Novel A untuk Amanda adalah novel bergenre young adult milik tangan kreatif Annisa Ihsani. Novel yang dipublikasikan tahun 2016 ini memusatkan kisah pada remaja bernama Amanda yang kecanduan akan prestasi. Namun, kondisi yang dialami Amanda justru berbeda dibanding kebanyakan orang.
Amanda menganggap bahwa kepintaran dan nilai A yang selama ini didapatnya adalah bentuk keberuntungan yang bisa hilang kapan saja sehingga ia berpikir bahwa dirinya merupakan seorang penipu. Namun, Amanda juga akan merasa panik bila mendapat nilai di bawah itu.
Permasalahannya itu semakin bertambah rumit seiring munculnya banyak hal lain yang membuat kepala Amanda terasa kacau, termasuk dinamika hubungannya dengan sang kekasih yang bernama Tommy.
Akibat tekanan tersebut, Amanda memutuskan untuk meminta bantuan profesional hingga ia diharuskan meminum obat antidepresan setiap pagi.
A untuk Amanda menjadi salah satu karya young adult yang sangat direkomendasikan terutama untuk para remaja. Buku dengan total 264 halaman ini memuat permasalahan remaja yang sering kali terjadi di sekitar, seperti tentang sekolah, mimpi, hingga prestasi.
Amanda dengan segala permasalahannya berhasil memikat penonton yang merasa relate atau mengenang kembali masa lalu mereka ketika remaja.
Cara penulis menggambarkan karakter Amanda yang jenius itu pun patut diacungi jempol karena tidak terkesan berusaha keras dalam menampilkan kejeniusan Amanda.
Tidak ada bagian di mana penulis menyisipkan terlalu banyak pengetahuan ilmiah, seperti fisika, astronomi, atau matematika yang bisa membuat alur kisah terasa kaku. Semua informasi tersebut sukses disampaikan secara natural.
Selain itu, isu feminis yang diselipkan penulis ke dalam karakter Amanda juga tampak sesuai porsi mengingat Amanda yang masih merupakan seorang remaja.
Akhir cerita A untuk Amanda ini juga terbilang sempurna dari bagaimana penggambaran Amanda dalam menyelesaikan masalahnya.
Amanda yang mampu keluar dari fase depresinya itu menunjukkan pengembangan karakter yang pesat bila dibandingkan dengan Amanda yang diceritakan pada bagian awal buku.
Pesan moral dalam buku ini juga tersampaikan jelas dengan mengajak pembaca untuk tidak langsung mengadili atau menganggap remeh perasaan orang lain.
Baca Juga
-
Sinopsis Mungkin Kita Perlu Waktu, Upaya Sebuah Keluarga Lewati Duka
-
Hwang Jung Eum Ditinggal Banyak Brand, Imbas Jadi Pelaku Penggelapan Dana untuk Kripto
-
Jelang Sebulan, MYTRO Umumkan Batal Tampil di Allo Bank Festival 2025
-
Mission: Impossible 8 Tuai Standing Ovation selama 5 Menit di Cannes
-
Pedro Pascal dan Para Aktor Hollywood Kecam Industri Film Diam Soal Gaza
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel 'Run to Me', Membebaskan Shea dari Tawanan Jahat
-
Ulasan Buku The Fault In Our Stars: Kisah Hazel dalam Menghadapi Kanker
-
Ulasan Novel 'Mengenang Kenang', Melalui Kenangan yang Digali Kembali
-
Ulasan Novel The Lunch Gossip, Saling Sikut di Dunia Kerja
-
Ulasan Novel Heartwarming Chocolate, Cinta dan Keluarga yang Melelehkan Hati
Ulasan
-
Film Audrey's Children, Kisah di Balik Terobosan Pengobatan Kanker Anak
-
Ulasan Novel The Pram: Teror Kereta Bayi Tua yang Menghantui
-
Review Film Magic Farm: Kisah Kru Dokumenter Nyasar yang Dibalut Satir Gokil
-
Ulasan Novel Holly: Rahasia Mengerikan di Balik Rumah Pasangan Terhormat
-
Dari Anak Nakal Jadi Pahlawan Kota: Kisah Seru di Balik The Night Bus Hero
Terkini
-
Asnawi Comeback ke Timnas, Undur Diri dari Tim ASEAN All Stars Bakal Jadi Kenyataan?
-
Mau Gaya Manis Tapi Tetep Chic? Coba 5 Hairdo Gemas ala Zhang Miao Yi!
-
5 Karakter Kuat One Piece yang Diremehkan Monkey D. Luffy, Jadinya Kalah!
-
Infinix Note 50X 5G+ Masuk ke RI Bareng Note 50S 5G+, Harga Tidak Sama
-
PSS Sleman Belum Aman dari Zona Degradasi Walau Kalahkan Persija, Mengapa?