Film yang dinanti-nantikan oleh pecinta genre horor, "Trinil: Kembalikan Tubuhku," siap mempersembahkan perpaduan cerita cinta dan ketegangan horor di atmosfer yang dipenuhi misteri, selepas Rara mendapatkan warisan perkebunan teh di Jawa Tengah. Filmnya dijadwalkan tayang 4 Januari 2024, dengan sutradara berpengalaman Hanung Bramantyo di balik layar, dan dukungan dari aktor-aktor bertalenta: Willem Bever, Elly Luthan, Goetheng Ikhu Ahkin, Almarhum Suyik, dan Bambang Paningron, film ini menjanjikan pengalaman yang ‘kemungkinan’ nggak bakal terlupakan.
Menceritakan kehidupan Rara dan Sutan, sepasang kekasih yang memulai hidup baru di perkebunan teh ayah Rara, dan menemukan diri mereka terjebak dalam serangkaian peristiwa supranatural yang nggak terduga. Malam-malam mereka diwarnai oleh kehadiran mencekam, diawali dengan serangan ketindihan misterius yang menakutkan. Saat ketidakpastian merajalela, Rara menyebutkan sebuah nama yang keluar begitu saja: ‘'Trinil... Kembalikan Tubuhku!'
Kejadian itu menjadi titik awal terbentuknya lapisan misteri yang semakin kompleks. Sutan, yang prihatin akan keamanan Rara, menghubungi teman lamanya, Yusof, yang memiliki pengalaman dalam dunia supranatural. Meskipun Rara awalnya skeptis dan cenderung meremehkan fenomena ini sebagai ilusi, pertemuan mereka dengan Yusof membuka tirai ke dalam dunia yang nggak dapat dijelaskan begitu saja.
Pertanyaan-pertanyaan muncul dan menggantung di udara. Siapakah Trinil? Bagaimana hantu ini mengetahui nama kecil Rara? Apakah ada hubungan rahasia antara Rara dan hantu tanpa tubuh yang mengganggunya?
Dari sini, dengan kisah misteri yang tersaji, filmnya diharapkan dapat memancing keingintahuan penonton, untuk terus duduk terpaku menyaksikan kisah yang semakin penuh misteri sekaligus membingungkan, sampai akhirnya terpecahkan.
Dari ringkasan kisah singkatnya, jelas banget pertemuan kehadiran Yusof itu, semacam memperkenalkan dimensi baru, yang memicu serangkaian peristiwa aneh dan menakutkan yang nggak dapat dijelaskan secara rasional. Terus lagi, perihal Rara yang merasa terusik oleh panggilan gaib, suara aneh yang mengulang namanya, dan munculnya bayangan misterius di kegelapan malam. Ini tampaknya bukan hanya kisah horor biasa; ini adalah perjalanan ke dalam psikologi karakter, yang diwarnai oleh ketakutan, penasaran, dan ketegangan yang merayap. Pada dasarnya ini sebuah spekulatif, yang bisa jadi akan berubah setelah nonton full filmnya.
Dengan tanggal tayang yang semakin mendekat, "Trinil: Kembalikan Tubuhku" tentunya mengundang penonton untuk menyaksikan kisah seram ini, di mana ketegangan horor dan romantisme yang mencekam menyatu dalam kisah yang kemungkinan nggak bakal terlupakan begitu saja. Sudah siap nonton? Jangan lupa berdoa sebelum nonton, yak.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Review Film Zootopia 2: Petualangan yang Lebih Dewasa dan Emosional
-
Review Film In Your Dreams: Serunya Petualangan Ajaib Menyusuri Alam Mimpi
-
Review Film Air Mata Mualaf: Mendalami Gejolak Batin Tatkala Pindah Agama
-
Gentong yang Ingin Gantung Diri
-
Review Film Legenda Kelam Malin Kundang: Menarik di Awal, Kendor di Akhir
Artikel Terkait
-
4 Aktor Indonesia Main Film Horor Terbanyak Selama 2023, Egi Fedly Teratas
-
Review Film Mantra Surugana, Efek Visual Bagus Itu Nggak Cukup
-
Dibintangi Djenar Maesa Ayu dan Aghniny Haque, Pemandi Jenazah Siap Rilis Awal 2024
-
Malam Para Jahanam: Horor Historis yang Mencekam
-
5 Rekomendasi Film Horor Karya Anggy Umbara, Terbaru Ada Siksa Neraka
Ulasan
-
Ulasan Film Qorin 2: Mengungkap Isu Bullying dalam Balutan Horor Mencekam
-
Ulasan Buku "Revenge of the Tipping Point", Kombinasi Psikologi Dunia
-
Review Film Wasiat Warisan: Komedi Keluarga dengan Visual Danau Toba
-
Review Film Zootopia 2: Petualangan yang Lebih Dewasa dan Emosional
-
Ulasan Film Steve: Kisah Satu Hari yang Mengancam Kewarasan
Terkini
-
EXO Hidupkan Lagi Konsep Superpower di Trailer Album Penuh ke-8, REVERXE
-
Tembus 5 Juta Penonton, Agak Laen 2 Jadi Film Indonesia Terlaris Kedua 2025
-
Akar Masalah Bullying: Sering Diabaikan, Lingkungan, dan Psikologi Keluarga
-
Hadapi Filipina, Timnas Indonesia Jangan sampai Senasib dengan Myanmar
-
Bongkar Luka Bullying: Belajar dari Drama 'The Glory' dan Realitas Saat Ini