Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rie Kusuma
Cover novel Cinta Lama (Ipusnas)

Memang ada baiknya menyelesaikan kisah cinta lama yang masih mengganjal dan menyisakan pertanyaan-pertanyaan. Segala yang masih harus dituntaskan dengan mantan kekasih, yang kenangan tentangnya masih terus terngiang-ngiang, bisa jadi memudahkan kita untuk melupakan dan kembali meneruskan hidup.

Seperti kisah sepasang mantan kekasih yang bertemu kembali yang bisa kita jumpai dalam novel Cinta Lama karya dari Puthut EA dan diterbitkan oleh DIVA Press (2020). Novel ini dilengkapi pula dengan gambar-gambar ilustrasi buah karya dari Rean Aqila.

Menggunakan latar tempat di rooftop restoran sebuah hotel, pertemuan kembali antara sepasang mantan kekasih pun terjadi. Sang tokoh lelaki selama dua puluh tahun memang sengaja menghindari perjumpaan dengan mantan kekasihnya ini.

Namun, ingatan yang sesekali datang tentang sang mantan, kerinduan, kenangan yang tak jua hilang, membuat sang tokoh lelaki merasa harus bertemu untuk menuntaskan hal-hal yang masih menjadi pertanyaan.

Canggung, rikuh, berdebar-debar, mewarnai awal pertemuan tersebut. Percakapan bergulir dari saling menanyakan kabar, keluarga, kesehatan, lalu berlanjut ke nostalgia saat keduanya masih menjadi sepasang kekasih di masa perkuliahan.

Segala pertanyaan yang masih mengganjal tertuang dari percakapan keduanya, diselipi oleh perasaan marah, kecewa, yang mendadak timbul saat membahas hubungan mereka di masa lalu. Termasuk tentang siapa sebenarnya yang meninggalkan dan ditinggalkan.

“Mungkin aku agak berlebihan tadi.”

“Aku pikir enggak sih. Kamu layak marah dan kecewa karena kutinggalkan. Walaupun sampai sekarang, aku tidak tahu siapa di antara kita yang meninggalkan. Kamu atau aku.” (hlm 45)

Novel ini hanya setebal 142 halaman tapi terasa begitu ‘penuh’. Dialog-dialog dikemas sangat intens dengan tempo naik turun yang ikut mengaduk-aduk emosi pembaca. Apalagi diwarnai dengan sejumlah ilustrasi yang turut menghidupkan cerita. 

Cerita dalam novel ini adalah apa yang mungkin pernah kita semua bayangkan. Sebuah keinginan kecil untuk kembali bertemu mantan dan menyelesaikan apa yang masih mengganjal. Agar tak ada lagi pertanyaan-pertanyaan setiap terkenang mantan, seperti jangan-jangan sebenarnya aku masih cinta dia, ya?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rie Kusuma