Prisca Primasari, penulis yang lahir di tanggal 22 Februari. Seorang Pisces yang selalu percaya akan keajaiban. Novel-novelnya yang telah terbit antara lain Love Theft, Lovely Heist, dan Purple Eyes.
Heartwarming Chocolate adalah salah satu novel dari Yummylit Series dan diterbitkan oleh Penerbit Bentang (2016). Berikut adalah ulasan saya untuk novel ini.
Viola, seorang desainer sepatu di Anyelir's Shoes, adalah penggila minuman dark chocolate dari kedai Marzipan. Sampai suatu hari, ia bingung dan tak percaya mendapati kedai cokelat tersebut tutup. Padahal minuman cokelat di sana sudah seperti mood booster baginya.
Saat Viola masih berdiri di depan kedai—berharap bisa bertemu pemiliknya, karena ia ingin menanyakan kemungkinan kedai Marzipan pindah ke tempat lain—datanglah Auden, lelaki yang pernah 'rebutan cokelat' dengan Viola.
Auden yang ternyata mengenal Bu Elisa, sang pemilik kedai, mengajak Viola ke rumah perempuan itu. Ternyata Bu Elisa akan pindah ke Cotswold, Inggris, jadi kedai miliknya memang akan tutup selamanya.
Bu Elisa malah memberikan tantangan kepada Viola dan Auden untuk membuat minuman cokelat sendiri. Ia berjanji akan membimbing mereka setiap minggu, sampai sebelum keberangkatannya ke Cotswold.
"Kalau memang benar-benar suka, kalian cobalah bikin sendiri. Seperti yang saya bilang tadi, kalian ingat-ingat saja rasanya. Lalu eksperimen. Memang nggak bisa langsung berhasil. Butuh berkali-kali percobaan. Saya dulu juga begitu. Jangan menyerah, itu aja kuncinya." (hlm 41)
"Kalian terlalu cepat ingin melihat hasil. Apa pun yang dikerjakan dengan tujuan sedangkal itu, tidak akan bisa berakhir dengan manis. Kalian harus menikmati prosesnya. Menikmati eksperimen-eksperimen itu. Menikmati menghirup aroma cokelat, menikmati menuangkannya ke cangkir, merasakan kehangatan cokelat yang kalian seduh." (hlm 65)
Dari seringnya Viola dan Auden bertemu dan berkomunikasi tentang kemajuan cokelat racikan mereka masing-masing, mulai timbul kedekatan di antara keduanya.
Namun, Viola melakukan kesalahan, dengan ikut campur terlalu jauh saat mengetahui masalah antara Auden dan adiknya, Reagan.
Sebagai pembaca, saya menyukai karakter kedua tokoh utama. Viola yang sok cool tapi sangat peduli pada Auden. Sementara Auden adalah sosok yang dewasa, sering jahil, penuh tawa, tapi begitu rapi menyimpan kesedihannya.
Konflik yang terjadi dalam novel ini cukup beragam, termasuk konflik dari para tokoh pendukung. Namun, satu per satu permasalahan yang timbul di antara upaya Viola dan Auden mencari bahan pendukung racikan cokelat mereka, berhasil menemukan jalan keluar.
Saya juga menyukai hubungan yang terjalin antara Viola dan Olav, adiknya. Meskipun terlihat cuek dan sering mengesalkan, tapi ternyata Olav memiliki kepedulian pada sang kakak.
Oh iya, di awal saya sempat mengira kalau Olav itu perempuan, tapi ternyata laki-laki. Selain itu panggilan 'Mbak' dari Olav yang ditujukan untuk Olivia, rasanya terlalu janggal untuk latar cerita bersetting Bandung. Kecuali ada penjelasan bahwa mereka bukan warga asli kota tersebut.
Penggambaran lokalitas Bandung sendiri sangat kental dan detail. Selain itu, penulis juga terlihat sangat paham mengenai sejarah cokelat dan jenis-jenisnya, menunjukkan kedalaman riset yang dilakukan penulis.
Seperti cokelat, novel ini begitu hangat dan melelehkan hati dengan hubungan keluarga dan percintaan yang terjalin di dalam cerita, seperti slogan kedai Marzipan: feels like taking a path to heaven.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Hantu di Rumah Kos, Banyak Logika Janggal yang Bikin Galfok
-
Ulasan Buku Imung: Siulan Kematian, Misteri Kematian Pengarang Nyentrik
-
Eksploitasi dan Kekerasan Seksual Anak Jalanan dalam Novel Sepuluh
-
Ulasan Buku Seri Mengenal Emosi: Malu, Mengajarkan Anak Mengatasi Rasa Malu
-
Ulasan Novel The Sinden: Kisah Absurd Pesinden bernama Dingklik Waranggana
Artikel Terkait
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Ulasan Novel Hotel Royal Costanza: Kisah Seorang Jurnalis yang Disandera
-
Ulasan Novel Dari Arjuna untuk Bunda, Kisah Luka Seorang Anak
-
Ulasan Novel Hantu di Rumah Kos, Banyak Logika Janggal yang Bikin Galfok
-
Memperbaiki Kesalahan di Masa Lalu dalam Novel 'Ten Years Challenge'
Ulasan
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Mama yang Berubah Jadi Peri di Mummy Fairy and Me 4: Keajaiban Putri Duyung
-
Jambi Paradise, Destinasi Wisata Pilihan Keluarga
-
Melancong ke Jembatan Terindah di Jambi, Gentala Arasy
-
Review Film Role Play, Menjelajahi Dunia Karakter dan Narasi
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?