Film "Alienoid 2: Return to the Future" yang tayang pada 24 Januari 2024 di bioskop Indonesia. Filmnya disutradarai oleh Choi Dong Hoon dan dibintangi oleh Kim Tae Ri, Kim Woo Bin, dan Ryu Jun Yeol.
Pada pembukaan sekuel ini, tahanan alien yang hampir merusak Bumi era modern berhasil diatasi, tetapi sebagai konsekuensinya, Thunder dan Guard terlempar ke tahun 1391. Mereka pun harus kembali ke masa depan.
Untuk mencapai tujuan ini, Thunder dan Guard harus memperoleh Pedang Ilahi, sebuah artefak penting yang juga menjadi incaran Lee Ahn (Kim Tae-ri) dan Mureuk (Ryu Jun-yeol). Pedang tersebut bukan hanya alat, melainkan kunci untuk mengaktifkan kembali Guard dan mencegah invasi alien di era modern.
Di tengah-tengah pencarian ini, mereka harus menemui The Controller, pemimpin alien yang kabur dan berencana menginvasi Bumi. Alien-alien ini mengambil bentuk manusia, menyembunyikan identitas mereka.
Ulasan
Menarik, ya, sinopsisnya? Itu hanya secuil dari rentetan alur filmnya. Akan tetapi, sebagai penikmat film yang nobar kemarin, sayangnya aku agak kelelahan mengikuti jalan cerita filmnya.
"Alienoid 2: Return to the Future”, merupakan sekuel dari produksi sebelumnya yang, sayangnya, mendapat tanggapan kurang memuaskan di pasaran. Meski nggak bisa disebut sebagai kegagalan total, film pertamanya memang kurang mendapatkan atensi lebih sehingga membuatnya masuk daftar film yang flop di pasaran. Salah satu faktor yang mungkin menyebabkan hal ini adalah anggaran produksi yang terlalu besar, sehingga, untuk bisa dikatakan berhasil dan untung, filmnya harus bisa menarik lebih banyak penonton agar dianggap sukses secara finansial, tapi nyatanya belum.
Meskipun di Korea sendiri film sekuelnya sudah mencapai lebih dari satu juta penonton, tetapi tetap dianggap belum untung banget. Untungnya, eksistensi film ini juga meluas ke beberapa negara, terutama Indonesia, di mana pecinta (drakor) tentunya menantikan kehadirannya.
Kendatipun, masih tetap mempertahankan tema time travel seperti pendahulunya. Namun, entah mengapa, editingnya kayak kurang mulus. Transisi antar adegan terasa kasar, yang mana bikin alur ceritanya terkesan ‘njlimet’.
Ini film juga nggak bisa berdiri sendiri, alias, penonton yang menonton film ini, wajib nonton film pertamanya. Boleh saja kalau mau langsung menonton yang kedua, tapi bisa kupastikan bakal tersesat, mengingat kelanjutan cerita dan karakter yang mungkin sulit dipahami tanpa latar belakang dari film sebelumnya, terlepas ada beberapa potongan kecil dari film pertamanya, itu nggak cukup membantu diriku mengingat apa-apa saja yang dulu terjadi.
Meski begitu, film ini memiliki kelebihan pada peran para aktornya. Mereka berhasil menopang film dengan baik, terutama pada paruh ketiga film yang menampilkan scene aksi mengesankan sekali.
Dengan kelebihan dan kekurangannya, aku hanya bisa kasih skor: 6/10. Meski memiliki kelemahan, film ini masih mampu memberikan pengalaman yang cukup memuaskan. Kamu jangan sampai terlewatkan film ini, ya. Selamat menonton.
Tag
Baca Juga
-
Film Predator: Badlands - Saat Predator Berubah Haluan
-
Review The Resident: Niat Mengkritik Sistem Medis, Tapi Jadi Seklise itu?
-
Film M3GAN 2.0 dan Ancaman Baru yang Lebih Sangar!
-
Review Anime My Stepmoms Daughter Is My Ex: Ketika Mantan Jadi Saudara Tiri
-
Review Film Broken Rage: Ketika Takeshi Kitano Menolak Bertele-tele
Artikel Terkait
-
5 Poster Karakter Pemain Utama Film Korea The Old Woman with the Knife
-
5 Rekomendasi Film Korea Bertema Survival, Wajib Tonton!
-
Review 12 Strong: Kisah Heroik Pasukan Khusus AS Pasca Peristiwa 11/09/2001
-
Tayang Mei, Bae Doo Na Alami Cinta Tak Terkendali dalam Film Korea Virus
-
Ulasan Film 4PM, Ketika Premis Sederhana Dieksekusi dengan Membahana
Ulasan
-
Ulasan Novel 14 Ways to Die: Mencari Pembunuhan Berantai 'Magpie Man'
-
Ulasan Novel Clans The Revenge, Perjalanan Baru Jack di Kota Penyihir Udgar
-
Ulasan Novel Lock the Doors: Rahasia di Balik Pintu yang Terkunci
-
Review Anime Wind Breaker, Bukan Hanya Tawuran tapi Melindungi yang Lemah
-
Jumbo: Animasi yang Menghormati Penonton Muda dengan Cerita Penuh Makna
Terkini
-
Ada BoboiBoy, Kartun-kartun Malaysia Turut Dukung Film Jumbo
-
Analisis Timnas U-17 vs Afghanistan: Garuda Muda Sempat Kehilangan Identitas Penyerangan
-
Sinopsis A Better Life, Drama Terbaru Betty Sun dan Dong Zi Jian di Youku
-
4 Daily Look ala Ryeoun yang Simpel tapi Stylish, Siap Jadi Ide OOTD Kamu!
-
Potensi Leo/Bagas dan Jafar/Felisha Melaju ke Partai Puncak BAC 2025