Film Trinil, yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, memulai debutnya sebagai pembuka film horor Indonesia pada 4 Januari 2024 dengan judul "TRINIL: Kembalikan Tubuhku." Hanung Bramantyo, yang dikenal berhasil dalam film drama, mengambil tantangan dengan menyutradarai film horor ini. Namun, apakah film Trinil berhasil meningkatkan reputasinya?
Dibintangi oleh aktris senior Wulan Guritno sebagai setan Kuyang, bersama dengan Carmela Van Der Kruk sebagai Rara dan Rangga Nattra sebagai Sutan. Trinil bercerita tentang kehidupan pasutri Rara dan Sutan di sekitar perkebunan teh warisan ayah Rara. Namun, hidup baru mereka diwarnai oleh peristiwa supranatural yang menakutkan, termasuk serangan ketindihan misterius yang menimpa Rara.
Prihatin akan keamanan Rara, Sutan menghubungi teman lamanya, Yusof, yang memiliki pengalaman dalam dunia supranatural. Meski awalnya skeptis, pertemuan mereka membuka tirai ke dalam dunia yang nggak dapat dijelaskan begitu saja.
Gimana? Sinopsisnya menarik, kan? Betul banget. Didasari dari drama horor radio, yang mana aku sama sekali nggak tahu kisahnya, aku pun memutuskan untuk menonton film ini. Namun, apakah ini sesuai ekspektasiku?
Ulasan:
Sebenarnya, peristiwa ketindihan, yang mana menjadi titik awal terbentuknya lapisan misteri, sayangnya ketika durasi bergulir lebih jauh, kisah yang seharusnya semakin kompleks, nyatanya malah jadi amburadul. Entah mengapa plotnya kayak acak-acakan, nggak rapi, itu jelas ganggu banget buat aku yang menikmati film ini.
Pertanyaan-pertanyaan muncul terkait Trinil. Siapakah Trinil? Bagaimana hantu ini mengetahui nama kecil Rara? Apakah ada hubungan rahasia antara Rara dan hantu tanpa tubuh yang mengganggunya? Nyatanya, plot twist yang disajikan sudah kayak kue lapis yang kehilangan lapisannya. Maaf banget, aku agak kurang sreg sama ‘plot twist-nya’.
Dari sini, dengan kisah misteri yang tersaji, filmnya diharapkan dapat memancing keingintahuan penonton, untuk terus duduk terpaku menyaksikan kisah yang semakin penuh misteri, sayangnya kendatipun nonton sampai akhir, hasilnya tetap sebuah kekecewaan. Seandainya saja penceritaan yang dibangun bagus di awal tetap dipertahankan, jelas akan lain cerita.
Sangat disayangkan, pemain-pemain yang oke-oke, terutama Wulan Guritno, harus terjebak dalam labirin film horor begini. Aku nggak menyalahkan sutradaranya juga, sebagai penonton, aku lebih suka Hanung Bramantyo menyutradarai film selain horor, deh.
Maka, skor dariku 5/10. Ini karena ‘Film Trinil’, punya jajaran cast yang mumpuni dalam berakting, juga untuk penampakan setan kuyang, yang cukuplah bikin ngeri. Jadi, okelah, kalau ada yang mau nonton, lanjutkan dan jangan berhenti hanya karena ulasan ini. Dukung terus perfilman Indonesia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Mulai Tayang Malam Ini, Intip 8 Pesona Park So Dam di Death's Game Part 2
-
Toba Dreams: Antara Impian dan Realitas Ambisi, Baru Tayang di Netflix
-
7 Rekomendasi Film Bertema Yakuza, Ada Outrage Coda dan Battle Royale
-
Ulasan Film Samjin Company English Class, saat Pekerja Perjuangkan Keadilan
-
Review Film 'Society of the Snow', Upaya Bertahan Akibat Kecelakaan Pesawat
Ulasan
-
Serunai Maut II, Perang Terakhir di Pulau Jengka dan Simbol Kejahatan
-
Ulasan Buku Journal of Gratitude: Syukuri Hal Sederhana untuk Hidup Bahagia
-
Serunai Maut: Ketika Mitos, Iman, dan Logika Bertarung di Pulau Jengka
-
Review Film Rest Area: Ketika Singgah Jadi Awal Petaka Maut!
-
Review Film Human Resource: Saat Punya Anak Bukan Lagi Hak Personal
Terkini
-
Generasi Sadar Mental Health, Tapi Kenapa Masih Takut Cari Bantuan Psikolog?
-
GOL Spektakuler dan Koreo Suporter Warnai AXIS Nation Cup 2025 di Bekasi
-
4 OOTD Syifa Hadju Look Hangout Anti Ribet, Dijamin Stylish!
-
Gebrak Menit Awal, SMAN 21 Makassar Tumbangkan SMAN 4 Bantaeng di ANC 2025
-
Nindyan P. Hangganararas, Kiblat Fashion Hijab Anak Muda Masa Kini!