Saya yakin, banyak orang yang sudah mengetahui bahwa senyum itu termasuk ibadah yang mudah dan bernilai pahala. Lewat senyuman, kebekuan hati seseorang bisa dengan mudah mencair. Lewat senyuman pula, hubungan pertemanan dapat terjalin lebih hangat dan akrab.
Tak hanya itu. Senyum bahkan mampu membuat seseorang menjadi lebih sehat. Dengan kata lain, senyum itu menyehatkan. Bicara tentang manfaat senyuman, dalam buku ‘Dahsyatnya Senyuman, Ibadah Supermudah Manfaat Superhebat’ karya El Salman Ayashi Rz. dijelaskan bahwa senyuman mempunyai manfaat yang sangat banyak.
Ada manfaat dari sisi medis, psikis, dan juga bisnis. Jadi, mulailah membuat target untuk membahagiakan orang lain dengan senyuman. Insya Allah, hatimu akan merasa puas dan bahagia.
Dalam sebuah hadis riwayat Bazar dan Abu Ya’la dijelaskan: “Sesungguhnya kalian tidak akan bisa membuat orang lain senang dengan harta kalian. Maka, buatlah mereka senang dengan wajah ceria dan akhlak yang baik” (hlm. 63).
Meski senyum termasuk ibadah yang mudah dilakukan, tapi nyatanya tak semua orang mau mempraktikkannya. Terlebih ketika bertemu dengan orang yang tidak disukainya, senyum rasanya terasa berat untuk dilakukan. Padahal, bila kita merenungi lebih dalam, berkat senyuman dan keramahan, hubungan yang awalnya tidak baik bisa menjadi lebih baik.
Senyuman itu tak perlu modal. Ia gampang dilakukan dan hanya butuh beberapa detik saja. Namun ternyata, di balik semua itu, ada manfaat yang luar biasa. Senyuman sampai-sampai dapat menyatukan dua orang yang bertikai, mendatangkan cinta kasih, menyehatkan jasmani dan ruhani, bahkan menjadikan kita kaya (hlm. 75).
Kita bisa mencontoh Nabi Muhammad Saw. yang memiliki akhlak mulia. Terhadap orang-orang, termasuk yang membencinya, beliau berusaha memperlakukan dengan baik. Beliau adalah pribadi yang murah senyum dan penuh kasih sayang.
Rasulullah Saw. adalah pribadi yang sangat sering tersenyum. Sampai-sampai banyak musuh yang luluh hatinya karena melihat senyuman beliau. Tak bisa dipungkiri bahwa beliau mampu meluluhkan hati musuh yang keras sekalipun hanya dengan senyuman. Bahkan, beliau menganjurkan kepada umatnya untuk tersenyum dan bersikap ramah, karena senyum dan keramahan akan mendatangkan kebaikan (hlm. 58).
Buku terbitan QultumMedia (Jakarta Selatan) ini cocok dijadikan sebagai bacaan yang akan membantu kita untuk memahami lebih dalam tentang hikmah dan manfaat di balik senyuman.
Baca Juga
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
-
Ulasan Buku Sabar tanpa Batas, Memaknai Hidup dengan Bijaksana
Artikel Terkait
-
Kisah Raline Shah Kena Bell's Palsy hingga Wajah Lumpuh Setengah, Sempat Pasrah Jika Kondisinya Permanen
-
Raline Shah Beberkan Tipe Pria Idaman, dari Atletis hingga Senyum Harus Manis
-
Jamaah Umroh Lansia asal Indonesia Jatuh dari Tangga Pesawat, Dimakamkan di Madinah
-
Kasus Impor Gula, Senyum Tipis Tom Lembong saat Diperiksa Kejagung
-
Paslon Airin-Ade Sumardi dan Andika-Nanang Dilaporkan ke Bawaslu, Diduga Kampanye di Tempat Ibadah
Ulasan
-
Ulasan Novel Seribu Wajah Ayah: Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Ayah
-
Ulasan Buku Gaga dan Ruri: Ajari Anak agar Tidak Mengambil Milik Orang Lain
-
Mengulik Misteri Denah Rumah Tak Lazim Lewat Buku Teka-Teki Rumah Aneh
-
Ulasan Novel Waktu Aku Dilayoff: Kisah saat Menghadapi Kehilangan Pekerjaan
-
Ulasan Novel Home Sweet Loan:Impian di Tengah Tantangan Finansial
Terkini
-
Sinopsis Film The Sabarmati Report, Kisah Dua Jurnalis Mengungkap Kebenaran
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
Melihat Jadwal Tur Linkin Park, Jakarta Satu-satunya Kota di Asia Tenggara
-
Wajib Beli! Ini 3 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Banyak Pilihan Shade
-
3 Rekomendasi Drama China yang Dibintangi Cheng Yi, Terbaru Ada Deep Lurk