ibu dari Georg.
Jika kamu tertarik membaca novel yang mengusung tema filosofis, The Orang Girl bisa menjadi pilihan untuk menemani waktu senggangmu!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Harga Buku Mahal, Literasi Kian Tertinggal: Alasan Pajak Buku Perlu Subsidi
-
Public Speaking yang Gagal, Blunder yang Fatal: Menyoal Lidah Para Pejabat
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
Artikel Terkait
-
Serial Gadis Kretek Viral di Media Sosial, Ini 3 Alasan Kamu Harus Nonton!
-
Ulasan Novel 172 Days: Aku Ikhlas, tapi Aku Rindu
-
Buku 'Berbuat Dosa tapi Masuk Surga' Manusia Tak Luput dari Kesalahan
-
Foto Terbaru Teuku Ryan Bikin Syok Warganet, Suami Ria Ricis Dikira Hendak Dibaptis
-
Ulasan 'Strangers From Hell', Drama Korea Psikologis yang Bikin Kacau Mental
Ulasan
-
The Killer Question: Ketika Kuis Pub Berubah Jadi Ajang Pembunuhan
-
Film What's Up With Secretary Kim, Semenarik Apa sih Adaptasi Drakor Ini?
-
Raisa Mengubah Pasrah Menjadi Self-Respect Bertajuk Terserah di Ambivert
-
Makjleb! 3 Amanat Satir dalam Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
Terkini
-
Setelah Dievakuasi, Ancaman Belum Usai: Risiko Kesehatan Kontaminasi Cs-137
-
40 Hari Bolos Sekolah, Ferry Irwandi Tersentuh oleh Kesabaran Sang Guru!
-
Bingung Cara 'Styling' Biar Gak Gitu-gitu Aja? Ini 9 Aturan Main Buat Pemula
-
Sunscreen saat Hujan, Pentingkah? Jangan Sampai Salah Langkah!
-
Raisa & Hamish Daud Umumkan Perpisahan, Fans Teringat Lirik 'Usai di Sini'